Air rebusan pembalut dapat menyebabkan kejang-kejang dan gagal ginjal.
Baru-baru ini, marak diberitakan remaja di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, didapati mabuk dengan cara yang tidak biasa, menggunakan air rebusan pembalut bekas pakai. Rentang usia remaja yang menggunakan pembalut bekas untuk mabuk itu mulai 13 hingga 16 tahun.
Lantas apa sebenarnya yang membuat air rebusan pembalut menjadi memabukkan? Berikut lima infonya, Gaess.
1. Sejatinya tidak memabukkan
Mabuk dengan air rebusan pembalut bekas ini merupakan kasus tidak biasa karena menurut dr Andon Hestiantoro, SpOG(k), dari Divisi Imunoendokrinologi Reproduksi, Departemen Obstetri dan Ginekologi, RSCM, hasil keluaran menstruasi yang menempel pada pembalut, sejatinya tidak memabukkan. Ia mengatakan, darah menstruasi mengandung serpihan lapisan lendir rahim, protein, sel darah merah, dan sel darah putih yang akan segera rusak dan hancur setelah terkena suhu yang tinggi saat direbus.
“Sehingga dapat disimpulkan bahwa darah menstruasi tidak mengandung materi yang dapat menimbulkan efek mabuk atau keracunan,” ujarnya saat dihubungi melalui surat elektronik, seperti dikutip dari kompas.com, Senin (12/11/2018).
2. Pembalut mengandung 5 bahan
Andon mencurigai bahwa bahan yang terkandung pada pembalutlah yang menyebabkan remaja-remaja itu “ngefly”. Setidaknya, ada 5 bahan yang terkandung pada pembalut, yaitu serat polyethylene, serat kayu selulosa atau gel, lem karet atau plastik, dan kertas.
BACA JUGA:
Januari-Mei, sepuluh warga Kabupaten Sukabumi ditangkap polisi karena 5 kasus ini
Ortu waspada! 5 benda di warung ini dipakai mabuk anjal Sukabumi
Kacau, mabuk rebusan pembalut wanita? Ini 5 cara mabuk bocah gemblung, gen XYZ Sukabumi mesti aware
3. Serat polyethylene
Serat polyethylene dicurigai berperan menyebabkan mabuk. Serat polyethylene merupakan serat sintetik yang juga digunakan untuk membuat bahan kain atau baju. Polyethylene dan polypropylene ini merupakan produk sintetik polimer yang terbuat dari sodium-bikarbonat (NaHCO3) dengan proses fermentasi. Varian lainnya adalah ethylene glycol.
“Materi-materi ini juga dapat dijumpai pada produk perekat, cat, minyak pelumas, dan sebagainya. Materi tersebut jika dipanaskan atau dilarutkan akan memiliki sifat yang dapat memabukkan dan menurunkan kesadaran,” lanjutnya.
4. Berbahaya
Mabuk dengan cara ini bisa jadi berbahaya. Pada tahap awal, dapat menyebabkan pusing, mual-mual, hingga muntah-muntah. Namun pada fase lebih lanjut, larutan dari rebusan pembalut dapat menyebabkan kejang-kejang dan gagal ginjal.
5. Coba-coba
Sampai saat ini, belum diketahui dari mana remaja-remeha tersebut mengetahui informasi terkait air rebusan pembalut yang dapat memabukkan. Namun, diduga anak jalanan nekat coba-coba mabuk air rebusan pembalut karena mendengar informasi dari mulut ke mulut. (dari berbagai sumber)