Aksi gagah gagahan dua anggota TNI gadungan diamankan Posal Palabuhanratu. Sayangnya dua wanita Sukabumi kadung menjadi korban.
Omigot, masih ada ya wanita Sukabumi yang terpesona penampilan, hingga kemudian tertipu dan dinikahi anggota TNI gadungan. Simak kuy lima faktanya.
[1] Warga Jakarta mengaku berpangkat kolonel
Randi Yovana (20) yang mengaku-aku anggota TNI berpangkat kolonel dijemput dari rumahnya di Kampung Babakan RT 09/04, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (3/1/2021) pukul 11.45 WIB. Menurut Plt Komandan Posal Palabuhanratu, Peltu Ede Ayi Jalaludin, diamankannya Randi berawal dari perbincangan di media sosial di mana Randi mengunggah foto-foto dirinya memakai seragam TNI AL berpangkat kolonel Marinir.
Unggahan foto Randi terdapat beberapa kejanggalan, termasuk memakai pakaian berpangkat kolonel. Netizen curiga karena Randy dinilai terlalu muda. Diketahui ia beraksi sejak 2016, aksi pamernya di medsos pun akhirnya berhasil dilacak anggota Unit Intel Lanal Bandung yang langsung melakukan penyelidikan.
[2] Wanita Nagrak terpikat Randi
Masih kata Ayi Jalaludin, berdasarkan informasi tak sedikit perempuan menjadi korban Randi. Korban rata-rata disebut memberikan sejumlah uang kepada anggota TNI gadungan itu. Namun informasi tersebut masih didalami lebih lanjut. “Motifnya dia ingin terlihat gagah. Orang percaya dan yang bersangkutan mendekati wanita-wanita, ngakunya ingin mencari pacar,” terang Ayi.
SY (19) warga Kampung Cibodas, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu korban Marinir TNI AL gadungan asal Kampung Babakan RT 09 RW 04, Desa/Kecamatan Kabandungan itu.
SY mengenal Randi yang mengaku berpangkat Koloner itu pada September 2020. Wanita yang baru tamat SLTA tahun 2019 itu mengatakan, setelah awal kenal Randi langsung datang ke rumahnya mengajak menikah. Bahkan, Randi menjanjikan akan membawa artis ternama Nikita Mirzani dan jaksa terkenal karena Randi mengaku ibunya merupakan jaksa di Jakarta dan ayahnya pemilik tambang batu bara di Kalimantan.
“Awal mulanya kan deket bulan September, pas waktu hubungannya dia serius, pertamanya katanya tunangan dulu aja, tapi pas bulan Oktober akhir dia bilang yaudah langsung nikah aja,” ujarnya di Pos AL Palabuhanratu kepada wartawan, Senin (4/1/2021).
“Nah di sana itu kan udah ada perjanjian tanggal 14 November itu lamaran, dia mau bawa keluarganya, terus mau bawa Nikita Mirzani, sama kan dia ngakunya ibunya Jaksa di Jakarta Timur dan ayahnya pemilik tambang batu bara di Kalimantan. Dia katanya mau bawa Nikita Mirzani sama jaksa-jaksa yang terkenal kaya gitu,” terangnya.
[3] Sering dipinjam uang, SY tertipu padahal udah beli seekor sapi untuk acara lamaran
Dilalah, saat akan menerima lamaran Randi, keluarga SY sudah melakukan berbagai persiapan bahkan membeli seekor sapi dan dua ekor kambing karena Randi mengatakan akan datang membawa Nikita Mirzani dan rombongan jaksa ternama. Namun, saat ditunggu Randi tak kunjung datang. “Pas tanggal 14 kan wajar orang kampung, yang gak ada di ada-adain, kaya masakan, terus keluarga sudah pada kumpul, sodara sudah pada kumpul. Pas ditunggu gak datang, alasannya mau ke Geopark dulu, abis itu baru ke rumah saya, keluarga saya sudah beli satu ekor sapi, sama dua ekor kambing,” katanya.
Sialnya, ditunggu hingga dua hari, tak juga ada kabar dari Randi. “Pas tanggal 16 masih bisa dihubungi, tapi tanggal 16 akhir itu udah gak aktif nomernya. Kita kan jadi was-was, kita ingin nanyain kebenarannya gimana,” jelas SY.
SY pun akhirnya memutuskan mencari Randi ke Parungkuda (alamat diakui Randi terhadap korban). Namun, nama Randi tidak dikenal di lokasi tersebut. “Kita maksain datang, saya diantar bibi, katanya kan dia ngomong punya rumah di Parungkuda dekat stasiun. Udah nanya juga ke RT RT nya kurang lebih di sana lebih satu jam gak ada katanya, gak ada namanya Randi,” ujarnya.
Karena tidak diketahui keberadaanya, SY bergegas ke rumah saudaranya mencari keberadaan pelaku. “Akhirnya kan jalan satu-satunya kita datang aja ke rumah saudaranya, kebetulan saya juga pernah diajak main ke sana. Kebetulan di sana ada neneknya, dan di sana saya tahu bahwa dia bukan anggot TNI dan dia juga pengangguran katanya belum kerja,” jelasnya.
Sebelum lamaran, Randi juga menjanjikan akan membelikan SY mobil dan perhiasan. Bahkan, pelaku menjanjikan akan membiayai pernikahan kakak SY dengan uang Rp40 juta. Dan akan memberikan uang lamaran (pelaku) kepada SY sebesar Rp70 juta.
SY menuturkan jika Randi juga meminjam uang kepadanya sebesar Rp1,3 juta yang sampai saat ini belum membayar sepeser pun. Tak hanya itu, Randi juga sering meminta uang saat bertemu untuk membeli rokok dan bensin. Kepada SY, pelaku janji akan mengganti saat gajihan dengan cara ditransfer.
editor’s picks:
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam
[4] Aksi Sarif terbongkar setelah masyarakat curiga
Kasus serupa bukan kejadian pertama, sebelumnya seorang pria asal Jakarta, Sarif (40) juga mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Laut diciduk di Kampung Cisitu, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/12/2020) sore.
Sama seperti Randi, Sarif juga mengaku sebagai anggota TNI agar bisa menikahi wanita setempat pada November 2020. TNI gadungan itu langsung digiring ke Markas Komando Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Palabuhanratu, Sukabumi.
Sarif akhirnya ditangkap sejumlah anggota TNI AL gabungan dan Kodim 0622, di rumah istri yang baru dinikahinya pada November 2020 di Kampung Cisitu, Desa/Kecamatan Ciemas, Kamis (31/12/2020). SY pun langsung dibawa ke Markas Komando Pos TNI AL (Posal) Palabuhanratu.
Sarif sudah empat tahun beraksi sebagai anggota TNI gadungan, ia adalah warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
[5] Motif Sarif mencari jodoh wanita kaya
Sarif nekad menjadi TNI Gadungan dengan motif ingin mengelabui wanita incarannya untuk dinikahi. “Motifnya dia ini mencari jodoh janda kaya kemudian dinikahi untuk memperkaya diri sendiri,” ungkap Ayi.
Dari aksinya itu, Sarif berhasil menikahi SM pada Sabtu, 7 November 2020. Untuk meyakinkan SM, pelaku membuat dokumen palsu, berupa tanda anggota TNI AL dan surat izin menikah yang disebut dari atasannya dan akhirnya bisa menikahi SM secara resmi di KUA Ciemas.
Aksi pelaku terbongkar setelah adanya laporan dari masyarakat yang curiga dengan perbuatan SY karena tidak mencerminkan anggota Korps Marinir TNI AL. Di hadapan petugas, SY mengakui dirinya bukan anggota TNI, Jumat (1/1/2021). Selain menangkap SY, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni seragam TNI AL yang digunakan pelaku, dibeli di Pasar Senin Jakarta seharga Rp800.000 pada Juli 2020. Sedangkan airsoft gun jenis Revolver dalam kondisi rusak tanpa peluru dan gas dibeli dari temannya Rp200.000.
Duh, ngeri ya Gaess, Sarif dan Randi memang ditangkap di tempat berbeda, namun modus keduanya sama, yaitu mengincar wanita. Tetapi sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga, mungkin peribahasa itu patut disematkan kepada Randi dan Sarif.
Aksi gagah-gagahan dua pria dengan seragam loreng prajurit harus berakhir. Kedok Sarif (40) dan Randi Yovana (21) sebagai anggota TNI Gadungan harus terbongkar dan tak berkutik ketika diamankan tim gabungan di Kabupaten Sukabumi.
Syukurin deh, dasar tukang tipu lo!
[dari berbagai sumber]