sukabumixyz.com l Kalian tahu kan Gengs, Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa, sebuah tempat ibadah umat Buddha dengan memiliki gaya arsitektur Thailand, dan selesai dibangun pada 8 Agustus 2000 silam.
Nah vihara ini disebut-sebut sudah ada sejak zaman Dinasti Ming, simak kuy 5 kisahnya.
1. Lokasi Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa
Vihara Anothai Kamonwathin ini terletak di Kampung Cibutun RT 43/12, Blok Citaringgul, Desa Kertajaya/Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat.
Vihara tersebut bernaung di bawah Yayasan Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa dan populer disebut dengan nama Kuil Dewi Kwan Im atau Wihara Loji, lit. Karenanya, vihara ini juga dikenal sebagai Bodhisatwa Kwan Im Laut Selatan adalah tempat ibadah Buddhisme Thailand.
2, Sejarah Pembangunan
Nah Gengs, fyi nih bahwa Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa dibangun oleh Anothai Kamonwathin atau mama Airin, seorang wanita kelahiran Thailand yang telah menjadi WNI.
Airin inilah yang kemudian menginisiasi pembangunan Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa hingga selesai dibangun pada 8 Agustus 2000 silam.
3. Berawal dari Mimpi
Menariknya, menurut penduduk setempat, mama Airin bermimpi bahwa di lokasi vihara ini, 600 tahun silam atau era Dinasti Ming vihara ini telah ada, tetapi kemudian hilang karena termakan waktu.
4, Pencarian Lokasi Sesuai Mimpi
Itulah sebabnya ia berinisiatif untuk kembali membangun vihara ini. Setelah mencari lokasi yang mirip dalam mimpinya di Gunung Batu, Malang hingga Gunung Kidul, Yogyakarta, Airin urung menemukan lokasi yang dirasanya pas.
Mama Airin akhirnya menemukan lokasi yang tepat di daerah Sukabumi, tepatnya di Kampung Cibutun RT 43/12, Blok Citaringgul, Desa Kertajaya/Loji, Kecamatan Simpenan.
3. Memiliki 500 Anak Tangga
Keunikan vihara ini adalah lokasinya yang berada di perbukitan serta langsung menghadap ke laut (Pantai Loji). Untuk sampai ke tingkatan paling atas bangunan vihara, pengunjung harus mendaki sekitar 500 anak tangga.
Rasa lelah sepanjang perjalanan terbayar dengan pemandangan laut selatan dari vihara. Bikin kangen karena indah.
“Tetapi rasa penat dan lelah akan terbayar jika sudah ada di puncaknya. Kita disuguhi pemandangan altar yang di latar belakangi laut luas nan biru, indah sekali,” kata Masiatun, salah seorang pengunjung asal Jakarta dilansir sukabumiheadline.com.
“Untuk masuk ke Vihara ini tidak di pungut biaya. Tetapi di setiap altar ada kotak dana perawatan. Jika kita ingin memberi kontribusi sesuai keinginan bisa di masukan ke dalam kotak tersebut. Vihara ini buka 24 jam, sampai malam pun masih banyak pengunjung yang datang ke tempat ini,” tambahnya.
Sementara pengunjung lainnya, Handi Suyadi mengaku sejak lama sangat ingin mengunjungi vihara tersebut. Berdasarkan cerita yang pernah mengunjunginya, vihara ini terkenal memiliki 500 anak tangga.
“Ternyata benar, untuk mencapai setiap bagian perlu naik tangga. Benar-benar melelahkan dan menantang, terlebih hawa udara panas karena dekat laut. Untungnya di bagian tengah ada warung menjual kelapa bagi yang kehausan,” jelasnya.
NASKAH ASLI: Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa Sukabumi, Diyakini Sudah Berdiri sejak Era Dinasti Ming