Tak hanya memproduksi keju, produsen keju Natura di Baros juga menyediakan paket wisata edukasi.
Gaess, kalian pasti setuju jika dikatakan bahwa keju identik dengan bangsa Eropa. Kata orang tua dulu, orang Belanda kulitnya putih karena makannya keju. Rupanya nih ya Gaess, keju asalnya bukan dari Eropa, lho. Asal muasal keju adalah Timur Tengah, tepatnya dari wilayah di sekitar perbatasan antara Irak, Syria, dan Turki sekarang. Wow!
Ceritanya dulu, para pengembara Arab kerap membawa susu segar sebagai salah satu bekal perjalanannya. Susu tersebut mereka wadahi dalam kantong-kantong yang terbuat dari lambung domba atau hewan ternak lain yang dikeringkan. Nah, tanpa diduga, setelah beberapa lama, susu yang mereka simpan dalam kantong-kantong tersebut berubah bentuk menjadi dua bagian: bagian pertama gumpalan-gumpalan putih, bagian kedua berupa air yang agak bening.
Sewaktu gumpalan-gumpalan putih tersebut mereka coba makan, ternyata rasanya enak. Konon, dari Timur Tengah lalu keterampilan pembuatan keju menjalar ke wilayah Eropa (Yunani). Dari Yunani terus merembet ke berbagai wilayah Eropa. Lalu bagaimana ceritanya keju sampai di Indonesia?
Para peneliti menduga keju ke Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis. Kosa kata “KEJU” sendiri berasal dari kata “QUEIJO” dalam bahasa Portugis, yang artinya keju. Kini, yang tak banyak diketahui orang Indonesia, termasuk kita orang Sukabumi, keju lokal yang diproduksi di Indonesia merupakans alah satu kualitas terbaik di dunia.
Setidaknya ada 5 (lima) daerah di Indonesia dengan produksi keju lokal berkualitas dunia di Indonesia, salah satunya di Sukabumi, Gaess!
[1] Keju Indrakila (Boyolali)
Daerah Boyolali, Jawa Tengah terkenal sebagai sentra beras organik. Yang tak banyak orang tahu, Boyolali juga merupakan produsen keju yang cukup terkenal. Nama pabrik kejuanya Indrakila. Indrakila merupakan pabrik keju pertama di Jawa Tengah. Pendirinya merupakan pemuda asli Boyolali bernama Noviyanto.
Kejunya diberi merk ama, Indrakila. Pabrik ini berdiri pada 2009 dan kini produksinya sudah terbilang besar. Dalam sehari, pabrik mampu menghasilkan 50 kilogram keju dari 9 varian yang berbeda. Keju Indrakila juga membuat keju jenis Boyobert yang berasal dari kata Boyolali Camembert.
[2] Keju Lembang (Bandung)
Bandung adalah kota yang punya segalanya, termasuk industri keju. Keju yang diproduksi di Bandung bermerek Keju Lembang. Usaha produksi keju skala mikro ini didirikan sejak 2013 di kawasan Lembang yang juga terkenal sebagai pusat susu Indonesia.
Keju yang diproduksi adalah jenis mozzarella. Kualitasnya yang lezat disebut-sebut mirip seperti keju Italia. Untuk menjaga kualitas keju, produksi di pabrik Keju Lembang diawasi langsung oleh ahli keju di bawah supervisi dosen Teknik Kimia ITB.
BACA JUGA:
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu
Sis, ini lho 5 makanan khas Sukabumi yang cocok buat diet
[3] Keju Trie’s Cheese (Depok)
Depok adalah wilayah berikutnya dengan industri keju berkualitas. Skalanya memang masih rumahan, dan didirikan oleh seorang bernama Tri Haryanto. Sama seperti Keju Lembang, Tri Haryanto juga mengandalkan keju mozzarella sebagai salah satu produk unggulan.
Dengan label Trie’s Cheese, produk keju yang mulai dibuat secara masal sejak 2010 ini tak menunggu lama untuk dikenal banyak orang. Tri Haryanto mengungkapkan bahwa kejunya diproduksi dari susu yang diperoleh dari peternakan sapi di kawasan Depok. Oleh karena mendapatkan bahan baku secara lokal, maka keju Trie’s Cheese bisa dijual dengan harga relatif murah.
[4] Keju Mazaraat (Yogyakarta)
Yogyakarta adalah salah satu daerah dengan produksi keju berkualitas. Keju dengan label Mazaarat mengusung tagline sebagai keju alami yang sehat dan berkualitas. Ada total 14 jenis keju yang dibuat di pabrikan kota pelajar ini. Mulai dari keju mozzarella, halloumi, feta, ricotta hingga keju gouda.
Keju di tempat ini diproduksi dalam skala kecil namun tetap mengandalkan kualitas premium. Berlokasi di kota wisata Yogyakarta, membuat keju Mazaraat menjadi salah satu jenis buah tangan yang dicari wisatawan.
[5] Keju Natura (Sukabumi)
Nah, ini dia keju andalan orang Sukabumi. Keju diberi merek Natura Gouda dan mulai diproduksi tahun 1999. Keju yang dihasilkan adalah jenis keju gouda dengan empat varian. Selain memproduksi keju, pabrik ini juga menyediakan paket wisata edukasi untuk pengunjung yang ingin mengetahui proses pembuatan keju.
Pabrik keju Natura tepatnya berlokasi di Desa Sasagaran, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Diberi nama keju Natura Gouda karena berkiblat pada metode pembuatan keju legendaris di kota Gouda, Belanda. Keunikan keju Natura adalah daging kejunya bertekstur agak keras di bagian luar dan lembut di dalam, dengan warna kuning susu.
Pabrik Natura dikelola oleh PT Bukit Baros Cempaka per hari memproduksi 200 kilogram keju. Pabrik ini fokus pada empat kategori keju Gouda: Natura Gouda Old Cheese (keju tua), Natura Gouda Middle Cheese (keju medium), Gouda Young Cheese (keju muda), dan Natura Gouda Cummin Cheese. Harganya berkisar mulai Rp45 ribu sampai di atas Rp50 ribu.
Selain produksi keju, mulai tahun 2018 lalu manajemen Bukit Baros Cempaka Sukabumi membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang keju Gouda, salah satunya menawarkan wisata edukasi One Day Trip ke Wisata Bukit Baros.
Di paket One Day Trip ini, pengunjung bisa melihat langsung pembuatan keju dan menikmati olahan keju Gouda sambil menikmati indahnya alam kaki pegunungan dan menikmati hidangan tradisional dengan berbagai macam fasilitas menarik. Harga per paket mulai dari Rp100 ribu hingga Rp175 ribu per orang.
Tertarik, Gaess?
Dari berbagai sumber