Mendapat apresiasi setelah setahun diproduksi.
Kalangkang, adalah istilah dalam bahasa Sunda yang secara harfiah berarti bayangan apapun ketika seseorang atau sebuah benda diterangi cahaya dari berbagai arah.
Di Sukabumi, para sineas mudanya menjadikan Kalangkang sebagai judul sebuah film pendek. Dan kerennya nih, Gengs, film pendek ini mendapat apresiasi dari pelbagai kalangan baik dalam maupun luar negeri.
Penasaran? Simak kuy lima faktanya.
[1] Sinopsis
Mengisahkan seorang pemuda yang mengalami kejadian-kejadian yang aneh dalam hidupnya, merasa tidak nyaman akhirnya memutuskan untuk mengurung diri didalam peti.
Film Kalangkang sendiri menerangkan bagaimana manusia hidup di dunia dengan penuh lika-liku nya. Menjadi orang baik atau jahat adalah pilihan, yang wajib diingat dan diimani adalah, kalian memilih menjadi baik atau jahat, pada akhirnya akan tetap mati jua.
[2] Crew
Kreatifnya nih, Gengs, film yang diapresisi banyak kalangan ini hanya berbiaya sekira Rp500 ribuan saja. Kok bisa ya? “Karena kamera pinjem punya temen cuma bayar 50 ribu. Sedangkan peralatannya lainnya semua pinjem, diproduksi pada saat masih kuliah dulu,” jelas sang sutradara, Agus Permana.
Tim produksinya pun cuma bertiga lho, Gengs. Produser: Iman Aliansyah (Om broh), D.O.P: Gilang Luigi, Ide Naskah/Sutradara/Editing: Agus Permana. Film Kalangkan ini berdurasi 10.00 menit, dan diproduksi: Ruang Film Sukabumi (2015).
Ketiga crew ini memiliki latar belakang dan cita-cita berbeda, Iman selaku produser bercita-cita jadi pembisnis, Gilang sang director of photography bercita-cita menjadi seorang aktor. “Kalau saya kepengen menjadi presiden dari kalangan seniman,” imbuh Agus.
Setelah satu tahun lebih produksi sineas muda Sukabumi ini berlalu, belum juga mendapat apresiasi, hingga akhirnya ketiga tim itu sibuk masing dengan pekerjaannya. Iman pergi ke Arab Saudi untuk bekerja, Gilang menjadi YouTubers, dan Agus tetap menekuni dunia film serta mengajar di sekolah broadcast di Sukabumi.
BACA JUGA:
Gengs, 5 film ini syuting di Sukabumi! Ada dari Hollywood lho
Keren nih, Gengs, Hari Film Nasional 2019 di Sukabumi, datang, nonton, gratis pula
[3] Inspirasi
Apa sih yang menginspirasi para sineas muda ini? “Semua berawal dari keinginan berdakwah lewat film. Selain itu, juga terobsesi ingin dan berjanji akan keliling Indonesia sebelum luar negeri. Dan dari film ini kami, semua crew, bertekad menduniakan film lokal Sukabumi agar mampu memberi warna terhadap perfileman di negeri ini,” papar pria yang akrab disapa Agus Dop itu.
[4] Udah diputar di mana aja sih?
Film Kalangkang ini pernah diputar antara lain di Indonesia Raja 2018 di Bandung, Bali Internasional Short Film Festival 2018-Denpasar Bali (6-13 Oktober 2018), San Mauro Torinese Internasional Film Festival-Italia, Inshort Film Festival-Nigeria (27-29 Desember 2018), Movie Kom 2019-CC Fikom UNPAD Bandung (24 November 2018), juga di Surabaya – Independen Film Surabaya. Kalangkang juga diputar dalam bioskop keliling bersama sponsor perusahaan rokok di beberapa titik di Indonesia.
Rencananya film ini akang diputar dan didiskusikan dalam event Hari Film Nasional 2019 di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi yang akan berlangsung pada 27-31 Maret 2019.
[5] Ajang sharing
Untuk menggemakan dan menggugah sineas muda Sukabumi agar terus berproduksi, Agus Dop yang juga sebagai Ketua dari Komunitas Cinta Film Indonesia (KCFI), mempersilakan sekolah atau lembaga lainnya jika berminat mengadakan acara nobar Kalangkang, atau diskusi seputar perfilman.
Ayo, Gaess. Buat kalian yang ingin menjadi sineas film atau aktris, dekat-dekat dan seringlah diskusi dengan mereka ya.
Nah, kalau sekolah kalian berminat, caranya tinggal menghubungi langsung Ruang Film Sukabumi melalui akun IG @sukabumifilm atau [email protected].