sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Puluhan komunitas Sukabumi bagikan takjil on the road, 5 alasan gen XYZ wajib niru

Egi GP by Egi GP
13 May 2019
in FEATURED, NEWS
0
Puluhan komunitas Sukabumi bagikan takjil on the road, 5 alasan gen XYZ wajib niru
280
SHARES
2.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Acara juga dimeriahkan berbagai aktivitas yang menghibur sambil ngabuburit dan juga pelaksanaan bukber dengan anak yatim dan kaum dhuafa.

Hari Minggu (12 Mei) kemarin, komunitas Sosial Adventure Kipahare (SAK) bekerja sama dengan Relawan Ruang Peduli Sukabumi, Komunitas Kaki Daun dan Dispora Kabupaen Sukabumi melakukan aksi keren lho, Gaess. Mereka membagi-bagikan takjil dan melaksanakan buka bersama (bukber) dengan anak yatim dan kaum dhuafa.

Giat sosial yang dilaksanakan di Lapangan Palagan Bojogkokosan, Parungkuda juga diramaikan puluhan komunitas lainnya, seperti Koko Barbeque, Renactor Kipahare, Peterpan Kipahare, Kukis Kipahare, RPCB, Bumi Qur’an, Sukabumi Facebook, sukabumiXYZ.com, D’kawung, Museum Palagan Bojongkokosan, Kaki Daun, Ruang Peduli, UKM Cicurug, P.O.A, dan Taman Baca Parung Kuda.

Apa saja kegiatan yang mereka lakukan ya, kuy? Berikut lima informasi yang dirangkum Sukabumixyz.com.

[1] Kegiatan rutin Sosial Adventure Kipahare (SAK)

View this post on Instagram

A post shared by SukabumiXYZ.com (@sukabumixyz_com)

Menurut Ketua SAK Cecep Sulaeman (Cevi), di antara berbagai kegiatan sosial rutin tahunan yang dilakukan SAK, aksi sosial Takjil on the Road ini merupakan salah satunya. “Tahun lalu saja kami bahkan bisa mengirimkan bantuan ke Palu dan Donggala serta serta Banten dalam aksi sosial bencana alam,” terang Cevi.

SAK sendiri menggalang anak-anak muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif misalnya melakukan “operasi semut” untuk membersihkan ruang-ruang publik secara rutin. Kini, SAK telah bergabung di bawah naungan badan hukum Yayasan Dapuran Kipahare. Sejak itu, kegiatan SAK semakin meluas dan menjadi program bersama sebagai bentuk kontribusi kepedulian komunitas terhadap masyarakat.

FYI ya Gaess, SAK juga sudah memiliki anak asuh dengan egiatan rutinnya melakukan pengajian. Bahkan salah satu anak asuh SAK ada yang mendapatkan beasiswa di Turki berkat upaya pencarian dukungan bagi anak-anak cerdas.

Oleh karena itulah, berbagai kegiatan yang dilakukan SAK mendapat apresiasi positif dari pemerintah setempat dan juga berbagai kalangan masyarakat.

[2] Antusisme pengunjung

View this post on Instagram

A post shared by SukabumiXYZ.com (@sukabumixyz_com)

Jalannya giat sosial Takjil on the Road sendiricukup menarik minat pengunjung, terutama dari kalangan kawula muda Sukabumi. Untuk menarik perhatian mereka, SAK memang berinisiatif melakukan kolaborasi dengan kegiatan atau penampilan lain yang atraktif.

Acara dibuka dengan sajian akustik dari komunitas musik lokal Sukabumi yang mempersembahkan lagu-lagu religi. Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan lomba balap egrang guna melestarikan salah satu permainan lokal khas Sukabumi. Selain itu, ada acara diskusi sejarah degan narasumber Kang Irman Firmansyah dari Yayasan Dapuran Kipahare dan Kang Wewen Suwandi sebagai pengelola museum perjuangan Bojongkokosan.

Masyarakat bergembira dan turut serta aktif dalam kegiatan permainan. Saeful, ketua Komunitas Kaki Daun mengungkapkan pihaknya siap melaksanakan kegiatan musik akustik dengan pola seperti ini dan bisa diadakan mingguan selama Ramadhan. Namun untuk penyediaan takjil dan makanan akan menunggu siapapun yang hendak berkolaborasi. “Kami siap sebagai fasilitator tempat dan acara,” papar Saeful.

Sementara itu, Komunitas Peduli Ruang Sukabumi yang juga berpatisipasi dalam penyediaan makanan untuk anak yatim menjelaskan bahwa kolaborasi yang dilakukan berbagai komunitas di Sukabumi seperti ini memang yang mereka inginkan. Salah satu manfaat yang mereka rasakan adalah jangkauan kegiatan akan semakin meluas.

“Kami sudah melakukan kegiatan ini 30 kali bahkan dua mingguan kami lakukan, tentunya kami memerlukan kolaborasi antarkomunitas yang positif supya kegiatan semakin besar dan menjangkau seluruh lapisan,”  kata Dodi Firmansyah, ketua Ruang Peduli Sukabumi.

[3] Kolaborasi dengan semangat saling menguatkan

Kolaborasi semacam Takjil on the Road merupakan keniscayaan pada masa sekarang, karena siapapun tak bisa melakukkan sesuatu hal besar sendirian. Hal tersebut diungkapkan oleh Asep Deni, pembina Yayasan Dapuran Kipahare dan rektor STIE PGRI yang juga turut hadir.

Menurut Asep, ada tiga hal penting dalam kolaborasi ini. Pertama, kebermanfaatan untuk orang lain. Kedua, manfaat untuk masing-masing lembaga atau komunitas, dan yang ketiga kerberlanjutan atau sustainability. “Tentunya kolaborasi akan sama-sama mengangkat eksistensi komunitas tersebut, mirip dengan aktualisasi diri dalam konsep Maslow,” papar Asep Deni menjelaskan.

Memang benar, dalam kegiatan ini telah membagikan sebanyak 1130 paket takjil serta lebih dari 200 makanan yang dibagikan kepada anak yatim, kaum dhuafa, pengamen, tukang ojek, pengunjung, bahkan pengendara yang sedang lewat jalan Bojongkokosan. Para angota komunitas membagi-bagikan makanan untuk berbuka dengan tertib tanpa mengganggu lalu lintas.

Kegiatan juga dilengkapi dengan pembagian amplop dan goody bag untuk anak yatim dan kaum dhuafa dari para donatur yang telah menyisihkan rejekinya. Tanpa kolaborasi kegiatan ini mungkin tidak akan semeriah ini.

[4] Ajang sosialisasi sejarah

View this post on Instagram

A post shared by SukabumiXYZ.com (@sukabumixyz_com)

Selain aksi sosial, kegiatan Minggu sore juga menjadi ajang sosialisasi sejarah lokal Sukabumi. Dalam paparannya, Kang Wewen menjelaskan bahwa ngabuburit di Palagan berarti ngabuburit di medan perang karena Bojongkokosan adalah arena perang konvoi pada awal kemerdekaan yang sangat terkenal.

“Dulu pasukan Gurkha yang dikenal berani mati dan terlatih sehingga ada patungnya di London, ternyata ‘dihabisi’ di Bojongkokosan. Bahkan Inggris menutupi siapa perwira yang tewas di tangan para sniper pejuang saat itu,” terang wewen.

Sementara itu, Kang Irman dari Yayasan Dapuran Kipahare menjelaskan bahwa secara strategi perang Bojongokosan jauh lebih berhasil ketimbang pertempuran 10 November di Surabaya, namun gaungnya masih belum dikenal dalam sejarah nasional dan hanya mendapat porsi kecil dalam catatan sejarah bangsa.

Oleh karena itu, Kang Irman berharap bahwa sosialisasi sejarah bisa membuka wawasan masyarakat sekaligus mengangkat sejarah lokal supaya mendapatkan tempat yang layak demi menghargai jasa-jasa para pejuang.

[5] Dukungan pemerintah

Kegiatan Takjil on the Road yang digagas SAK dan turut diramaikan puluhan komunitas di Sukabumi tersebut juga tidak lepas dari dukungan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukabumi. Melalui seksi museum dan kepurbakalaan, pihak Pemkab menilai kegiatan seperti ini sebagai terobosan baru yang tidak hanya mengangkat kepedulian sosial, tetapi juga menyisipkan visi misi sejarah kepada generasi muda.

Kepala Seksi Museum dan Kepurbakalaan, Jajang Aris Irawan menjelaskan bahwa upaya ini memang sesuai program yang sudah direncanakan pihaknya. “Saya dulu menginisiasi kedai kopi asli sebagai salah satu tempat untuk merangsang kreatifitas komunitas. Dengan kegiatan positif ini saya justru sangat mendukung karena bisa mengenal banyak komunitas serta edukasi yang membantu kecintaan akan museum sejarah juga,” ungkap Jajang.

Acara sendiri berlangsung sampai waktu berbuka puasa. Sambil menunggu berbuka, para pegiat komunitas bersama anak yatim dan kaum dhuafa mendapat siraman rohani. Tausiah diberikan oleh Ustad Oyag dengan tema kepedulian sosial di bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Tags: #KabupatenSukabumi#Kipahare#Komunitas#PalaganBojongkokosan#Parungkuda#Ramadhan#Sejarah#SejarahSukabumi#Sukabumi
Share112Tweet70

Related Posts

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

by admin
7 January 2024
0

sukabumixyz.com l Rita Tila dikenal sebagai penyanyi lagu Sunda yang memiliki suara emas. Gak heran kan kalau doi sudah mengoleksi...

Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

by Feryawi
6 January 2024
0

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

Fajri asal Warungkiara Sukabumi dan Aditya Putra asal Blitar, Jawa Timur, tersangka TPPO menjual tubuh istrinya melalui aplikasi Michat. l Istimewa

Kok Mau ya Gaess? 5 Fakta Pria Warungkiara Sukabumi Lacurkan Istri Fee Rp50 Ribu dan Merasa Diuntungkan

by Bagea Awi Dan Heni
29 December 2023
0

sukabumixyzcom l Beneran malu-maluin nama daerah nih ya Gaess. Kok bisa seorang suami asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjual tubuh...

KA Siliwangi Relasi Sukabumi-Bandung. l Istimewa

Bonus View Indah Cuma Rp5 Ribu, 5 Info Buat Gen XYZ Sukabumi ke Bandung atau Garut Naik Kereta

by Feryawi
26 June 2023
0

sukabumixyz.com l Siapa sih Gen XYZ Sukabumi yang gak suka naik kereta api (KA)? Naik KA memang menyenangkan ya Gengs....

Aulia Suci Nurfadila. l Instagram @auliasuciii21

Aulia Suci Nurfadila Nih Gengs, Intip 5 Foto Bidadari Voli Timnas asal Sukabumi

by Bagea Awi Dan Heni
24 June 2023
0

sukabumixyz.com l Gelaran SEA Games Kamboja 2023 memang telah lama usai ya Gengs. Tentunya kalian juga sudah tahu bahwa banyak...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Ini 5 Petilasan Penyebar Islam di Surade Sukabumi yang Dikeramatkan

10 January 2020
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

1 July 2023
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

17 August 2024
Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

12 January 2024
5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

7 January 2024
Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

6 January 2024
Alblen Filindo Fabe. l @alblenfabe

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

6 January 2024
  • Bandara Sukabumi ditargetkan operasional 2020, ini 5 faktanya Gaess
  • Berani Gak Gaess? 5 info pria Sukabumi ini jauh-jauh ke Arab Saudi jadi tukang pijat
  • Ngeri! 5 Info Jurig Fashion Week, Gen XYZ Sukabumi Sudah Tahu?
  • #CerpenSukabumi: Sawan manten

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ