Lebaran hanya tinggal hitungan hari ya, Gaess. tapi “aromanya” sudah tercium sejak satu pekan lalu. sukabumixyz.com mencatat setidaknya lima kelompok usaha mendapat rezeki melimpah menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Berikut adalah mereka yang kecipratan rezeki Lebaran di Sukabumi, Gaess.
[1] Penjual dan tukang permak pakaian
Ya, karena identik dengan baju baru, maka setiap menjelang Lebaran, maka tak heran jika pusat-pusat perbelanjaan yang menjual pakaian selalu dipadati pembeli. Dari mulai Pasar Semi Modern Cicurug, CIbadak, Parungkuda, dan Palabuhanratu, hingga sekelas Ria Busana dan Ramayana Cibadak, semua dijubeli para pembeli yang datang silih berganti.
Pantauan sukabumixyz.com, antrian panjang selalu terjadi di tempat-tempat pembayaran atau kasir.
Namun, bagi mereka yang memilih tampil dengan busana tahun lalu, atau baju yang yang baru dibeli beberapa bulan sebelum lebaran, cukup mendatangi tukang permak untuk sedikit perubahan atau memberi sentuhan di beberapa bagian.
editor’s pick: Wanita Sukabumi berani memukau saat Lebaran dengan 5 model rambut pendek sebahu ini
[2] Pedagang dadakan
Untuk pedagang dadakan, tentu Gen Sukabumi XYZ lazim melihat para pedagang menu berbuka puasa, seperti kolak, minuman serba es hingga makanan mentahan yang lazim di jual di bulan Ramadhan, seperti kolang kaling dan blewah.
Pedagang lainnya yang lazim muncul di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri adalah penjual petasan dan kembang api, serta penjual cangkang ketupat.
editor’s pick: Warga Sukabumi Lebaran sebentar lagi, ini lebaran unik di 5 negara
[3] Pedagang pasar tradisional
Selain baju baru, Lebaran juga identik dengan makanan serba enak. Kebiasaan ini tentu menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang pasar tradisional.
Walaupun Lebaran tinggal beberapa hari lagi, namun penjualan terus meningkat, terutama bagi para penyelenggara paket lebaran dan untuk memanjakan sanak saudara yang baru pulang mudik.
Tak heran jika sejak Jumat (4/6/2018) lalu, pasar-pasar tradisional pun ramai didatangi pembeli.
editor’s pick: Gen Y Sukabumi mesti aware, ini 5 masalah lingkungan terbesar abad ini
[4] Pengusaha kuliner
Menjelang akhir Bulan Ramadhan, selain pusat-pusat perdagangan yang menjual pakaian dan kebutuhan sehari-hari, pusat-pusat jajanan kuliner juga terus dibanjiri pembeli.
Kondisi tersebut mulai terlihat terus meningkat sejak sepekan lalu, setelah batas akhir pencairan tunjangan hari raya (THR), sehingga banyak warga Sukabumi yang memilih berbuka puasa di luar rumah.
editor’s pick: Warga Sukabumi menanti Piala Dunia 2018 Rusia? Ini jadwal lengkapnya
[5] Tukang ojek dan parkir
Meningkatnya aktivitas pergerakan manusia di jalan, menjadikan jalanan di Sukabumi macet di banyak titik. Kondisi tersebut menjadikan para tukang ojek mulai menikmati peningkatan pendapatan berlipat.
Lonjakan pendapatan juga diperoleh para tukang parkir di banyak titik keramaian. Membludaknya kunjungan pembeli ke pusat-pusat perbelanjaan, membuat banyak kendaraan tercecer hingga parkir di badan jalan. Akibatnya, kemacetan parah terjadi di banyak titik di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Gimana menurut kamu, Gaess? Jumat dan Sabtu kemarin terjebak kemacetan parah kan? Makanya, menjelang malam takbiran mendingan itikaf aja di masjid ya. Hahaha.