Selamat jalan, Torro Margens.
Kabar duka, aktor senior Torro Margens meninggal pada dini hari tadi, pukul 00.45 WIB.
Berikut adalah lima akta tentang aktor senior Torro Margens.
1. Kabar melalui akun IG anaknya
Torro Margens meninggal dunia pada usia 68 tahun. Aktor senior itu menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (4/1/2019).
Kabarnya, Torro Margens meninggal dunia karena sakit sebagaimana disampaikan putra almarhum, Toma Margens pada hari yang sama.
Kabar duka tersebut disampaikan Toma melalui akun pada Instagam-nya @tomamargens. “Minta maav atas semua kesalahan ayah @torromargens86 ya temen temen. Ayah jam 00.45 tadi udah tenang dalam tidurnya ga ngerasain sakit lagi. Maavin atas semua kesalahannya biar beliau tenang menuju sisiNya. Amin,” demikian Toma Margens melalui akunnya pada Instagram.
2. Disemayamkan di Sukabumi
Keluarga sudah mengurus jenazah Torro Margens. Sang aktor pun disemayamkan di TPU Taman Bahagia, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
BACA JUGA:
Gengs, kamu gak nyangka kan kalau 5 artis ini asal Sukabumi?
Tak cuma Desy, ini 5 artis cantik asal Sukabumi
Gak nyangka, Gaess, 5 artis dangdut cantik ini dari Sukabumi lho
3. Torro Margens bukan nama asli
Nama Torro Margens bukanlah nama lahir almarhum. Nama lahirnya adalah Sutoro Margono. Ia lahir di Paduraksa, Pemalang, Jawa Tengah, 5 Juli 1950.
4. Calon wakil bupati
Pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Pemalang, Jawa Tengah, pada Pemilukada 2010.
5, Film-film Torro Margens
Semasa hidupnya, Torro adalah seorang aktor dan sutradara mulai era tahun 1970-an dan 1980-an. Torro Margens dikenal luas masyarakat, karena perannya yang acapkali berperan sebagai peran antagonis.
Di antara film, sebagai sutradara ia memakai aktor dan aktris seperti Barry Prima, Raja Emma, Kiki Fatmala, dan Ayu Azhari.
Berikut judul film tahun 70an yang pernah dibintangi dan disutradarai Torro Margens, antara lain, (1974) Neraka Perempuan, (1975) Malam Pengantin, (1976) Ciuman Beracun, Antara Surga dan Neraka, (1977) Sorga yang Hilang, Si Buta dari Gua Hantu (Duel di Kawah Bromo), (1978) Goyang Sampai Tua, Sirkuit Cinta Margens, Akibat Godaan. (1979) Anna Maria dan Kau dan Aku Sayang (You and I My Love).
Ia juga masih berjaya di era80an dan bermain di film (1980) Sirkuit Kemelut, Aduh-aduh Mana Tahan, Anak-Anak Tak Beribu, Janjiku pada Dia. (1981) Gondoruwo dan Bercanda dalam Duka. (1982) Perawan Rimba. (1983) Sorga Dunia di Pintu Neraka Bambang, Pelayan Gedongan, dan Ken Arok Ken Dedes.
Kemudian (1984) di film Cinta Berdarah, Sepasang Mata Maut, dan Bercinta dalam Badai. (1985) Preman. (1987) Menumpas Teroris dan Yang Perkasa. Pada (1988) Pernikahan Berdarah, (1989) Lukisan Berlumur Berdarah.
Pada era 1990 Torro bermain di film Blok M (Bakal Lokasi Mejeng), Prabu Anglingdarma, dan Prabu Anglingdarma II.
Masih banyak lainnya hingga tahun 2018 berjudul Love for Sale. (dari berbagai sumber)