Saat ini, jumlah ASN nasional adalah 4,3 juta lebih.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur mengatakan, dalam rekrruitmen CPNS 2018-2024 proporsi terbesar formasi akan difokuskan untuk jabatan-jabatan teknis dan spesialis.
“Karena itu, rekrutmen CPNS akan diprioritaskan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan, tenaga pendukung pembangunan infrastruktur, poros maritim, ketahanan energi, serta ketahanan pangan,” ujar Menpan dalam keterangan pers di Jakarta, seperti dilansir republika.co.id dari Antara, Selasa (22/5).
BACA JUGA: Ini 5 tugas Menhub dari Presiden Jokowi di Sukabumi
Pemerintah memerlukan spesialisasi keahlian sehingga perencanaan dan usulan aparatur sipil negara (ASN) baru harus difokuskan pada jabatan-jabatan spesifik sesuai core business instansi, arah pembangunan nasional/daerah, dan sasaran Nawacita sehingga dapat meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional.
Saat ini, jumlah ASN nasional adalah 4,3 juta lebih, dengan proporsi terbesar selain guru adalah tenaga pelaksana/administrasi sebesar 1,6 juta atau sekitar 38 persen. Sedangkan Indonesia dan dunia tengah menghadapi perubahan cepat pada era industri 4.0 yang dicirikan dengan dominannya peran mesin.
BACA JUGA: Asalnya dari Malaysia, 5 fakta es kepal milo Perlu warga Sukabumi tahu
“Oleh karena itu, diperlukan ASN yang profesional; berwawasan global; menguasai teknologi informasi dan bahasa asing; memiliki daya hospitality, entrepreneurship, dan networking; serta tetap harus memiliki rasa nasionalisme dan berintegritas.”
Kelima jabatan teknis dan spesialis yang direkrut adalah sebagai berikut: (1) Tenaga pendidikan. (2) Tenaga kesehatan. (3) Tenaga pendukung pembangunan infrastruktur. (4) Tenaga pendukung poros maritim dan ketahanan energi. (5) Tenaga pendukung ketahanan pangan.