Lahan seluas 15 hektar di Cibeureum akan disulap jadi pusat pemerintahan Kota Sukabumi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi selama ini berpusat di Kecamatan Cikole. Dirasa Cikole semakin ruwet dan terjadi kemacetan di mana-mana, Pemkot sejak 2017 mewacanakan pemindahan pusat pemerintahan Kota dari Cikole ke Cibeureum.
Bagaimana perkembangan kabarnya sekarang ini? Berikut lima infonya!
1. Progres teranyar pemindahan pusat Pemkot Sukabumi
Pemindahan pusat pemerintahan Kota Sukabumi, dari Kecamatan Cikole ke Kecamatan Cibeureum mulai memperlihatkan progres yang cukup baik. Tahun depan, master plan pusat pemerintahan baru ini bakal mulai disusun. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Bina Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Sukabumi, Agus Ramdan Dorojatun, seperti dikutip dari Antara.
Agus menyatakan Rencana Induk (RI) pedoman dalam pembangunan dan pengembangan (master plan) pusat pemerintahan baru Kota Sukabumi mulai disusun. “Ya, setelah proses pembebasan tanah selesai. Tahun depan, master plan mulai disusun sebelum tahapan selanjutnya dilakukan,” jelasnya.
BACA JUGA:
Jumlah warga miskin Kabupaten Sukabumi mengkhawatirkan, ini 5 infonya
Hindari Jalur Cikidang-Sukabumi, dihimbau tak pakai Google Map, ini 5 infonya
2. Diwacanakan sejak tahun 2014
Wacana pemindahan pusat kota dari Cikole muncul kira-kira sejak tahun 2014. Lalu pada tahun 2016, Walikota Mohamad Muraz menyatakan tengah mempersiapkan upaya pemindahan gedung pusat perkantoran ke Kecamatan Cibeureum. Pembangunan kantor pusat pemerintahan Sukabumi di Cibeureum ini sudah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW). Hal ini tercantum dalam peraturan daerah (Perda) Nomor 11 tahun 2012 tentang RTRW Kota Sukabumi tahun 2011-2031.
Muraz juga mengatakan upaya pembangunan pusat perkantoran Pemkot Sukabumi ini memerlukan waktu sekitar tiga tahun. Awalnya proses pembangunan kantor Pemkot ini akan dimulai pada 2017, namun hingga kini tahun 2018 belum ada perkembangan berarti.
3. Butuh dana Rp333,8 M
Untuk memuluskan rencana pindahnya pusat Pemkot Sukabumi dari Kecamatan Cikole ke Cibeureum, membutuhkan anggaran tidak sedikit. Setidaknya untuk memuluskan program itu, harus ada anggaran Rp333,8 M. Dana itu bakal dialokasikan untuk pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Sukabumi dengan luas 5437,44 meter senilai Rp47,2 M. Selanjutnya pembangunan prototype kantor dinas di atas lahan seluas 3.163 meter dengan jumlah sebanyak 10 unit dengan besaran biaya Rp227 M.
Selain itu ada pembangunan masjid sebesar Rp.15 miliar. Kebutuhan prasarana kantor sebesar Rp. 4 M serta kebutuhan infrastruktur jembatan, jalan, taman dan lapang yang nilainya mencapai Rp. 40 miliar.
BACA JUGA:
Ribuan angkot Kota Sukabumi terpaksa pensiun dini, ini 5 faktanya
Maraknya street crime di Kota Sukabumi terkait narkoba, ini 5 infonya
4. Untuk memudahkan pelayanan masyarakat
Pemkot sejak awal menyatakan rencana pemindahan pusta kota ditujukan untuk mempermudah proses pelayanan kepada masyarakat. Saat ini, lokasi kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Sukabumi masih berceceran. Akibatnya, untuk mengurus kepentingan masyarakat, banyak waktu yang terbuang di jalan, akibat akses transportasi yang tidak cepat.
Nantinya, di kawasan Kecamatan Cibeureum yang akan menjadi pusat pelayanan masyarakat itu bakal mengusung konsep pemerintahan terpadu. Artinya, semua SKPD berada dalam satu kawasan dan dapat mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat.
5. Bangunan letter U, taman kota dan masjid di atas danau
Kembali kepada Kepala Bidang Bina Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Sukabumi, Agus Ramdan Dorojatun, mengungkapkan master plan yang akan dibuat tahun depan tidak hanya rentetan gedung saja, tapi juga bakal ada hutan kota dan fasilitas penunjang lainnya.
Gambaran master plan pusat pemerintahan sendiri, tambah Agus, rencanannya bakal dibuat berbentuk letter U dengan dua lantai. Dan salah satu surprise-nya juga akan dibuat masjid yang terapung di tengah danau. Wow keren, semoga cepat terlaksana ya, Gaess! (dari berbagai sumber)