sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Hiu Megalodon hidup di laut purba Jampang Kulon, 5 fakta ini gen Sukabumi XYZ tahu?

Egi GP by Egi GP
16 January 2021
in FEATURED, XYZPEDIA
0
Hiu Megalodon hidup di laut purba Jampang Kulon, 5 fakta ini gen Sukabumi XYZ tahu?
371
SHARES
2.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tak hanya Megalodon si huntu gelap, paus berukuran jauh lebih besar pun diduga pernah hidup di laut purba Jampang Kulon.

Media lokal dan nasional, terutama online, belakangan ramai membahas ditemukannya fosil gigi hiu purba atau Megalodon di Desa Gunung Sungging, Kecamatan Surade. FYI ya Gaess, Megalodon adalah hiu raksasa penguasa lautan yang diperkirakan hidup antara 23 sampai 3,6 juta tahun yang lalu. Ia mempunyai nama ilmiah Otudus megalodon, yang artinya adalah gigi besar.

Nah, para ahli ilmu geologi sejak lama memang menduga wilayah Pajampangan (secara spesifik disebut Jampang Kulon) jutaan tahun yang lalu memang lautan. Bahkan temuan gigi hiu Megalodon yang oleh orang sekitar disebut huntu gelap (gigi petir), bukanlah kali pertama ini saja. Artinya, sebelumnya pernah ditemukan fosil yang sama dan bahkan pernah dilakukan studi ilmiah.

Berikut lima fakta tentang Megalodon dan laut purba Jampang Kulon yang disarikan dari tulisan T. Bachtiar (seorang anggota Masyarakat Geografi Indonesia dan Kelompok Riset Cekungan Bandung), yang dimuat di Harian Pikiran Rakyat edisi tanggal Kamis 22 Desember 2005.

KLIK DI SINI: Situs Hiu Purba di Kampung Cigintung Desa Gunungsungging Kecamatan Surade

[1] Temuan Oka Sumarlin dkk

Pada sekira tanggal 27 Agustus – 3 September 2005, Oka Sumarlin dan timnya dari Jantera (Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam Geografi) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menelusuri gua-gua yang belum didata di Desa Cikarang, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi (Pajampangan).

Desa Cikarang memang mempunyai gua kapur yang sangat kaya. Saat orientasi awal di sekitar lokasi gua di mana terhampar ladang/huma, Oka dkk melihat benda-benda yang menonjol dibandingkan dengan lingkungannya. Setelah dibersihkan, ternyata benda itu fosil gigi ikan hiu. Oka menyimpulkan di kawasan itu tersimpan potensi fosil ikan laut yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

[2] Fosil gigi ikan hiu yang otentik

Desa Cikarang, Kecamatan Cidolog jaraknya 50 km dari pantai. Di daerah inilah Oka dkk menemukan fosil gigi ikan hiu. Dan ternyata fosil gigi ikan hiu yang ditemukan sangat otentik dan berbeda dengan fosil gigi ikan hiu yang ditemukan di Gua Pawon, Kab. Bandung.

Fosil gigi ikan hiu dari Desa Cikarang ukurannya jauh lebih besar. Panjangnya 9,5 cm, belum termasuk akar giginya yang patah dengan lebar bagian atas 7,5 cm.

[3] Laut purba Jampang Kulon

Kawasan Jampang Kulon (red: demikian dituliskan T. Bachtiar) sesungguhnya sejak kala Oligo-Miosen atau 25 juta tahun lalu sudah menjadi daratan. Namun, dalam evolusinya yang dinamis, karena ada sesar turun yang memanjang barat-timur, secara evolutif kawasan ini mengalami penurunan yang sangat berarti.

Akibatnya, pada kala Pliosen antara 5–1,8 juta tahun yang lalu, kawasan Jampang Kulon kembali berada di bawah permukaan laut dan binatang koral tumbuh subur dengan berbagai binatang laut lainnya. Laut selatan ini pun sampai saat ini merupakan habitat hiu tropis yang kaya dan merupakan jalur migrasi berbagai jenis paus (purba).

Bila fosil gigi ikan hiu banyak terdapat di sini, dapat diduga, di kawasan ini terdapat pula fosil tulang belakang ikan paus.

editor’s picks:

Wilayah Jampang Sukabumi, dasar lautan yang terangkat dan kisah hukuman bagi si kikir

Gaess, ini 5 kelebihan tanah dan warga Pajampangan Sukabumi

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

[4] Umur fosil sekitar 5 sampai 1,8 juta tahun

Hiu tropika ini diduga menemui ajalnya di laut purba Jampan Kulon. Patut diduga pula gigi yang paling depan tanggal di sini, lalu terkubur sedimentasi dan terawetkan menjadi fosil. Bila melihat sejarah pembentukan bumi Jampang Kulon, umur fosil ini paling tidak ada dalam rentang waktu antara 5 sampai 1,8 juta tahun yang lalu.

Sejak 1,8 juta tahun lalu, secara evolutif kawasan Jampang Kulon terangkat kembali. Sehingga fosil gigi ikan hiu kini berada di lokasi yang jauhnya 50 km dari pantai. Dinamika luar bumi telah menyebabkan pelapukan dan erosi lapisan bebatuan yang melapisi dan mengawetkan gigi hiu sehingga fosil yang asalnya terselimuti bebatuan sedimen itu kini tersingkap ke permukaan.

[5] Megalodon, predator buas yang ‘sayang anak’

Perihal Megalodon sendiri, ada banyak penemuan fosil ikan purba raksasa ini di berbagai belahan dunia. Sebuah penelitian terbaru dari tim dari University of Bristol dan Swansea University mengklaim telah dapat presisi mengukur Megalodon. Tubuh hiu raksasa ini bisa memanjang hingga 19 meter dengan bobot mencapai 48 ton. Ukuran ini jauh lebih besar dari semua hiu yang pernah hidup dan dua kali lebih besar dari hiu putih besar.

Masih dari penelitian yang sama, dengan tubuh sebesar itu, megalodon ekornya sepanjang 3,85 meter dan sirip di punggungnya bisa berdiri setinggi 1,62 meter. Maka, manusia dewasa bisa berdiri di punggung hiu purba ini dan tingginya kurang lebih sama seperti sirip di punggungnya.

Hiu purba ini tersisa melalui fosil giginya yang disebut huntu gelap oleh ornag lokal Pajampangan. Pantas saja jika hewan purba ini memiliki gigi sebesar tangan manusia dan memiliki kekuatan gigitan lebih dari 10 ton. Sebagai perbandingan, kekuatan gigitan hiu putih yang ‘hanya’ dua ton membuatnya terlihat tidak begitu mengerikan.

Terlepas dari gambaran buasnya, Megalodon ternyata punya sisi lembut. Penelitian terkini yang dipublikasikan di jurnal Biology Letters, menunjukkan bahwa megalodon perhatian dan merawat anak-anaknya sampai tumbuh besar. Widih, ternyata Megalodon si buas juga sayang anak ya, Gaess.

Tags: #Hiu#HiuMegalodon#HiuPurba#Ikan#Jampang#JampangKulon#KabupatenSukabumi#SitusPraSejarah#SitusSejarah#Sukabumi
Share148Tweet93

Related Posts

Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

by Feryawi
12 January 2024
0

sukabumixyz.com l Kalian tahu gak nih Gaess, Provinsi Jawa Barat memiliki sedikitnya 8.000 pondok pesantren (Ponpes) lho! Ribuan ponpes tersebut...

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

by admin
7 January 2024
0

sukabumixyz.com l Rita Tila dikenal sebagai penyanyi lagu Sunda yang memiliki suara emas. Gak heran kan kalau doi sudah mengoleksi...

Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

by Feryawi
6 January 2024
0

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

Fajri asal Warungkiara Sukabumi dan Aditya Putra asal Blitar, Jawa Timur, tersangka TPPO menjual tubuh istrinya melalui aplikasi Michat. l Istimewa

Kok Mau ya Gaess? 5 Fakta Pria Warungkiara Sukabumi Lacurkan Istri Fee Rp50 Ribu dan Merasa Diuntungkan

by Bagea Awi Dan Heni
29 December 2023
0

sukabumixyzcom l Beneran malu-maluin nama daerah nih ya Gaess. Kok bisa seorang suami asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjual tubuh...

KA Siliwangi Relasi Sukabumi-Bandung. l Istimewa

Bonus View Indah Cuma Rp5 Ribu, 5 Info Buat Gen XYZ Sukabumi ke Bandung atau Garut Naik Kereta

by Feryawi
26 June 2023
0

sukabumixyz.com l Siapa sih Gen XYZ Sukabumi yang gak suka naik kereta api (KA)? Naik KA memang menyenangkan ya Gengs....

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Ini 5 Petilasan Penyebar Islam di Surade Sukabumi yang Dikeramatkan

10 January 2020
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

1 July 2023
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

17 August 2024
Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

12 January 2024
5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

7 January 2024
Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

6 January 2024
Alblen Filindo Fabe. l @alblenfabe

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

6 January 2024
  • Dua kali dibuang ke Sukabumi, Raja Sulawesi Tengah menikah dan meninggal dunia di Gunung Puyuh
  • Miris, Gaess, ini 5 wanita Sukabumi terlibat kasus narkoba
  • 5 tanda tangan kelewat kreatif, netizen Sukabumi wajib tahu nih
  • 5 tips mudik ke Sukabumi agar rusak jalan gak sampai bikin rusak badan

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ