Tottenham memastikan lolos ke final Liga Champions dengan gol Lucas Moura di menit ke 95.
Ajax Amsterdam adalah tim kejutan yang tampil super moncer di ajang Liga Champions musim ini. Bagaimana tidak, untuk menembus babak semifinal tim besutan Erik ten Hag sukses mengungguli tiga klub kelas kakap Eropa, yaitu nBayern Munchen (fase grup), Real Madrid, dan Juventus.
Di babak semifinal melawan Tottenham Hotspur yang lebih mapan pun Ajax sukses unggul pada leg pertama di London dengan skor 1-0. Namun hasil pada leg kedua membuat mereka terkejut dan menyesal. Sempat unggul 2-0, Spur berhasil membalikkan skor menjadi 2-3. Dengan demikian, agregat gol menjadi 3-3 dan Spur lolos ke final melalui gol tandang.
Jadilah Ajax menjadi tim kejutan yang balik terkejut. Berikut lima fakta dramatis dari laga Ajax Amsterdam vs Tottenham Hotspur yang dirangkum Sukabumixyz.com dari berbagai sumber.
[1] Akhir sedih dongeng Ajax
Menembus babak semifinal Liga Champions saja sudah bak dongeng bagi tim muda Ajax. Namun dongeng yang berakhir secara tragis membuat punggawa Ajax pun terbawa perasaan alias baper.
Salah satu punggawa yang menjadi otak permainan Ajax, Frenkie De Jong menilai perjalanan timnya memang luar biasa, tapi tak semua dongeng berakhir bahagia. Dan yang menyakitkan karena gol kemenangan Tottenham tercipta di menit ke-95.
“Saya rasa kami layak untuk mencapai final, melihat cara kami bermain sepanjang turnamen dan juga di babak pertama malam ini. Meski demikian, Spurs juga mendapatkan hak mereka untuk lolos lewat performa babak kedua itu,” ungkap De Jong yang bakal memperkuat Barcelona musim depan.
[2] Pochettino nangis
Lolosnya Tottenham Hotspur ke babak final terutama terasa sangat mengharukan bagi seorang Mauricio Pochettino. FYI, manajer yang sudah bertahun-tahun mengarsiteki Spur sempat membuat pernyataan bakal mundur jika Spur dikalahkan Ajax. Nampaknya hasil terbalik membuat dia menjadi sangat emosional sampai menangis sejadinya.
“Masih sulit mengatakan sesuatu, emosinya sungguh luar biasa. Terima kasih sepakbola, terima kasih pemain, mereka pahlawan saya. Saya bilang kepada Anda tahun lalu, saya bilang bahwa kami punya tim yang berisi para pahlawan. Mereka memperlihatkannya hari ini, babak kedua sangatlah luar biasa,” kata Pochettino kepada BT Sports.
“Terima kasih, terima kasih sepakbola. Terima kasih kepada pendukung kami, terima kasih kepada mereka yang yakin dan membantu kami mencapai momen luar biasa ini. Sulit mendeskripsikannya,” sambung manajer asal Argentina itu.
BACA JUGA:
Inkredebel! Liverpool comeback dengan gemilang, 5 drama #LivVsBarca bikin Kopites Sukabumi sumringah
Kapten belia pimpin Ajax bekuk Spurs, 5 drama semifinal I Liga Champions
Bobotoh Sukabumi, calon pemain Persib ini harganya Rp5,7 M
[3] Penyesalan Erik ten Hag
Berbeda 180 derajat dari Pochettino, pelatih Ajax Erik ten Hag menyesali gol ketiga Moura di masa injury time. Namun demikian, ten Hag tetap mengapresiasi penampilan Ajax Amsterdam di Liga Champions musim ini.
“Kami sangat nyaris ke final, kami sempat sangat pantas mendapatkannya, tetapi detik-detik terakhir itu… Saya memberi tahu para pemain saat jeda bahwa ini belum berakhir, Anda bisa lihat itu dari sikap para pemain Tottenham. Mereka masih percaya akan bisa lolos,” tutur Ten Hag dilansir dari BBC.
[4] Lucas Moura sang pahlawan Spur
Pahalwan bagi Spur dalam laga melawan Ajax siapa lagi kalau bukan Lucas Moura. Gelandang serang Brasil mencetak hat-trick di semifinal Liga Champions untuk meloloskan Tottenham Hotspur ke final. Ternyata catatan Moura itu menyamai rekor yang dicatatkan oleh legenda Juventus, Alessandro Del Piero dan Crisiano Ronaldo.
Dilansir Opta, Moura masuk dalam daftar pemain yang bisa mencetak hat-trick di laga semifinal Liga Champions. Selama ini, baru ada empat pemain yang melakukannya. Mereka adalah Del Piero, Ivica Olic, Robert Lewandowski, dan Cristiano Ronaldo. Moura menjadi pemain kelima yang mampu melakukannya.
[5] Data dan fakta Ajax vs Tottenham
Seperti dirangkum Opta, berikut data dan fakta yang tersaji di laga Ajax vs Tottenham:
- Tottenham lolos ke final pertamanya di Piala Champions/Liga Champions.
- Spur jadi tim kedua dalam sejarah Liga Champions yang lolos ke final setelah kalah di leg pertama semifinal di kandang, menyusul Ajax (1995-1996 melawan Panathinaikos).
- Ini adalah ketiga kalinya final turnamen mayor Eropa melibatkan dua tim Inggris. Sebelumnya adalah Piala UEFA 1972 antara Spurs dan Wolves dan Liga Champions 2008 antara Manchester United dan Chelsea.
- De Ligt, 19, jadi remaja keempat yang mencetak gol di semifinal Liga Champions, menyusul Nordin Wooter (Ajax, 1996), Obafemi Martins (Inter, 2003), dan Kylian Mbappe (Monaco, 2017).
- Spurs akan jadi tim Inggris kedelapan yang tampil di final Piala Champions/Liga Champions.
- Ajax tak pernah menang dalam delapan laga kadang terakhir di fase knockout Liga Champions, laju yang dimulai pada 1996.