Dari mulai PNS penantin baru, hingga pengangguran.
Kematian hal yang pasti, semua yang ada didunia ini akan mati. Namun, ada banyak proses untuk sampai pada kematian. Bisa melalui sakit, kecelakaan, pembunuhan, atau bahkan bunuh diri.
Tragisnya di Sukabumi banyak terjadi kematian yang tak wajar. Berikut adalah lima peristiwa kematian tragis yang teradi di Sukabumi dari bulan Januari hingga April 2018.
1. PNS Bunuh Diri
Jumat, 5 Januari 2018, EN (45) ditemukan tewas gantung diri. Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kampung Cipetir, Kabupaten Sukabumi, ini sebelumnya melihat anaknya ditemukan sudah tak bernyawa setelah gantung diri di pohon nangka.
BACA JUGA: Parah, Gelapkan BB Narkoba 8 Anggota Polres Sukabumi Ditangkap
2. Pengantin Baru Gantung Diri
Relli (21), warga Kamung Cikondang, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, juga ditemukan gantung diri di pohon menteng pada Senin (19 Februari 2018). Namun, kejadian yang menimpa pengantin baru itu tidak diketahui penyebabnya, sebab tidak terlibat konflik apapun dengan sang istri.
3. Gantung Diri Setelah Bunuh Anak
Jumat, 23 Maret 2018, Agung Akbar (24), warga Legokarya, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada pohon mahoni di kebun dekat rumahnya setelah menghabisi nyawa anak tunggalnya.
BACA JUGA: Madrid vs Liverpool, Siapa Paling Jago? Ini 5 Top Winners Liga Champions
4. Putus Asa Karena Paru-paru
Selasa, 10 April 2018, gadis berinisial RA, warga Kampung Cimaja, Desa Cibonel, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, juga tewas gantung diri karena putus asa dengan penyakit paru-paru yang dideritanya dan tak kunjung sembuh.
5. Miras Oplosan
Tujuh orang pasien korban miras oplosan meninggal dengan hari berbeda, yakni pada Minggu (8/4/2018) empat orang, Senin (9/4/2018) satu orang, dan dua orang lagi meninggal pada Selasa (10/4/2018). Mereka adalah Erik (52), Danindra (32), Hendrik (29), Rohmana (35), Dewa Prabowo (25), kelimanya asal Palabuhanratu. Sedangkan Rizal (22) warga Cibadak, dan Yopi (18) asal Cisolok, semuanya warga Kabupaten Sukabumi.