Penumpang bus nahas akan mengikuti gathering yang digelar perusahaannya tempat bekerja.
Sebuah bus masuk jurang dalam kecelakaan tunggal di jalur Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Total terdapat 37 korban dengan rincian 21 korban tewas dan 16 korban luka.
Berikut lima faktanya, Gaess.
1. Semua korban adalah karyawan PT CPG
Sebanyak 21 karyawan PT Catur Putra Group (CPG) tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata ber nopol B 7025 SAG di tanjakan letter S, Jalan Bantarselang, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9/2018) pukul 12.30 WIB siang.
PT CPG adalah dealer resmi motor Honda terbesar di Jawa Barat. Sejak 2003 perusahaan tersebut menguasai pasar otomotif di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Cileungsi, Leuwiliang, Sukabumi, dan Cianjur.
Dari 21 korban tewas, 12 di antaranya tenaga marketing PT CPG. Sementara delapan lainnya adalah tenaga bidang Administrasi Legal, Chanel, Administrasi BPKB, Counter, hingga mekanik.
Seluruh korban merupakan berdomisili di Bogor. Mereka hendak menuju lokasi gathering yang digelar perusahaan di kawasan obyek wisata arus liar wilayah Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
2. Posko DVI
Pihak kepolisian telah membuka Posko Disaster Victim Indentification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Pelayanan di RSUD Palabuhanratu dengan Call Center 0857 2444 2693 untuk memudahkan pihak keluarga korban mendapatkan informasi akurat.
BACA JUGA:
Habibi, Dini, dan 5 tanjakan maut di Sukabumi
Wow, Sukabumi punya kampung anti-begal, ini 5 infonya
3. Semua koraban mendapat santunan
Sementara itu, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Jasa Raharja Sukabumi akan memberikan santunan kepada korban kecelakaan tersebut sesuai diatur dalam Undang Undang No 33 dan PMK nomor 15 tahun 2017.
Besaran santunan sebesar Rp50 juta kepada ahli waris dan menerbitkan surat jaminan biaya perawatan kepada rumah sakit di mana korban dirawat. Sedangkan untuk korban luka, akan mendapat santunan sebesar Rp20 juta.
4. Daftar korban
Posko DVI merilis 38 korban kecelakaan nahas tersebut, sebanyak 21 orang dinyatakan tewas sisanya luka berat dan luka ringan. Dari 37 korban (21 meninggal dunia dan 13 luka berat) ditangani RSUD Palabuhanratu, tiga di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Adapun daftar ke-21 korban tewas di RSUD Palabuhanratu: 1. Masikun Rohman. 2. Syahrudin. 3. Budi Supriadi. 4. Agus Syamsudin. 5. Galih Nurhadi. 6. Prayitno. 7. Nurul Sobah. 8. Doni Andri Pradana. 9. Santi Ropika Sitorus. 10. Dadan. 11. Tagrit Daulat. 12. Fatchudin. 13. Romli. 14. Kustiawati. 15. Remon. 16. Ny Sri. 17. M As’Ari Sibolga. 18. Arman Hermawan. 19. Fajar. 20. Ai Jubaedah. dan 21. Muhamad Darwis (sudah langsung dibawa pulang pihak keluarga ke Cikakak, Kabupaten Sukabumi).
Proses pemulangan jenazah dilakukan tadi malam di bawah pengawalan pihak kepolisian dengan titik kumpul di Rumah Duka Sinar Kasih, Batutulis, Kota Bogor.
Pemulangan jenazah dengan menggunakan ambulans dari sejumlah Puskesmas di Sukabumi, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan SAR Nasional (Basarnas), dan Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota.
5. Polisi masih melakukan olah TKP
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Olah TKP kedua memeriksa kondisi kendaraan, baik mesin, kelengkapan, rem, dan lainnya.
Sementara sopir bus masih dalam penyelidikan. Belum diketahui sopir turut menjadi korban atau tidak. (dari berbagai sumber)