sukabumiXYZ.com
Advertisement
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
HomeFEATURED

1.790 balita Kabupaten Sukabumi derita paru-paru basah, 5 info ortu mesti waspada

Egi GPbyEgi GP
10 July 2019
inFEATURED, NEWS
0
1.790 balita Kabupaten Sukabumi derita paru-paru basah, 5 info ortu mesti waspada
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com
244
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kasus paru-paru basah di Kabupaten Sukabumi jumlahnya dinilai tidak tinggi, namun masyarakat tetap diminta untuk waspada terutama menjaga kebersihan.

FYI nih orang tua Sukabumi, pneumonia merupakan bagian dari penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan sangat mudah menyerang anak-anak usia balita (bawah lima tahun). Penyebab pneumonia atau paru-paru basah terutama pola hidup yang tidak bersih dan tidak sehat. Sangat disayangkan pola hidup sehat dan bersih di Sukabumi masih di bawah standar, akibatnya masih ribuan anak balita yang terkena pneumonia.

Related articles

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

20 April 2021
Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

17 April 2021

Berikut lima informasi perihal kasus pneumonia di Kabupaten Sukabumi terkini, yang dirangkum sukabumiXYZ.com dari berbagai sumber.

[1] Januari hingga Mei 2019, sebanyak 1.790 balita kena pneumonia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menyebutkan sebanyak 1.790 balita di Kabupaten Sukabumi terkena pneumonia atau paru-paru basah. Data ini tercatat sejak Januari hingga Mei 2019. Jumlah kasus itu terdiri dari 328 kasus pada Januari, 330 kasus pada Februari, 338 kasus pada Maret, 323 kasus pada April dan 471 kasus pada Mei.

[2] Turun dibanding tahun 2018

Angka 1.790 tersebut menurun jika dibandingkan pada Januari sampai Mei 2018, yaitu terdapat sebanyak 1.874 kasus. “Pada tahun ini balita yang terkena pneumonia mengalami penurunan. Terbukti dari data yang ada pada tahun ini hanya 1.790 kasus, sedangkan pada 2018 terdapat 1.874 kasus,” kata Pengelola Program Penanganan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Toto Joko Marsanto seperti dikutip dari Pojoksatu.id Group, Senin (08 Juli).

[3] Kasus pneumonia di Sukabumi tidak mengkhawatirkan

Pneumonia merupakan bagian dari penyakit ISPA terutama yang memengaruhi paru-paru, makanya kerap disebut paru-paru basah. Kasus pneumonia di Kabupaten Sukabumi jumlahnya dinilai tidak tinggi dan masih di bawah target penemuan kasus oleh WHO. Di mana dari target 100 persen sebanyak 5.851 balita yang sudah ditemukan.

Editor’s Picks:

Angka stunting di Kabupaten Sukabumi kategori tinggi, 5 info gen XYZ harus peduli

Ngeri Gaess, Sukabumi daerah dengan kasus stunting tertinggi kedua di Jawa Barat

Gengs, ini lho angka pertumbuhan penduduk Kota Sukabumi setiap tahunnya

[4] Waspada pneumonia

Walaupun jumlah balita penderita pneumonia tidak tinggi di Kabupaten Sukabumi, namun demikian masyarakat diminta untuk waspada dengan cara mengenal penyakit ini, termasuk gejala-gejala dan bagaimana cara mengantisipasinya.

“Masyarakat idealnya mengetahui gejala awal pneumonia. Misalnya, ketika anak mengalami batuk dan flu yang disertai demam, maka disarankan untuk melakukan deteksi dini dengan cara hitung nafas. Untuk balita berusia kurang dari dua bulan batas nafas cepat adalah lebih dari 60 kali permenit,” tandas Toto.

Bila nafasnya mencapai batas, tambah Toto, maka nafasnya sudah termasuk nafas cepat dan segera dibawa ke petugas kesehatan. Untuk balita berumur dua hingga 12 bulan adalah lebih dari 50 kali permenit. Sedangkan balita umur 12 hingga 59 bulan batasan nafasnya adalah lebih dari 40 kali permenit.

Gejala Penderita Pneumonia:

  • Demam di atas 39 derajat Celsius.
  • Berkeringat dan menggigil.
  • Batuk kering atau batuk dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, atau disertai darah.
  • Sesak napas.
  • Nyeri dada ketika menarik napas atau batuk
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Selera makan menurun
  • Lemas
  • Detak jantung menjadi cepat
  • Bagian dada anak cekung ke dalam, tidak tegap. Jika berlangsung lama, berat badan anak biasanya akan menyusut secara drastis.

[5] Mencegah penyebaran pneumonia dengan PHBS

Langkah pencegahan penyebaran pneumonia juga harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat. “Untuk mencegah penyebaran pneumonia atau ISPA, salah satunya dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Misalnya menjaga kesehatan dengan makan yang bergizi, cuci tangan dengan sabun dan tidak merokok,” jelas Toto.

Ia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan Dinkes Kabupaten Sukabumi dapat menekan angka kasus pneumonia.

“Kami berupaya mensosialisasikan agar masyarakat dapat menjaga PHBS untuk mengantisipasi penyakit tersebut. Mudah-mudahan ke depan bisa semakin menurun lagi,” pungkasnya.

Pecegahan Penyakit Pneumonia:

  • Menjalani vaksinasi.
  • Mempertahankan sistem kekebalan tubuh.
  • Menjaga kebersihan.
  • Dilarang merokok di sekitar anak. Asap rokok memang bukan penyebab pneumonia. Namun, asap ini bisa melemahkan sistem pernapasan.
  • Hindari paparan debu atau asap kendaraan dalam waktu lama. Sebab, pneumonia tidak hanya disebabkan bakteri atau virus.
  • Cegah kontak langsung dengan si kecil jika sedang sakit, termasuk pilek atau batuk. Jika terpaksa, gunakan masker dan pastikan mencuci tangan sebelum/sesudah bermain dengan bayi.
  • Jika anak mengalami batuk pilek, jangan langsung memberikan antibiotik. Beri obat batuk sesuai takaran. Jika belum membaik 2–3 hari, kunjungi dokter.

Nah, Gengs, yang tercatat memang sekira 1.790 balita ya. Para ortu bisa bayangkan, yang tidak tercatat angkanya bisa lebih fantastis. Hiks!

[dari berbagai sumber]

Tags:#Balita#Bayi#KabupatenSukabumi#Orangtua#ParuParuBasah#Penduduk#Pneumonia#Sukabumi
Share98Tweet61

Related Posts

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

byFeryawi Heryadi
20 April 2021
0

Pembangunan Bukit Algoritma, Silicon Valley ala RI di Sukabumi, dinilai pengamat menghadapi lima masalah, dari mulai anggaran penelitian yang rendah,...

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

byBagea Awi Dan Heni
17 April 2021
0

Bicara wisata alam, Kabupaten Sukabumi tentu salah satu sorganya di Indonesia, ya Gaess. Baydewey, kalau kamu nyari wisata alam perbukitan...

Pembunuhan di Cibadak Sukabumi terungkap, ini 5 info kronologisnya
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Miris Gengs, 5 fakta kronologis pelajar SMK tewas dibacok di Cibadak Sukabumi

byFeryawi Heryadi
16 April 2021
0

Sabtu pagi, seorang pelajar SMK ditemukan tewas berlumur darah dan tubuh penuh luka bacok di Desa Pamuruyan, Cibadak, Sukabumi. Kadang suka...

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

byFeryawi Heryadi
16 April 2021
0

Proyek seluas 888 hektare tersebut digadang-gadang menyerupai kawasan perusahaan teknologi Silicon Valley dengan nama Bukit Algoritma.

Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik

byBagea Awi Dan Heni
16 April 2021
0

Miris Gaess, salah satu media nasional merilis sejumlah musisi yang jatuh miskin di masa tua, salah satuya adalah Mansyur S....

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gaess, ini lho 5 fakta dan mitos Gunung Salak Sukabumi yang wajib kamu tahu
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Gunung Salak dan Gede berstatus waspada, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti aware

13 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

18 April 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

12
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

6
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

20 April 2021
Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

17 April 2021
Pembunuhan di Cibadak Sukabumi terungkap, ini 5 info kronologisnya
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Miris Gengs, 5 fakta kronologis pelajar SMK tewas dibacok di Cibadak Sukabumi

16 April 2021
Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T
Ilustrasi paru-paru basah. l sukabumiXYZ.com

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

16 April 2021
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ