Dari Bripda, kini pangkatnya menjadi Briptu Sani Rizki Fauzi.
Gelandang Timnas U22, Sani Rizki Fauzi, sangat bersyukur telah membawa Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U22 2019, Selasa (26/2/2019) di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, setelah lama puasa gelar di ajang sepakbola regional itu.
Pada partai final, Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 1-0. Sani memberi kontribusi untuk kemenangan tim Garuda Muda dengan mencetak gol pertama Indonesia, sekaligus penyama kedudukan 1-1. Indonesia memastikan gelar setelah Osvaldo Haay mencetak gol pada menit ke-64.
Nah, biar gen XYZ Sukabumi gak penasaran, berikut adalah lima info terbaru tentang warga Cicurug, Kabupaten Sukabumi tersebut.
1. Lulusan terbaik Polri
Sani adalah seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan bertugas di satuan Brimob dengan pangkat Bripda. Kerennya lagi nih, Gaess, ia tidak hanya berprestasi di lapangan hijau, namun juga akademis.
Hal tersebut disampaikan leh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat konferensi pers di Mako Brimob Polda Metro Jaya, Jumat, “Prestasinya hari ini adalah hasil kerja keras, kedisiplinan, dan dedikasi. Kepolisian mengacungkan jempol karena yang bersangkutan juga merupakan salah satu lulusan terbaik saat jalani pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Polda Metro Jaya.”
Argo menambahkan, Sani merupakan lulusan Sekolah Bintara (Seba) Polri tahun 2017. Ia masuk jajaran 10 lulusan terbaik. “Sani merupakan lulusan Seba Polri 2017 dan masuk ke peringkat 10 terbaik. Ia berada di ranking 5,” cerita Argo.
Sani sendiri merupakan salah seorang anggota polisi yang diterima di Korps Bhayangkara melalui jalur talent scouting. Pemain Bhayangkara FC itu mengikuti seleksi kepolisian pada 2016 saat Polri dan TNI memberikan kesempatan kepada pemuda berprestasi yang memiliki talenta di berbagai bidang, satu di antaranya olahraga, untuk bergabung di institusinya.
2. Sani yang pendiam
Sementara itu, Kasat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Pol Ramdani Hidayat mengaku anggota satuannya itu terkenal pendiam. “Dia itu pendiam kalau diajak ngobrol. Tapi namanya atlet, akan berbeda jika di dalam lapangan,” ujarnya
Ramdani berharap prestasi Sani bisa menginspirasi anggota kepolisian, khususnya Satuan Brimob Polda Metro Jaya.
“Kami beri peluang kepada anggota lain yang akan berkarier seperti Sani. Semoga menginspirasi anggota polisi lain, khususnya Brimob Polda Metro Jaya, agar nantinya ada Sani Sani lain yang bermunculan,” pungkasnya.
BACA JUGA:
Keren Coeg, siswa SMP dari Kalapanunggal Sukabumi ikuti turnamen sepakbola di Malaysia
Wonder kid asal Sukabumi di Liga 1 kesayangan pelatih Inggris, ini 5 infonya
Berapa harganya di bursa transfer? Ini 5 catatan wonder kid dari Cicurug Sukabumi ke Timnas
3. Mendapat bonus dan penghargaan luar biasa dari Satuan Brimob
Keberhasilan Sani membobol gawang Thailand membuatnya diganjar piagam apresiasi dari kepolisian, yang diterimanya di Makosat Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019). Selain mendapat Sani juga akan mendapatkan hadiah kenaikan pangkat luar biasa dari Polri dari sebelumnya Bripda menjadi Briptu.
Selain itu, Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) juga mengucurkan bonus hingga Rp2,1 miliar yang akan dibagi ke seluruh skuad Timnas U22, atau masing-masing akan mendapatkan Rp200 juta. Bonus uang juga diterima Sani dari Kapolres Sukabumi AKBP. Nasriadi sebesar Rp5 juta. Hal itu diaungkap Nasriadi saat penyambutan kepulangan Sani ke Cicurug.
4. Tinggal di rumah kontrakan dan punya utang ke Pegadaian
Bripda Sani Rizki Fauzi merupakan anak kedua dari pasangan Edy Riyadi (47) dan Ida Kusumawati (49). Edy bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga dengan menjadi tukang bangunan, cat, ojek, dan mengurus kebun. Hingga saat ini, Edy masih tinggal di rumah kontrakan di Kampung Kongsi, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, dan masih memiliki utang ke Pegadaian.
“Saya kerjanya serabutan. Kadang di bangunan, ngecat, kadang jadi tukang ojek, dan urus kebun,” tutur Edy yang nampak senang dan bangga atas prestasi yang diraih Sani.
Kesuksesan Sani, tambah Edy, merupakan hasil dari sebuah perjalanan panjang. “Tidak banyak yang tahu bagaimana perjuangan anak saya. Tapi ini berkat keuletan dia. Saya sering bilang, orang lain bisa masa kamu enggak bisa, kamu harus bisa.”
Saat ini Edy mengaku masih mengontrak rumah dan punya utang di Pegadaian. Namun ia berharap ke depan bisa punya rumah sendiri. “Saya sekarang masih ngontrak. Masih gadai juga. Saya hanya berdoa semoga Sani terus berprestasi dan punya banyak rezeki,” harapnya.
5. Uang bonus untuk beli rumah dan sedekah
Sani Rizki Fauzi berencana menggunakan uang bonus yang diterimanya untuk zakat, sedekah, dan membeli rumah untuk kedua orangtuanya. Tak heran ya, Gengs, Sani gak bisa nyembunyiin air matanya saat mengungkapkan pekerjaan sang ayah dan keinginannya memiliki rumah sendiri.
“Yang pertama untuk sedekah, zakat, dan selebihnya untuk orangtua. Rencana mau beli rumah untuk orangtua tapi di kampung saja, di Sukabumi,” katanya.
Nah, Gengs, setelah menjuarai Piala AFF U22, kini ia dan skuad Timnas U22 lainnya akan kembali ke pemusatan latihan pada Sabtu (2/3/2019), untuk persiapan Kualifikasi Piala AFC U23 2020. Indonesia tergabung di Grup K bersama Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Indonesia akan menghadapi Thailand pada laga pertama, Jumat (23/3/2019).
Doakan kuy, agar Timnas dan Sani bisa mengulang sukses yang sama. Semangat, Sani! (dari berbagai sumber)