Diwarnai aksi unjuk rasa mahasiswa.
Gaess, kalian sebagian mungkin sudah tahu, jika pada Senin (5/8/2019) kemarin, sebanyak 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi terpilih periode 2019-2024 dilantik dan diambil sumpah.
Semua anggota legislatif tersebut dilantik dalam Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Pengucapan Sumpah di Ruang Sidang Utama Sekretariat DPRD, Jalan Jendral Ahmad Yani, Komplek Perkantoran Jajaway, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu.
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah, dan Camat se-Kabupaten Sukabumi, serta unsur TNI Polri, Pimpinan Parpol, dan tokoh Masyarakat.
Kecuali satu orang, 49 anggota legislatif terpilih sudah tiba di lokasi pelantikan pukul 08.00 WIB. Pukul 09.00 WIB sejumlah anggota DPRD terpilih mulai memasuki gedung DPRD untuk dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Cibadak, M. Sukisno.
Meskipun untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, anggota kepolisian dari Polres Sukabumi telah bersiaga penuh, namun acara tersebut tak urung diwarnai aksi unjuk rasa mahasiswa. Berikut lima info lengkapnya.
[1] 49 dilantik, satu ditunda
Empat bulan setelah Pemilu Legislatif 17 April 2019 digelar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi akhirnya melantik dan mengambil sumpah 50 calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terpilih. Hal itu setelah pada Minggu (4/8/2019), ke 50 calon anggota DPRD yang sudah ditetapkan oleh KPU mengikuti gladi resik.
Rapat Paripurna DPRD dalam rangka pengambilan sumpah janji Anggota DPRD masa jabatan 2019-2024, berdasarkan surat keputusan Gubernur Jawa barat Nomor 171.2/Kep.578/PKSM/2019 telah ditetapkan sejak 1 Agustus peresmian pengangkatan anggota DPRD. Dari 50 anggota DPRD, 49 dilantik dan di sumpah sementara satu anggota terpilih tidak hadir karena sedang melaksanakan ibadah haji.
[2] Ketua DPRD baru
Oiya Gengs, lebih dari 50 persen anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang dilantik merupakan pendatang baru. Ketua sementara dijabat oleh politikus Gerindra Yudha Sukmagara. Posisi Ketua DPRD ini akan ssegera didefinitifkan, dan ditargetkan pada September 2019. Yudha menjadi ketua setelah terpilih menjadi caleg dengan raihan suara terbanyak di partai pemenang Pemilu di Kabupaten Sukabumi.
Sebagai Ketua DPRD, Yudha menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh politikus Golkar Agus Mulyadi. Agus sendiri sebenarnya masih menempati peraih suara terbanyak di partainya, hanya saja pada Pemilu Legislatif 2019 raihan suara Partai Golkar kalah banyak dari Gerindra.
Yudha mengatakan, sesuai Pasal 34 ayat 2 tahun 2018 tentang Pedoman Tata Tertib Dewan, untuk sementara ia memimpin hingga penetapan keputusan secara defenitif selesai.
[3] Usai dilantik langsung tancap gas
Setelah dilantik, 50 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024 harus langsung tancap gas. Diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Sementara, Yudha Sukmagara, proses pelantikan berjalan lancar. Disisi lain para anggota DPRD yang baru dilantik rata-rata sangat antusias menyambut masa pengabdiannya.
Setelah dilantik, para anggota DPRD yang baru dilantik akan membahas tata tertib dan alat kelengkapan dewan, agar ada percepatan bekerja. Yudha menyebut, bila para anggota dewan baru saat ini sudah punya target yang harus dikejar. Bagi Yudha, semakin cepat para anggota dewan memulai tugasnya maka masyarakat semakin cepat pula merasakan kinerja anggota DPRD yang baru.
editor’s picks:
Wow, KPU butuh puluhan miliar untuk Pilbup Sukabumi 2020, ini 5 update terbaru Gaess
2020 digelar Pemilihan Bupati Sukabumi, ini 5 infonya Gengs
[4] Diwarnai kericuhan antara mahasiswa dengan aparat
Sekira 30 mahasiswa dari sejumlah elemen ekstra kampus melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi. Mahasiswa yang menggelar aksi sempat ricuh dengan aparat yang mengamankan pelantikan DPRD hasil pemilu 2019 itu. Kericuhan diawali saat mahasiswa memaksa masuk ke Gedung DPRD untuk meminta bertemu dengan anggota DPRD yang baru dilantik.
Aksi saling dorong mahasiswa dengan aparat keamaan tak terhindarkan hingga suasana berubah menjadi ricuh. Setelah beberapa saat kemudian kericuhan reda setelah massa aksi diminta bersabar menunggu prosesi pelantikan selesai.
Tak butuh waktu lama Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sementara Yuda Sukmagara bersama sejumlah anggota dewan baru lainnya menemui para demonstran. Aspirasi langsung disampaikan di jalanan di depan Gedung DPRD.
[5] Daftar 50 anggota baru DPRD yang dilantik
Dapil I adalah Eji Aziz Ismail (PKB), Usep Wawan (Gerindra), H. Ace Herlina (PDIP), Deni Ali Perkasa (Golkar), Leni Liawati (PKS), Ujang Rahmat (PPP), Mansurudin (PAN), dan Badri Suhendi (Demokrat). Kemudian dari Dapil II
ada Aang Herlan Hudaya (PKB), Teddy Setiadi (Gerindra), Yudi Suryadikrama (PDIP), Agus Mulyadi dan Deni Gunawan (Golkar), Muhammad Yusuf (PKS), Zakiyah Rahman Addawiyah (PPP), Edi Sudrajat (PAN), dan A Yamin (Demokrat).
Selanjutnya, dari Dapil III adalah Dadan Hasanudin (PKB) Hera Iskandar, Siti Hilmiati Fauziah, Ade Dasep Zaenal Abidin (Gerindra), Elis Ernawati (PDIP), Sylvie Gustiana Derin (Golkar), M. Sodikin (PKS), Jalil Abdillah (PAN), dan Agung Nugraha (Demokrat). Kemudian Dapil IV yang dilantik adalah Usep (PKB), Yudha Sukmagara dan Gatot Denny Irianto (Gerindra), Suganda (PDIP), Imas Karlina (Golkar), Razmi akbar Yusuf dan Amran Munawar Luthpi (PKS), dan Yusuf Ridwan (PPP)
Sementara itu, dari Dapil V adalah Nandar (PKB), Badru Dudu M (Gerindra), Paoji (PDIP), Budi Azhar Mutawali (Golkar), Eneng Susi (Nasdem), Ai Sri Mulyati (PKS), dan Asep Suherman (PAN). Sedangkan dari Dapil VI adalah Anwar Sadad (PKB), H. Agus Zen Nurahray (Gerindra), Anang (PDIP), Ujang Abdurrohim (Golkar), Anjak Priatma Sukma (PKS), Andri Hidayana (PPP), dan Rendy Rakasiwi (PAN).
Nah, Gengs, semoga mereka amanah dan bisa memperjuangkan aspirasi kamu ya. Bagaimanapun, mereka adalah pilihan kamu, sayang kan suaramu kalau mereka gak bisa amanah.
[dari berbagai sumber]