KPU: 2020 sudah menunggu Pilkada Serentak.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman mengatakan usai Pemilu Serentak 2019, pihaknya juga akan menyelenggadakan Pilkada Serentak 2020 dan pemilu serentak pada 2024.
Wajib kamu tahu, Gengs, pada 2020, ada ratusan daerah di Indonesia akan mengadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak. Dari ratusan daerah tersebut, satu diantaranya adalah Kabupaten Sukabumi.
Simak kuy lima penjelasannya.
[1] Gawe besar 2020
“2020 kita punya gawe besar untuk pemilu kita. Kurang lebih 269 daerah akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah. Ini bukan pekerjaan yang mudah. Kemudian 2024 kita akan menyelenggarakan pemilu serentak, bukan hanya legislatif dan presiden, tapi juga kepala daerah diselenggarakan pada tahun yang sama. Jadi pekerjaan kita pada 2024 sebetulnya akan semakin besar dan banyak,” ujar Arief.
[2] 8 daerah di Jawa Barat gelar Pilkada Serentak 2020
Sesuai surat KPU Provinsi Jawa Barat No 90/pp.08-SD/32/KPU-Prov/II/2019 tanggal 11 Februari 2019, di Jawa Barat terdapat delapan kota/kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada Serentak. Kedelapan daerah tersebut yakni Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Bandung, dan Pangandaran, serta Kota Depok. Jumlah tersebut terbilang sedikit dibanding 269 daerah se-Indonesia yang akan menggelar Pilkada Serentak pada 2020 nanti.
Berdasarkan surat tersebut dan pengalaman menggelar Pilkada, tahapan penyelenggaraan biasanya satu tahun sebelum dilakukan pemilihan. Alhasil di bulan September 2019 ini sudah tahapannya sudah mulai dilakukan.
Sehubungan dengan hal tersebut, KPU di kedelapan daerah tersebut akan segera menyusun RKB (rencana kebutuhan biaya) penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tahun 2020, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
BACA JUGA:
#Infografis: Perbandingan hasil Pilpres 2014 dan 2019 di Kota Sukabumi
#Infografis: Didukung Bupati Sukabumi, persentase suara Jokowi malah jeblok
[3] DPS Pemilu 2019
Sementara itu, terkait data pemilih, pemilih di Pileg dan Pilpres 2019 otomatis akan dijadikan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Sekadar informasi, jumlah pemilih pada Pemilu 2019 di Kabupaten Sukabumi, bertambah dibanding jumlah pemilih pada Pemilihan Gubernur 2018 lalu. Hal itu terungkap dalam rapat pleno rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tambahan (DPTB) tahap I untuk Pemilu 2019.
Adapun kenaikan jumlah pemilih tidak terlalu signifikan hanya 60 jiwa saja yang awalnya 1.826.011 jiwa menjadi 1.826.071 jiwa. Adapun pembaharuan jumlah pemilih pada Pemilu 2019, untuk daftar pemilih yang masuk 1.076 jiwa dengan rincian 842 pria dan 234 wanita. Sementara daftar pemilih yang keluar sebanyak 1.061 jiwa yang rinciannya 636 pria dan 380 wanita.
Sehingga pertambahan DPTB tahap I yang ditetapkan 1.076 jiwa dikurangi 1.061 jiwa atau bertambah 60 jiwa.
[4] Jadwal pelaksanaan Pilkada Serentak 2020
Jika tidak ada perubahan, pelaksanaan Pilkada akan digelar pada September 2020. Sehingga apabila ditarik ke depan waktunya, sesuai ketentuan, minimal 12 bulan sebelumnya ada beberapa tahapan yang sudah dijalankan.
[5] Pilkada Kabupaten Sukabumi 2015
Nah, Gengs, sekadar mengingatkan, pada 2015, juga dilaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati secara langsung. Untuk melaksanakan hajatan demokrasi tersebut, KPU Kabupaten Sukabumi mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp64 miliar. Namun demikian, alokasi anggaran yang akan ditetapkan hanya Rp50 miliar.
Ketika itu, pasangan calon bupati Sukabumi Marwan Hamami-Adjo Sardjono dipastikan meraih suara tertinggi dan terpilih memenangi pilkada Kabupaten Sukabumi. Hal ini didasarkan hasil rekapitulasi surat suara tingkat Kabupaten Sukabumi yang dilakukan Kamis (17/12/2015). Dalam rekapitulasi tersebut, pasangan yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PPP, dan PKB ini meraih suara tertinggi, yaitu sebanyak 500.889 suara.
Sementara itu, pasangan lain, yaitu Akhmad Jajuli-Iman Adinugraha memperoleh 276.583 suara dan pasangan Totong Suparman-MA Murthado Tafrihan memperoleh 215.306 suara. Kemenangan pasangan Marwan-Adjo ditetapkan pada 22 Desember 2015.
Sayangnya nih, Gengs, pada Pilkada 2015 lalu, terdapat penurunan angka partisipasi pemilih. Data KPU menyebutkan, tingkat partisipasi warga Kabupaten Sukabumi dalam pilkada tersebut hanya sekira 59 persen dari total jumlah pemilih.
Nah, siapa saja figur yang akan muncul dalam kontestasi lima tahunan tersebut di Kabupaten Sukabumi? Layak kita tunggu nih, Gaess.
[dari berbagai sumber]