Era Hermansyah terlalu lama dibiarkan berlalu, sebelum kemudian muncul lagi era Sani Rizki Fauzi.
Sosok Hermansyah dikenal sebagai kiper terbaik Timnas era 1980-1990-an yang pernah dimiliki Indonesia sepanjang masa dan menghadirkan kebanggaan. Penjaga gawang ini dikenal keahliannya memblok tendangan penalti lawan, terlebih sejak dilatih mantan kiper legendaris asal Brasil, Barbatana. Selain itu, ia juga menjadi pelatih kiper Timnas dan melahirkan Jendi Pitoy, Hendro Kartiko Mukti Ali Radja, dan Hendra Prasetya.
Era Hermansyah memang terlalu lama dibiarkan belalu begitu saja, hingga kemudian datang era Sani Rizki Fauzi. Seorang remaja asal Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, di panggung Timnas Indonesia dari Sukabumi.
Siapakah dia, dan berapa harganya di bursa transfer? Berikut lima infonya, Gengs.
1. Jebolan klub PSPB Cicurug, Kabupaten Sukabumi
Sani Rizki Fauzi, seorang pemuda asal Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, adalah pesepakbola jebolan Persatuan Sepakbola Putra Bangsa (PSPB) Cicurug.
Sani adalah putra dari pasangan Edi Riyadi dan Ida Kusumawati. Ia lahir di Sukabumi, 7 Januari 1998. Sani mengenyam pendidikan dasar di SDN 4 Cicurug. Kemudian melanjutkan sekolah ke SMPN 1 Cicurug, dan SMAN 1 Cicurug. Setelah duduk di bagku kelas 2, Sani direkrut dan melanjutkan sekolah di SMA PPLP Ragunan, Jakarta Selatan.
Sani saat ini tercatat sebagai anggota Polda Metro Jaya, setelah meyelesaikan pendidikan kepolisian selama tujuh bulan di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) di Lido. Setelah pelantikan pada 7 Maret 2017, ia mulai dinas di Sabraha Polda Metro Jaya dan sempat ikut pengamanan ujuk rasa.
Seagai anggota Polri, Sani juga sekaligus sebagai pemain tim Bhayangkara FC yag berlaga di kasta tertingi sepak bola tanah air.
2. Si mungil dari Cicurug
Tinggi tubuhnya tak sampai 170 cm, atau tepatnya 165 cm. Namun, siapa sangka di balik sosoknya yang kecil itu terdapat kualitas besar. Hal itu sudah dibuktikan Sani ketika dipercaya mentas di Liga 1 2018.
Pada Maret hingga April 2017, ia mengikuti seleksi dan berhasil lolos masuk Bhayangkara FC U-19 di Liga 1 U-19 2017 dan membawa timnya finish di posisi delapan besar.
Januari 2018, Sani ikut seleksi masuk tim senior Bhayangkara FC, dan kembali lolos serta dipercaya Simon McMenemy masuk skuat Liga 1 2018. Bersama tim senior, Sani mencatatkan 18 penampilan di Liga 1 yang sebagian besar bermain sejak awal pertandingan.
Pelatih The Guardian saat itu, Simon McMenemy, tentu bukan tanpa alasan memberi kepercayaan Sani menghuni lini tengah timnya. Kualitas pemain yang juga merupakan anggota polisi itu, di lapangan cukup meyakinkan Simon.
BACA JUGA:
Ini dia 5 tokoh olah raga dari Sukabumi, dari wasit FIFA, sniper, hingga Zorro
Wonder kid asal Sukabumi di Liga 1 kesayangan pelatih Inggris, ini 5 infonya
3. Masuk Timnas U-22
Penampilan apiknya itu lantas berbuah pemanggilan untuk mengikuti pemusatan latihan di Timnas Indonesia U22. Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, baru saja mengumumkan daftar skuat 23 pemain yang akan diboyong ke Kamboja untuk mengikuti Piala ASEAN Football Federation (AFF) U-22 2019. Dan salah seorang pemain pilihan pelatih asal Tanah Minang itu adalah Sani Rizki Fauzi.
Sejak kecil, Sani dikenal sebagai sosok yang memiliki keinginan kuat untuk maju dan berkembang. Bergabungnya Sani di Tmnas merupakan jebolan klub PSPB yang peramadi pentas nasional.
Sani mengaku lebih menikmati bermain sebagai gelandang serang, karena sudah terbiasa sejak di Bhayangkara FC U-19 hingga senior. Tak heran jika di seleksi Timnas Indonesia U-22 pun, ia dipasang di posisi sama oleh Coach Indra Sjafri.
4. Harga Sani di bursa transfer
Situs transfermarkt.com menyebut jika harga Sani di bursa transfer duni digargai 100 rbu Euro atau setara RpRp1,592.200.000 kurs Rp15.922.
5. Biodata Sani Rizki Fauzi
Wah keren ya, Gengs. Semoga menginspiras remaja-remaja Sukabumi lainnya. (dari berbagai sumber)