sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

September-Desember 2019, 5 kasus keracunan massal di Sukabumi, ratusan jadi korban

Feryawi by Feryawi
16 December 2019
in FEATURED, XYZPEDIA
0
September-Desember 2019, 5 kasus keracunan massal di Sukabumi, ratusan jadi korban
268
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kasus keracunan massal akibat mengonsumsi makanan tidak higienis terus terjadi di Sukabumi. Mirisnya, ratusan orang menjadi korbannya, bahkan empat di antaranya meninggal dunia.

Duh, ngeri nih Gengs. Ratusan orang sejak September hingga Desember 2019 menjadi korban keracunan massal di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Bahkan, khusus di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, kasus serupa bukan merupakan yang pertama.

Bahkan, di Kota Sukabumi lebih mengerikan lagi Gengs. Sebanyak 13 siswa mengalami keracunan setelah mengonsumsi permen yang dijajakan pedagang di sekitar sekolah mereka. Duh, hati-hati ya, Bunda.

Nah, biar menjadi pelajaran, ada baiknya Gen XYZ Sukabumi berhati-hati saat mengonsumsi makanan. Terlebih jika kamu sendiri gak tahu proses memasaknya. Makanan yang tidak higienis bisa menyebabkan keracunan, bahkan lebih fatal, menyebabkan kematian. Simak kuy lima faktanya.

[1] Selasa, 10 September 2019

171 warga Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat muntah-muntah diduga keracunan setelah menyantap makanan acara tahlilan memperingati 100 hari meninggalnya salah satu warga di kampung itu, Selasa(10/9/2019) malam.

Peristiwa itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan ratusan lainnya dirawat di puskesmas dan rumah sakit. Rendy (9) meninggal saat dirawat di RSUD Pelabuhanratu, sementara Dewi (37) di RSUD Sekarwangi. Hingga Kamis (12/9/2019) sore, sebanyak 142 korban keracunan dirujuk ke beberapa rumah sakit. Rinciannya, 24 orang dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu, 20 orang dirawat di RSUD Sekarwangi dan sisanya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

Hasil investigasi di lapangan, penyebab ratusan orang mengalami keracunan massal di Kampung Pangkalan, ditemukan beberapa rekomendasi, khususnya dalam hal perbaikan sanitasi dasar. Sanitasi dasar ini bisa dicapai melalui STBM, atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Dari hasil pemeriksaan sementara, diambil dari sediaan feses atau tinja, itu ditemukan bakteri Campylobacter Jejuni (Kampilobakter). Bakteri ini akan sangat cepat perkembangannya pada suhu di musim kemarau.

Korban keracunan di Kecamatan Bantargadung.

[2] Senin, 16 September 2019

Jumlah korban diduga keracunan makanan di Kampung Babakan, Dusun Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Selasa (17/9/2019) bertambah menjadi 182 orang. Sebelumnya dilaporkan sebanyak 66 orang, diduga keracunan makanan setelah mengonsumsi makanan dari resepsi pernikahan warga di desa setempat, Senin (16/9/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.

Hingga Selasa petang jumlah pasien menjadi 182 orang, mulai anak hingga dewasa. Tidak ada korban jiwa dalam dugaan keracunan ini. Sebanyak 66 orang mendapatkan penanganan tim medis di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Cibuntu. Juga, dari 66 orang ini, ada empat yang dirujuk ke RSUD Palabuhanratu. Sedangkan sebanyak 116 orang mendapatkan penanganan medis di tempat kejadian perkara (TKP) di Dusun Ciangkrek.

Sejumlah warga merasakan gejala mual, muntah, pusing, sakit kepala setelah sekitar satu jam mengonsumsi makanan hidangan resepsi pernikahan warga di desa setempat. Makanan yang dikonsumsi di antaranya nasi putih, mie goreng, daging ayam, dan rebung aren. Mereka mengonsumsi makanan itu, Senin (16/9/2019) sekitar pukul 17.00 WIB dan mulai merasakan gejala sekira pukul 18.00 WIB.

[3] Jumat, 15 November 2019

Seorang warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan yang dibagikan salah seorang warga yang melaksanakan acara haul keluarga. Sementara puluhan warga dari beberapa dusun di desa tersebut harus mendapatkan penanganan medis dari pihak Puskesmas setempat, Jumat (15/11/2019) pukul 17.00 WIB

Awalnya warga yang menikmati makanan itu tidak mengalami gejala keracunan tapi keesokan harinya atau pada Sabtu (16/11/2019) satu persatu warga mengalami pusing, mual, muntah hingga buang air besar berulang kali. Akibatnya sebanyak 34 warga dari beberapa dusun di desa tersebut harus mendapat penanganan medis dari pihak Puskesmas setempat. Bahkan, tiga warga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon karena kondisinya yang terus melemah.

Tiga warga itu diketahui bernama Olis warga Kampung Puncaknangka, serta Yoyoh (56) dan Dayat (60) warga Kampung Cijoho. Namun, karena kondisi kesehatannya yang semakin menurun Olis akhirnya meninggal dunia pada Minggu (17/11/2019). Sementara Yoyoh meninggal dunia sehari kemudian, Senin (18/11/2019).

[4] Jumat, 15 November 2019

Keracunan massal terjadi di Sukabumi. Sebanyak 13 murid yang berasal dari sebuah sekolah di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi dilarikan ke RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jumat (15/11/2019). Dugaan sementara mereka mengalami keracunan dengan gejala pusing dan mual setelah mengkonsumsi jajanan jenis permen.

“Kami terima pasien sekitar pukul 13:00 WIB, dugaan awal pasien mengalami keracunan makanan, makanan jenis apa kami masih dalami, tapi semnetara informasinya dari permen,” jelas Kasubag Hukum dan Humas RSUD Syamsudin SH, Supriyanto.

Secara keseluruhan, kondisi 13 pasien tersebut cukup baik. Penanganan medis selanjutnya, bakal ditentukan pasca tim medis melakukan observasi.

[5] Sabtu, 14 Desember 2019

Puluhan warga diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Keracunan massal ini dialami warga dua desa berbatasan di Kecamatan Nagrak yakni Kampung Barujagong RT 04/10, Desa Cisarua, dan Kampung Sinagarkolot RT 01/08, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Acara Maulidan digelar di Kampung Barujagong, Sabtu (14/12/2019). Puluhan warga mulai merasakan mual, pusing dan muntah sejak Sabtu malam. Data terakhir jumlah warga diduga mengalami keracunan makanan mencapai sekira 150 orang.

Semua korban sudah mendapat penanganan medis baik di Posko, Puskesmas Nagrak, hingga dirujuk ke RS Kartika dan RSUD Sekarwangi Cibadak.

View this post on Instagram

A post shared by SukabumiXYZ.com (@sukabumixyz_com)

Nah Gengs, berikut adalah tips mengatasi anak korban keracunan makanan. Dalam kebanyakan kasus dilansir dari Healthline, anak yang mengalami keracunan makanan akan membaik meski tanpa perawatan. Tetapi, tak ada salahnya mengunjungi dokter untuk mengetahui diagnosis jelasnya.

Khusus untuk perawatan di rumah, Anda bisa melakukan ini untuk mengatasi keracunan pada anak, yakni (1) Istirahat cukup. (2) Mengonsumsi banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi. (3) Minuman elektrolit lebih baik dan anak bisa minum apapun kecuali susu dan minuman berkafein.

Minum sedikit tapi teratur agar tubuh mudah menyerap cairan dan jangan konsumsi makanan padat selama gejala diare belum reda.

Jika anak mengeluarkan cairan tanpa muntah dan menunjukkan dehidrasi akibat keracunan, Anda harus segera membawanya ke dokter. Karena ia harus mendapatkan infus untuk menggantikan cairan yang hilang dan mengembalikan keseimbangan elektrolit. Elektrolit adalah mineral, seperti natrium dan kalium yang membantu segalanya, mulai menjaga detak jantung hingga mengendalikan cairan dalam tubuh.

Selain itu, Anda juga tidak boleh memberikan obat apapun untuk menghentikan diarenya akibat keracunan makanan. Karena, diare setelah keracunan makanan termasuk bagian mengeluarkan kuman dan bakteri.

Tags: #KabupatenSukabumi#KeracunanMakanan#KotaSukabumi#Racun#Sukabumi
Share107Tweet67

Related Posts

Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

by Feryawi
12 January 2024
0

sukabumixyz.com l Kalian tahu gak nih Gaess, Provinsi Jawa Barat memiliki sedikitnya 8.000 pondok pesantren (Ponpes) lho! Ribuan ponpes tersebut...

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

by admin
7 January 2024
0

sukabumixyz.com l Rita Tila dikenal sebagai penyanyi lagu Sunda yang memiliki suara emas. Gak heran kan kalau doi sudah mengoleksi...

Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

by Feryawi
6 January 2024
0

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

Fajri asal Warungkiara Sukabumi dan Aditya Putra asal Blitar, Jawa Timur, tersangka TPPO menjual tubuh istrinya melalui aplikasi Michat. l Istimewa

Kok Mau ya Gaess? 5 Fakta Pria Warungkiara Sukabumi Lacurkan Istri Fee Rp50 Ribu dan Merasa Diuntungkan

by Bagea Awi Dan Heni
29 December 2023
0

sukabumixyzcom l Beneran malu-maluin nama daerah nih ya Gaess. Kok bisa seorang suami asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjual tubuh...

KA Siliwangi Relasi Sukabumi-Bandung. l Istimewa

Bonus View Indah Cuma Rp5 Ribu, 5 Info Buat Gen XYZ Sukabumi ke Bandung atau Garut Naik Kereta

by Feryawi
26 June 2023
0

sukabumixyz.com l Siapa sih Gen XYZ Sukabumi yang gak suka naik kereta api (KA)? Naik KA memang menyenangkan ya Gengs....

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Ini 5 Petilasan Penyebar Islam di Surade Sukabumi yang Dikeramatkan

10 January 2020
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

1 July 2023
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

17 August 2024
Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

12 January 2024
5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

7 January 2024
Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

6 January 2024
Alblen Filindo Fabe. l @alblenfabe

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

6 January 2024
  • #Infografis: Ngeri Gengs, ini jumlah duda dan janda baru di Kota Sukabumi 2018
  • Lima Negara Wakil Zona Asia, Ini Grup dan 32 Peserta Piala Dunia 2018
  • Mengintip pesona peradaban masyarakat purba Sukabumi di Palabuhanratu
  • The Gunners libas Setan Merah pakai gol diving, 5 drama bikin Mancunian Sukabumi pedih!

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ