Istri Asmadi sudah meninggal dunia.
Dadan Tarjiwo (7) bocah tinggal bersama keluarganya rumah susun sewa (Rusunawa), Kampung Salayu RT 05/07, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Dadan mengalami keterlambatan pertumbuhan badan, dan harus terkulai lemas sejak lahir. Bayangkan saja, Gaess, berat badan bocah ini cuma sekitar 10 kg dan tinggi sekitar 30 cm.
“Waktu disedot, saat dilahirkan, dimungkinkan ada urat lehernya ketarik, jadinya begini kondisinya,“ ungkap kaka ipar Dadan, Novi (22) kepada sukabumiXYZ.com.
Untuk perawatan Dadan, sebetulnya pihak Puskesmas sudah menyarankan agar diterapi, namun pihak keluarga terbentur biaya.
BACA JUGA: Miris, Ini 5 Fakta Kondisi Pasar Pelita Sementara di Kota Sukabumi
Ayah Dadan, Asmadi (57) hanya penjual asongan yang penghasilannya pas-pasan. Ditambah saat ini harus mengurus kelima anaknya sendirian setelah Robiah, istrinya Asmadi, meninggal dunia.
“Puskesmas pernah menyarankan agar diterapi, tapi kondisinya memang tidak memungkinkan, bahkan Wati (13), kakak Dadan, harus rela putus sekolah karena membantu mengurus Dadan,” lirihnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Nenny mengaku, tidak mengetahui kondisi Dadan tersebut. Menurut Rita, dirinya akan konfirmasi terlebih dahulu kepada Puskesmas setempat untuk memastikan hal itu.
“Kami konfirmasi dulu ke Puskesmas, karena yang punya wilayah Puskesmas. Bila tanpa keluhan dan tidak pernah berobat, bukan kesalahan Puskesmas,” singkat Rita.