Lokasi bandara Sukabumi sudah ditentukan di Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar.
Buat kalian yang kudet alias kurang apdet, Sukabumi bakal memiliki sebuah bandar udara (bandara). Presiden Joko Widodo pernah menjanjikannya pada tahun 2017. Selain itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga sempat menyebutkan bandara Sukabumi direncanakan beroperasi di tahun 2020.
Sayangnya, kabar terbaru, proses awal pembebasan lahan untuk bandara masih terkendala teknis prosedural pendataan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Demikian diungkapkan Kepala Bidang Transportasi Udara Dishub Provinsi Jawa Barat, Nining Yuliastiani seperti dikutip dari beberapa media online lokal Sukabumi.
Ingin tahu lengkap tentang bandara Sukabumi? Berikut lima fakta yang gen XYZ Sukabumi tahu.
BACA JUGA:
Tionghoa Sukabumi penerjemah Bung Karno, 5 hal mengenal Szetu Mei Sen
5 info akhir Juli 2018 ada penerimaan PNS baru, warga Sukabumi berminat?
Gaess, ini dia 5 orang Belanda yang punya kedekatan dengan sejarah Sukabumi
1. Janji Jokowi
Rencana pembangunan bandara Sukabumi berhembus tatkala Presiden Jokowi berkunjung ke Sukabumi pada 2017 lalu, merespon keinginan dari masyarakat Sukabumi. Dari jejak digital yang redaksi SukabumiXYZ.com rangkum, kala itu Jokowi menyatakan bahwa masyarakat Sukabumi segera memiliki bandara di wilayahnya. Bahkan, pembangunan bandara ini rencananya mulai berlangsung pada 2018.
Menurut Jokowi, Sukabumi merupakan kota yang memiliki banyak potensi, seperti pada sektor pariwisata dan industri. Sayangnya, potensi ini kurang didukung dengan akses infrastruktur. “Soal airport di Sukabumi, saya sudah katakan ke Pak Bupati, ini jangan sampai bocor lokasinya di mana, masih rahasia. Karena tahun depan kita akan mulai pembebasan lahan,” ujar Jokowi (15/12/2017).
2. Lokasi mengerucut dari tiga menjadi satu
Janji Jokowi tersebut lalu ditindaklanjuti oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Setelah dilakukan studi kelaikan, Menhub mengindikasikan ada tiga pilihan lokasi untuk bandara Sukabumi. “Tiga lokasi itu adalah Citarete (Kecamatan Surade), Kecamatan Cikidang dan Warungkiara,” kata Budi Karya.
Dalam perjalanannya setelah dilakukan serangkaian diskusi dengan Pemprov (Jawa Barat) dan Pemkab (Sukabumi), tiga lokasi mengerucut menjadi satu lokasi, yaitu Desa Cimanggu Kecamatan Cikembar.
BACA JUGA:
Mangkrak 18 tahun, ini 5 catatan jalan panjang pembangunan Tol Bocimi
5 alasan munculnya tuntutan Jampang mekar dari Kabupaten Sukabumi
Ini 5 tugas Menhub dari Presiden Jokowi di Sukabumi
3. Dana pembebasan lahan dari APBD Provinsi
Setelah dipastikan lokasi bandara yang akan dibangun di Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, maka langkah selanjutnya adalah pembebasan lahan. Pemprov Jabar akan menganggarkan dana pembebasan lahan untuk proyek bandara di Sukabumi.
“Menhub meminta Pemprov menganggarkan pembebasan lahan di perubahan anggaran,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher, awal April lalu. Untuk memperlancar proses pembebasan lahan, Aher telah meminta Menhub untuk mengirimkan surat perintah untuk penganggaran pembebasan lahan. Hal ini diperlukan untuk pertanggungjawaban di depan DPRD Jabar.
Namun sampai hari Selasa, 24 Juli, proses pembebasan lahan masih terkendala karena perlu ada revisi pemetaan RTRW terhadap daerah di mana lahannya seluas 150 hektare akan dijadikan bandara.
“Tentu saja, sebelum dilakukan pembebasan lahan kita harus melakukan perencanaan terlebih dahulu. Di antaranya melakukan studi, biaya dan aturan mainnya,” jelas Kepala Bidang Transportasi Udara Dishub Provinsi Jawa Barat, Nining Yuliastiani, seperti dikutip dari Radar Sukabumi.
4. Mendukung industri pariwisata Sukabumi
Seperti diungkapkan oleh Jokowi dan Budi Karya, perlunya pembangunan bandara melihat dari berkembangnya industri pariwisata di Sukabumi. Seperti kita ketahui, seiring dengan semakin populernya Ciletuh Geopark, seluruh objek wisata di Sukabumi pun terangkat ke permukaan. Kunjungan wisatawan pun semakin banyak mendatangi Sukabumi.
Untuk menunjang animo wisatawan menuju Sukabumi, maka infrastruktur harus mendukung. Salah satunya tentu saja pembangunan bandara. Lainnya adalah penyelesaian pembangunan tol Bocimi dan realisasi rel ganda jalur kereta Bogor-Sukabumi. Dengan demikian, akses menuju Sukabumi akan sangat mudah dan nyaman. Dengan pembangunan fasilitas bandara, maka Sukabumi akan menjadi pusat pariwisata di Jawa Barat.
5. Jangan dibayangkan bandara seperti Soetta
Keberadaan bandara di Sukabumi tentunya akan mengundang wisatawan mancanegara semakin berbondong-bondong ke Sukabumi. Pasalnya, jika kini Anda harus menghabiskan sampai 6 jam dari Jakarta ke Sukabumi, maka dengan menggunakan pesawat hanya diperlukan waktu 30 menit.
Nah, tentunya jangan dibayangkan bandara Sukabumi akan sebesar Bandara Soekarno-Hatta, misalnya. Bandara Sukabumi sebenarnya lebih tepat jika disebut kategori lapangan udara (lanud). Jenis pesawat yang masuk dalam bandara Sukabumi adalah pesawat narrow body atau berbadan sempit. Apalagi wilayah udara Sukabumi terkenal kurang bersahabat untuk pesawat-pesawat berbadan besar seperti Boeing.
Rencananya, bandara Sukabumi ditargetkan beroperasional pada tahun 2020. Wow, Sukabumi bakal punya bandara, Gaess! Amazing, ya. (dari berbagai sumber)