Lomba surfing dunia diselenggarakan 16-21 Juli 2019 di pantai Cimaja Palabuanratu.
Program pengembangan wisata GURILAPS di Sukabumi khususnya dan Jawa Barat pada umumnya, dipastikan bakal semakin mentereng tahun depan. Salah satunya karena Sukabumi bakal menjadi tuan rumah lomba surfing/selancar berskala internasional, tepatnya di Pantai Cimaja Palabuhanratu. Event ini bakal mengangkat nama Sukabumi di mata dunia, terutama di kalangan pecinta olahraga surfing dan juga wisatawan mancanegara.
Jika semuanya berjalan baik, dan Sukabumi mampu memanfaatkan event ini dengan cara menjadi tuan rumah yang baik dan membranding nama Sukabumi dan Cimaja, maka Sukabumi bakal semakin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam terbaik di Indonesia.
Nah, buat kalian belum tahu banyak tentang pantai Cimaja, berikut lima fakta tentang pantai dengan ombak terbaik untuk surfing.
1. The Fabulous Udin
Selain oleh film Mengejar Ombak, nama Cimaja juga terangkat oleh sebuah film lain berjudul The Fabolous Udin. Film drama remaja The Fabolous Udin baru saja dirilis pada 12 Mei 2016. Film ini diangkat dari novel laris The Fabolous Udin karya Rons Imawan. Rons merupakan pemilik akun twitter @WowKonyol.
The Fabolous Udin disutradarai oleh Herdanius Larobu. Sebelumnya Herdanius menyutradarai film yang diangkat dari novel juga, seperti Manusia Setengah Salmon (2012) novel dari Raditya Dika dan Relationshit (2015) novel dari Alit Susanto.
The Fabolous Udin menceritakan kisah persahabatan dari 5 sahabat (Udin, Inong, Jeki, Ucup dan Suri) di Cimaja, Sukabumi. Mereka semua bersekolah di SMP 1 Cimaja, yang membuat kisah ini menarik adalah masing-masing anak memiliki beragam karakter. Mengambil lokasi syuting di Sukabumi, Jawa Barat film ini memperlihatkan keindahan pantai Cimaja, Sukabumi, tempat Udin dan teman-temannya bermain selancar bersama.
Semakin saja Cimaja menjadi destinasi wisata yang layak kunjung ya, Gaess!
BACA JUGA:
Ngeri Gengs, mana dari 5 syetan ini paling sering menggoda gen YZ Sukabumi?
Wajib aware Gengs, 5 cerita legenda ini asli Sukabumi
Bikin malu, prostitusi online ‘Sukabumi Asyik,’ omzet Papih Rp7,5 juta per hari
2. “Mengejar Ombak” Cimaja
Keindahan pantai Cimaja dan daya tariknya bagi pecinta surfing menjadi terkenal ke penjuru dunia salah satunya berkat sosok bernama Dedi Suryana. Siapakah dia? Dialah atlet peselancar asli dari Cimaja yang mempunyai prestasi mentereng tingkat dunia. Nih Gaess catat, Dede adalah juara surfing Indonesia dan peraih dua kali medali emas di ajang Asian Beach Games. Satu lagi nih Gaess capaian Dede, atlet selancar Asia pertama yang masuk kualifikasi untuk ajang World Championship Tour (WCT). Wow!
Kisah Dede dari mulai tanah kelahirannya di Cimaja sampai ia menjadi atlet selancar kenamaan diangkat dalam sebuah film dokumenter berjudul “Mengejar Ombak.” Lahir pada tanggal 11 Oktober 1985, Dede yang anak seorang petani di Cimaja, sudah bermain surfing sejak umur 7 tahun. Melalui perjuangan yang berat, Dede pun sukses menjadi atlet selancar kelas dunia.
Kisah seorang Dede bisa kalian tonton dalam film Mengejar Ombak, yang secara langsung maupun tidak langsung mempromosikan Cimaja dan Sukabumi pada umumnya sebagai salah satu destinasi wisata alam terbaik di dunia.
3. Kejuaraan dunia surfing 2019 di Cimaja
Kepastian Cimaja menjadi tuan rumah kejuaraan dunia surfing tahun 2019 disampaikan oleh Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono, Senin (19 November) lalu. “Kejuaraan surfing pro 2019 salah satunya akan di gelar di pantai Cimaja Palabuanratu pada 16 sampai 21 Juli 2019 mendatang,” ujar Adjo seperti dikutip dari Antara.
Sebenarnya strategi untuk membuat potensi wisata Cimaja terutama untuk pecinta surfing, telah dilakukan sejak 2017. Pemkab Sukabumi bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng World Surfing League (WSL) dan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) untuk membuat kejuaraan internasional surfing di Indonesia, termasuk di Cimaja.
4. Tak hanya Cimaja
Sebenarnya event kejuaraan surfing dunia itu tak hanya di Cimaja. Lengkap kabarnya adalah Kementerian Pariwisata akan menggelar kejuaraan World Surf League 2019 yang diagendakan terdiri atas 11 kejuaran surfing.
“Indonesia mempunyai ratusan pantai surfing, 30 di antaranya menjadi lokasi surfing kelas dunia Dari 30 lokasi ini, 11 di antaranya menjadi tempat penyelenggaraan WSL 2019 sehingga menempatkan Indonesia sebagai destinasi surfing nomor satu di dunia,” kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar, Dwisuryo Indroyono Soesilo.
Nah, berikut secara lengkap 11 kejuaraan internasional surfing WSL 2019: West Sumbawa Pro WQS 1500 Men’s and WQS 1000 Women’s di Pantai Yoyo’s pada 2-7 April 2019, Krui Pro-WQS 3000 Men’s and WQS 1000 Women’s di Ujung Bocur 15-20 April 2019, Mentawai Pro-WQS 1500 Men’s di Lance’s Right 23-28 April 2019, Bali Pro Keramas-WCT di Keramas 13-24 Mei 2019, Simeulue Pro-WQS 1000 Men’s and WQS 1000 Women’s di Dylan’s Right 18-23 Juni 2019.
Lalu, Cimaja Pro WQS 1000 Men’s and Women’s di Cimaja Point 16-21 Juli 2019, Pacitan Pro-WQS 1000 Men’s di Watukarung 23 -28 Juli 2019, Kuta Pro-WQS 1000 Men’s and Women’s di Halfways Pantai Kuta 13-17 Agustus 2019, Mandalika Pro Lombok-WQS 1000 Men’s and Women’s di Pantai Seger 21- 25 Agustus 2019, Nias Pro-WQS 3000 Men’s and WQS 1000 Women’s di Lagundri Bay 9-15 September 2019, dan Rote Pro-WQS 1000 Men’s and Women’s di Pantai Boa 15-20 Oktober 2019.
5. Cara menyenangkan menuju Cimaja
Gaess, kalian yang sering ke Cimaja mungkin sudah sangat familiar dengan rute menuju pantai itu. Namun, ternyata banyak rute yang bisa dilalui untuk menuju. Terutama bagi wisatawan dari luar Sukabumi, rute-rute menuju Cimaja bisa sangat penting.
Nah, untuk mencapai Cimaja dengan kendaraan umum terbilang mudah, karena ada dua pilihan lewat jalur darat. Bus atau kereta. Jika berangkat dari Jakarta atau bagian dunia manapun dengan menggunakan bus, pastikan kalian menjejakkan kaki di terminal-terminal yang melayani rute Pelabuhan Ratu. Misalnya Bogor, Sukabumi, Depok, Kali Deres, Tanjung Priok, Bekasi, dan lainnya.
Tarif bus ini bervariatif, tergantung dari mana Anda memilih lokasi naik bus. Jika berangkat dari terminal Baranang Siang di Bogor, maka tarif maksimalnya adalah Rp50 ribu per orang. Setelah tiba di Terminal Pelabuhan Ratu, maka carilah angkutan umum dengan rute Terminal Pelabuhan Ratu – Terminal Cisolok. Jangan lupa bilang ke supir untuk berhenti di Pantai Cimaja. Tarifnya angkutan kota berwarna biru ini sebesar Rp7.000 per orang.
Sedangkan jika ingin menggunakan kereta api, berangkatlah dari Stasiun Paledang, dekat Stasiun Bogor. Satu-satunya cara untuk menuju Cimaja adalah dengan kereta tujuan Sukabumi. Namun Anda cukup turun di Stasiun Cibadak, kemudian dilanjut dengan naik bus dari depan stasiun menuju Terminal Pelabuhan Ratu. (dari berbagai sumber)