Tak ada petani, maka kita tidak makan nasi.
Puluhan petani Pasir Datar, mahasiswa, aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Jalan Jajaway, Palabuhanratu, Kamis (18/10/2018).
Mereka menuntut permasalahan yang terjadi di Desa Pasir Datar, Kecamatan Caringin, segera ditindaklanjuti. Demonstran juga menyampaikan lima tuntutannya, yakni: (1) Evaluasi izin operasi PT Surya Nusa Nadicipta (SNN) di Pasir Datar. (2) Menolak pembangunan agrowisata di wilayah Kecamatan Caringin. (3) Menolak kesepakatan yang ditawarkan perusahaan kepada petani Pasir Datar Indah dan Sukamulya. (4) Laksanakan reforma agraria dan wujudkan kedaulatan pangan. (5) Menolak MoU rakyat tani Pasir Datar Indah Dan Sukamulya dengan PT SNN tertanggal 9 Februari 2018.
BACA JUGA:
Gen Y Sukabumi, biar suaramu gak percuma, kenali 5 partai yang diprediksi lolos PT
Gay di Kota Sukabumi capai 4.000 lebih, Pemkot prihatin, ini 5 infonya
Sesar Palu Koro picu tsunami, Sukabumi waspadai Sesar Cimandiri, ini 5 faktanya
Perwakilan demonstran diterima M. Zaenudin sebagai Wakil Ketua dan didampingi anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi dengan pengawalan dari jajaran Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Wah, keren ya, Gaess. Ingat lho, yang mereka perjuangkan bukan hanya kelompoknya, tetapi agar generasi muda tidak kehilangan minat menjadi petani. “Dan yang lebih penting, tak ada petani, maka kita tidak makan nasi,” kata Sekretaris GMNI Jawa Barat Dewek Sapta Anugrah. (dari berbagai sumber)