Sutradara Hollywood syuting dan menjadi meng-endorse 10 objek wisata di Sukabumi.
FYI nih Gengs, Sukabumi (kota dan kabupaten) di era kejayaan film Indonesia sekitar tahun 1980-90an pernah mendapat julukan tak resmi “Hollywood-nya Indonesia.” Penyebabnya adalah banyak film yang ber-setting alam memilih Sukabumi sebagai lokasi syuting atau pengambilan gambar.
Satu contoh misalnya sinetron legendaris bertema keluarga, Keluarga Cemara yang populer di tahun 1990an melakukan syuting di sekitar Jalan Karamat, Kota Sukabumi. Lalu juga banyak film-film yang bertema peperangan dan persilatan mengambil lokasi syuting di Sukabumi. Walhasil, dulu Sukabumi sempat disebut laboratorium alam film Indonesia di kalangan produsen film.
Seiring lesunya film Indonesia memasuki era reformasi, Sukabumi pun mulai ditinggalkan sebagai lokasi syuting film. Namun demikian, belakangan (2010 ke atas) seiring mulai kembali ramainya produksi film, Sukabumi kembali menjadi lokasi favorit produsen film.
Ini lima film yang memilih lokasi syuting di Sukabumi.
BACA JUGA: Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi
[1] Naura dan Geng Juara
Film anak bergenre drama musikal ini sangat populer di kalangan anak-anak Indonesia. Film yang dirilis pada 16 November 2017 ini mengambil lokasi syuting di Situ Gunung. Sutradara Eugene Panji memilih objek wisata yang berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango ini karena selain dekat dengan Jakarta, juga sangat representatif untuk menggambarkan hutan tropis.
Film Naura & Genk Juara bercerita tentang Naura, Okky dan Bimo yang terpilih mewakili sekolahnya untuk bersaing dalam kompetisi sains di acara Kemah Kreatif yang berlokasi di kawasan hutan tropis Situ Gunung. Petualangan ini mempertemukan mereka dengan Kipli, seorang ranger cilik yang sedang menggagalkan usaha Trio Licik, sindikat perdagangan hewan liar. Tipu daya Trio Licik akhirnya membawa Naura, Okky, Bimo dan Kipli ke dalam aksi petualangan mendebarkan. Persahabatan dan kesempatan menjadi juara lomba sains antar sekolah sedang dipertaruhkan.
BACA JUGA: The Doctor mau balap sampai usia 41 lho gen Y Sukabumi, ini kata 5 legenda MotoGP
[2] Second Chance
Ini yang menarik. Seorang sutradara yang Hollywood kelahiran Indonesia bernama Livi Zheng meluncurkan sebuah film berjudul Second Chance. Film yang berlatar Indonesia ini sangat unik karena melibatkan ratusan warga lokal di Sukabumi, berlokasi syuting di Sukabumi dan digarap oleh kru film Hollywood yang sebelumnya menggarap film G.I. Joe, The Expandables, Rambo dan Legends of the Fall.
Film Second Change yang diproduksi BRI Life ini mengangkat kisah kehidupan sepasang suami istri sederhana di sebuah desa yang terkenal dengan produksi anyamannya di daerah Sukabumi. Kisahnya, sang istri harus menggantikan mendorong gerobak sayurnya setiap hari untuk berjualan sayur ketika suami sudah tidak bisa melakukannya lagi. Film yang sarat dengan pesan-pesan kehidupan ini juga menampilkan adegan-adegan action stunt motor yang mendebarkan.
Selain itu, film ini juga secara tidak langsung meng-endorse 10 objek wisata yang ada di Sukabumi, yaitu Danau Bacan, Sungai Citarik, Bukit Karang Para, Goa Buniayu, Pantai Ujunggenteng, Geopark Ciletuh, Taman Rekreasi Selabintana, Situ Gunung, Kampung Ciptagelar, dan Kawah Ratu.
BACA JUGA: Sis, ini lho 5 makanan khas Sukabumi yang cocok buat diet
[3] Rocker Balik Kampung
Film berikutnya yang syuting di Sukabumi berjudul Rocker Balik Kampung. Mayoritas lokasi syutingnya di Bandung, namun tak sedikit juga scene yang diambil di Sukabumi, tepatnya di Desa Sinar Resmi, Pelabuhanratu. Dan pemandangan indah Desa Sinar Resmi menjadi salah satu daya tarik film ini.
Film Rocker Balik Kampung karya sutradara Uli Rahman bergenre drama komedi berlatar belakang budaya Jawa Barat. Penonton tidak hanya akan terhibur di setiap adegan film, tapi juga membawa pulang sebuah pesan mengharukan dari kisah seorang rocker yang memiliki takdir sebagai seorang pemimpin desa.

BACA JUGA: Suami-istri nyalon tahanan KPK menang, 5 unik Pilkada 2018 gen Y Sukabumi mesti ngeh
[4] 3 Srikandi
Film yang menceritakan tentang tiga atlit pemanah wanita yang mencetak sejarah dengan meraih medali pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade Musim Panas 1988 Seoul. Kebanyakan dari syuting film ini berlokasi di bumi perkemahan Cibubur. Selain itu, sutradara Iman Brotoseno melakukan syuting di berbagai daerah termasuk di Sukabumi, tepatnya di Ujung Genteng dan Pelabuhan Ratu.
Film 3 Srikandi menceritakan kisah Nurfitriyana, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani, atlet pemanah perempuan Indonesia pertama yang memenangkan medali di ajang Olimpiade. Mereka bertiga meraih medali perak untuk panahan berregu di Olimpiade Seoul 1988. Ketiga atlet itu diperankan oleh Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, dan Tara Basro.
BACA JUGA: Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade
[5] The Fabulous Udin
Film terakhir yang berlokasi syuting di Sukabumi adalah “The Fabolous Udin.” Film ini memperlihatkan keindahan pantai Cimaja, Sukabumi, tempat Udin dan teman-temannya bermain selancar bersama. Udin dan para sahabatnya juga diceritakan sekolah di sebuah SMP di Cimaja, Sukabumi.
Film yang dirilis pada 12 Mei 2016 bergenre drama remaja diangkat dari novel laris The Fabulous Udin karya Rons Imawan. The Fabulous Udin disutradarai Herdanius Larobu. Sebelumnya Herdanius menyutradarai film yang diangkat dari novel juga, seperti Manusia Setengah Salmon (2012) novel dari Raditya Dika dan Relationshit (2015) novel dari Alit Susanto.
Film produksi Starvision plus ini menggaet para pemain muda seperti Ajil Ditto, Bella Graceva, Zulfa Maharani, Difa Ryansyah dan Aldy Rialdy. The Fabulous Udin menceritakan kisah persahabatan dari 5 sahabat (Udin, Inong, Jeki, Ucup dan Suri) di Cimaja, Sukabumi. Mereka semua bersekolah di SMP 1 Cimaja, yang membuat kisah ini menarik adalah masing masing anak memiliki beragam karakter. (dari berbagai sumber)