DPD Partai Hanura Jawa Barat anggap biasa.
Meskipun lebih dari 50 persen Ketua PAC menyatakan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sukabumi Wandi Ruswandi, namun sang ketua menolak keras mosi tidak percaya tersebut.
Menurut Wandi, dirinya sudah berupaya untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan para Ketua PAC serta Korwil dalam acara resmi di salah satu hotel di Kabupaten Sukabumi, Minggu (13/5/2018), pukul 13.00 WIB, namun masih tetap ada miss komunikasi.
“Untuk acara resmi di hotel tersebut berlangsung sampai Maghrib, tapi masih ada miss komunikasi. Jadi, kalau ada apa-apa harus musyawarah bukan membuat gerakan seperti itu. Secara manusiawi saya merasa marah sebagai Ketua DPC,” kesalnya.
BACA JUGA: 5 Poin Alasan Mosi Tidak Percaya kepada Ketua DPC Hanura Kabupaten Sukabumi
Lebih jauh, kepada sukabumiXYZ.com, Wandi menegaskan, dirinya menolak mosi tidak percaya tersebut, dan enggan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sukabumi.
Penolakan Wandi itu didasarkan pada keyakinan dirinya bahwa mosi tidak percaya tersebut tidak sesuai dengan aturan yang ada. “Kalau disuruh mundur saya tidak akan mundur kecuali SK saya dicabut DPD.”
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Hanura Jawa Barat Andi Rustandi, dalam sambutannya mengatakan, perbedaan dalam berpolitik dan berorganisasi itu hal biasa, karena setiap orang benar dengan argumennya masing-masing.
“Dalam politik hal lumrah dan wajar seperti ini, karena dalam organisasi berbeda itu biasa. Politik itu tidak hitam putih, tetapi perlu ada kesepakatan untuk menyatukannya. Harus ada kesepakatan untuk maju bersama,” tutup Andi.