Seruput tentang si kopi.
“Ngopi ngapah ngopi!”. Kata-kata yang lagi tren banget akhir-akhir ini. Ngopi jadi ibadah yang gak bisa dilewatin sama para pecinta kop di mana pun. Ngopi dulu biar jadi orang, gitu kata beberapa penikmat kopi.
Dari Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian Republik Indonesia, kopi merupakan komoditi ekspor andalan negri kita. Bahkan menempati urutan ketiga sebagai produsen setelah Brasil dan Vietnam. Namun, untuk konsumsi dalam negeri sendiri, masih kurang.
Btw, udah pada kenal sama si kopi yang kalian selalu seruput setiap hari itu? Yakin deh, pasti banyak yang belum tau. Tak kenal maka tak cinta. Nyeruput kopi tuh pake rasa sayang dong. Tega banget kalian kalau ngasal aja.
Kenalan sama lima perbedaan kopi Robusta dan Arabica kuy.
BACA JUGA: Gaess, ini dia 5 orang Belanda yang punya kedekatan dengan sejarah Sukabumi
1. Bentuk
Dari Bentuknya, Robusta bulat sedangkan Arabica lonjong. Buah yang dihasilkan kopi Robusta bisa lebih banyak daripada Arabica.
2. Lokasi menanam
Dari tempat menanamnya, kopi Robusta bisa dimana saja. Berbeda dengan Arabica yang harus mengikuti standarnya sendiri untuk syarat tumbuh. Robusta tahan hama, namun tidak dengan Arabica.
3. Kafein
Kadar kafein kopi Robusta lebih tinggi dan rasanya lebih kuat dibandingkan Arabica yang kafeinnya lebih rendah dan rasanya lebih lembut. Untuk penderita magh namun suka kopi, lebih cocok minum kopi Arabica kayanya.
BACA JUGA: Gaess, ini lho 5 alasan jalur utara Sukabumi terlihat kumuh
4. Paling laku di pasaran
Pasar global dikuasai 70% oleh kopi Arabica, sisanya 30% oleh Robusta. Asal kopi Arabica terbanyak dari Brasil, Columbia, dan Honduras. Untuk Robusta, dari Afrika, Indonesia, Vietnam, India.
5. Kemudahan mengolah
Untuk pengolahan kopi Robusta biasanya diolah secara instan. sedangkan Arabica biasanya memadukan unsur estetika dalam pengolahannya. Makanya, harga kopi Arabica lebih mahal dibanding Robusta. (sumber: pertanian.go.id)