Buntut kecelakaan bis di Cikidang yang menewaskan 21 orang, bis kini dilarang lewat Cikidang.
Sekitar pekan lalu terjadi kecelakaan yang memilukan di jalur Cikidang menuju Palabuhan Ratu yang menelan korban jiwa 21 orang. Pasca kecelakaan itu, pihak aparat berupaya dengan segala cara untuk mengatur jalur Cikidang. Berikut lima infonya.
1, Tak boleh pakai Google Map
Pasca kecelakaan bis naas yang menewaskan 21 orang, pihak Kepolisian Resort Sukabumi mengambil langkah-langkah yang dirasa perlu. Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi bahkan menghimbau kepada seluruh wisatawan luar Sukabumi yang datang dari arah utara Sukabumi supaya tidak mengikuti jalur yang ditunjukkan aplikasi google map. Pasalnya, jalur google map akan membawa wisatawan lewat jalur Cikidang.
2. Google Map mengarahkan ke jalur cepat
Pada dasarnya aplikasi Google Map itu akan mengarahkan penggunanya ke jalur cepat, bebas dari kemacetan. Maka, jika wisatawan yang hendak ke Pelabuhan Ratu atau ke Ciletuh Geopark, pasti ditunjukkan jalan Cikidan. Sementara bagi yang belum mengetahui medan, jalur Cikidang cukup berbahaya, tikungan di jalur ini sangat tajam dan menurun.
“Ya lebih baik lewat jalur Cibadak-Warungkiara. Soalnya, kalau belum mengetahui medan, jalur Cikidang itu cukup berbahaya dan rawan terjadi kecelakaan,” imbuh AKBP Nasriadi.
BACA JUGA: 21 tewas dalam kecelakaan bus di Jalur Cikidang Sukabumi, ini 5 faktanya
3. Memasang rambu-rambu peringatan
Berbagai untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di Cikidang, pihak Polres juga sudah memasang sejumlah rambu-rambu peringatan di beberapa titik jalur Cikidang. Bagi kendaraan besar, Polres secara tegas membuat larangan melewati jalur alternatif Cikidang. Kendaraan besar seperti bus tidak boleh lewat jalur Cikidang.
4. Izin PO bus dicabut
Pascakecelakaan bus di Cikidang, akhirnya izin Perusahaan Otobus (PO) Indonesia Indah Wisata dicabut. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi langsung. “Saya menindak tegas dengan mencabut izin penyelenggaraan angkutan pariwisata Perusahaan Otobus Indonesia Indah Wisata. Kita harus mengutamakan aspek keselamatan pada masyarakat, laik jalannya harus terjamin, jumlah penumpang harus sesuai dengan kapasitas bus serta harus menggunakan pengemudi yang profesional atau berpengalaman. Saya tidak mau kejadian serupa terulang kembali,” ujar Budi Karya.
5. Wapres JK ikut menyentil
Tragedi Cikidang juga membuat Wakil Presiden Jusuf Kalla turut menaruh perhatian. Wapres menyoroti dua pihak yang menurutnya ikut bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan yang menewaskan 21 orang tersebut.
“Saya membaca bus itu dua tahun itu tidak di uji KIR atau uji kelaikan kendaraan,” ujarnya. Menurut Wapres, pihak pertama yang bertanggung jawab yakni PO dari minibus yang bernopol B 7025 SAG tersebut. Lalu yang kedua, menurut JK, adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena membiarkan bus pariwisata yang tidak diuji KIR beroperasi bahkan mengangkut wisatawan.
“Dua-duanya salah, yang punya bus salah juga (Kementerian) perhubungan kenapa diberikan izin beroperasi,” pungkasnya. (dari berbagai sumber)