sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home LIFE

Dulu Sukabumi Hollywood-nya Indonesia, 5 Fakta Sutradara Wanita Pertama Syuting di Selabintana

Selama periode tersebut, menjadi bintang film merupakan satu-satunya cara bagi seorang wanita untuk mendapatkan prestasi dan pengakuan tinggi.

Feryawi by Feryawi
6 April 2022
in LIFE
0
Dulu Sukabumi Hollywood-nya Indonesia, 5 Fakta Sutradara Wanita Pertama Syuting di Selabintana

Ratna Asmara. l Istimewa

261
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

sukabumiXYZ.com l Kalian tau gak Gengs, Sukabumi pada era 80an merupakan Hollywood-nya Indonesia. Banyak film dengan latar alam Sukabumi yang indah. Selabintana, Nagrak, Cibadak dan Cicurug menjadi tempat-tempat syuting favorit para sineas film ibu kota pada saat itu.

Salah satunya, film yang disutradarai oleh Ratna Asmara. Ratna sendiri merupakan seorang aktris sekaligus sutradara wanita Indonesia pertama yang awal kariernya dimulai dari panggung sandiwara. Pada tahun 1940 dia membintangi Kartinah, yang digarap suaminya, Andjar Asmara.

Setelah membintangi dalam beberapa film lain, Ratna kemudian memilih karier baru sebagai sutradara wanita. Ia tercatat sebagai sutradara wanita pertama di Indonesia dalam film debutnya berjudul Sedap Malam yang diproduksi pada 1950.

Ratna Asmara wafat pada 1981. Setelah era Ratna, hanya ada tiga sutradara wanita di Indonesia sampai akhir abad 2000. Mereka adalah Chitra Dewi, Sofia W.D., dan Ida Farida.

Nah, selama periode tersebut, menjadi bintang film merupakan satu-satunya cara bagi seorang wanita untuk mendapatkan prestasi dan pengakuan tinggi lho Gengs. Artinya menjadi sutradara saat itu tidak dianggap bergengsi.

Biar gak penasaran, cek kuy 5 fakta Ratna Asmara, dirangkum sukabumiXYZ.com dari berbagai sumber.

[1] Menikah dengan sutradara

Ratna Asmara memiliki nama asli Suratna dan punya saudara kandung bernama Suhara. Ratna lahir di Dataran Tinggi Minangkabau pada 1914, dan menikah dengan seorang sutradara film, Andjar Asmara.

[2] Awal karier di dunia hiburan

Ratna mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai seorang penari dan penyanyi rombongan tonil, kelompok sandiwara, Dardanella. Ia bergabung dengan Dardanella pada awal 1930-an. Kala itu, ia dikenal memiliki suara yang bagus.

Hingga pada akhir 1930-an, Ratna bergabung dengan kelompok Bolero yang dipimpin suaminya, Andjar Asmara, hingga kemudian menjadi bintang Bolero.

Ketika Andjar diminta The Teng Chun menyutradarai film berjudul Kartinah untuk Java Industrial Film (JIF), Ratna ikut ambil peran. Dia membintangi sebagai peran utama Kartinah.

Selain itu Ratna juga berperan dalam film Andjar lainnya, seperti Noesa Penida (sebuah kisah cinta di Bali) dan Ratna Moetoe Manikam, sebuah kisah cinta antara tiga dewi dan satu manusia.

Sutradara wanita pertama di Indonesia yang memproduksi kedua film tersebut sempat mengalami kendala karena Jepang hampir sampai di Indonesia.

Untungnya, pada akhir 1941 hingga awal 1942, dua film tersebut berhasil diproduksi, bahkan berhasil tayang di bioskop.

Saat masa kependudukan Jepang pada tahun 1942-1945, Ratna dan Andjar Asmara membentuk grup sandiwara Angkatan Moeda Matahari, yang kemudian berganti nama menjadi Tjahaja Timoer.

Selain memiliki kemampuan berakting, Ratna juga lihai bernyanyi. Bahkan suaranya sempat direkam dan dimasukkan ke dalam piringan hitam label His Master’s Voice atau HMV yang beredar pada tahun 1942.

Ada empat lagu yang dinyanyikan olehnya di bawah label itu, di antaranya Tanah Airkoe Indonesia, Terang Boelan di Malaya, Nasib Perempoean, dan Sebatang Kara.

Proses rekamannya berlangsung di Studio HMV di Singapura pada tahun 1938. Ketika itu, Andjar menjabat sebagai manajer rekaman HMV perwakilan Indonesia.

[3] Sutradara wanita pertama di Indonesia

Ratna Asmara adalah sutradara wanita pertama Indonesia. Cerita berawal ketika Revolusi Nasional yang dimulai dengan kemerdekaan Indonesia, saat itu Ratna sempat membintangi satu film yang berjudul Djauh di Mata pada 1948.

Setelah bermain peran dalam beberapa film, barulah kemudian Ratna mulai terjun menjadi sutradara. Awal karier sutradara Ratna dimulai setelah Djamaluddin Malik memintanya menyutradarai film untuk perusahaan Persari.

Di film tersebut Djamaluddin bertindak sebagai produser dan sang suami Andjar penulis skenario dalam film berjudul Sedap Malam yang diproduksi Persari pada 1950 atau lima tahun pasca-Indonesia merdeka. Film ini menjadikan Ratna sebagai sutradara wanita Indonesia pertama.

Nama Persari sendiri sudah dicetuskan Djamaluddin Malik sejak masih di Solo, Jawa Tengah, pada 1947. Saat itu, Republik sedang mendapatkan ancaman Agresi Militer Belanda.

Saat ibu kota pindah ke Yogyakarta pada awal 1946, karena Jakarta mendapat ancaman dan semakin genting. Awalnya, Djamaluddin tinggal di Yogyakarta, memimpin sandiwara Pantjawarna. Rombongan ini kerap menghibur para pejuang yang sedang bertempur melawan ancaman kedatangan kembali Belanda.

Di Jakarta, Persari berkantor di daerah Polonia, Jatinegara, dan sebelumnya sudah memiliki studio di Kebayoran. Media kemudian menyebut studio Persari sebagai Sariwood —mengadaptasi Hollywood. Di atas tanah seluas 33.000 meter persegi di Polonia, Persari lantas membangun studio besar dan lengkap untuk kebutuhan syuting.

[4] Syuting di Sukabumi

Pada 1951, Ratna Asmara juga menjadi sutradara di film yang berjudul Musim Bunga di Selabintana dan di tahun 1952 di film berjudul Dr. Samsi.

Pada 1953, Ratna mendirikan rumah produksi Ratna Films, dengan memproduksi satu film berjudul Nelajan. Namun, nama production house-nya berganti menjadi Asmara Films.

Ratna juga sempat membuat satu film lagi, yakni Dewi dan Pemilihan Umum pada 1954, bertepatan dengan pemilihan umum pertama pada 1955.

[5] Sinopsis film Musim Bunga di Selabintana 

Film yang disutradarai Ratna Asmara ini diproduseri Bintang Surabaja. Sedangkan suami Ratna, Andjar Asmara menjadi penulis skenario.

Film dengan latar alam Sukabumi ini dibintangi antara lain Ida Prijatni, Nurhasanah, Iskandar Sucarno, Chatir Harro, Kuntjung, Djoewariah.

Film ini berkisah tentang Suratni (Ida Prijatni) yang menikah dengan Dr. Kusuma (Iskandar Sucarno). Sebelum menikah dengan Kusuma, Suratni pernah berpacaran dengan seorang pengacara bernama Natawijaya SH (Chatir Haro).

Sebagai keluarga dokter, Kusuma sering membawa istri dan anak-anaknya beristirahat di Selabintana, Kabupaten Sukabumi. Hingga pada suatu waktu Natawijaya muncul, dan nampak sering berdua-duaan dengan Suratni.

Timbullah percekcokan segi-tiga. Kusuma kemudian menyuruh istrinya tersebut pulang. Bahkan, menceraikan Suratni.

Namun, belakangan Kusuma tahu bahwa Natawijaya menemui Suratni hanya untuk berkonsultasi, sehubungan dengan perkara ayah Suratni yang ditangani pengacara itu.

Baru belasan tahun kemudian Kusuma dapat berjumpa lagi dengan isteri dan anak-anaknya yang telah dewasa. Pertemuan yang diatur oleh jasa baik Natawijaya.

Wah baggakan Gaess, sejak dulu Sukabumi selalu menjadi pilihan lokasi syuting karena keindahan alamnya.

Tags: #KabupatenSukabumi#RatnaAsmara#Selabintana#Sukabumi#Sutradara
Share104Tweet65

Related Posts

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

by admin
7 January 2024
0

sukabumixyz.com l Rita Tila dikenal sebagai penyanyi lagu Sunda yang memiliki suara emas. Gak heran kan kalau doi sudah mengoleksi...

Alblen Filindo Fabe. l @alblenfabe

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

by Bagea Awi Dan Heni
6 January 2024
0

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa. l Istimewa

Kuil Dewi Kwan Im Sukabumi Sudah Ada sejak Era Dinasti Ming, Begini 5 Kisahnya

by Feryawi
11 June 2023
0

sukabumixyz.com l Kalian tahu kan Gengs, Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa, sebuah tempat ibadah umat Buddha dengan...

Ngeri! 5 Info Jurig Fashion Week, Gen XYZ Sukabumi Sudah Tahu?

Ngeri! 5 Info Jurig Fashion Week, Gen XYZ Sukabumi Sudah Tahu?

by Bagea Awi Dan Heni
25 July 2022
0

sukabumiXYZ.com l Kemunculan Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, yang diinisiasi anak-anak Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok...

Kenalin Nih Gengs, 5 Foto Kece Selebgram Sukabumi Penakluk Gunung

Kenalin Nih Gengs, 5 Foto Kece Selebgram Sukabumi Penakluk Gunung

by Bagea Awi Dan Heni
5 July 2022
0

sukabumiXYZ.com l Siti Navisyah, dara kelahiran Sukabumi 23 tahun silam ini dikenal sebagai salah satu selebgram berparas cantik Gengs. Gak...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Ini 5 Petilasan Penyebar Islam di Surade Sukabumi yang Dikeramatkan

10 January 2020
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

1 July 2023
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

17 August 2024
Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

12 January 2024
5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

7 January 2024
Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

6 January 2024
Alblen Filindo Fabe. l @alblenfabe

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

6 January 2024
  • Kukis keren bingits! Emak-emak XYZ Sukabumi hobi masak dan nyari duit ngumpul di sini
  • Mengukur ulang peluang DOB Sukut dan Jampang, 5 update termutakhir gen XYZ Sukabumi mesti tahu
  • Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak
  • Bobotoh Sukabumi, cek kuy posisi Persib di klasemen terbaru

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ

 

Loading Comments...