Pencemaran sungai terutama dari limbah rumah tangga.
Masalah lingkungan tercemarnya sungai terjadi di mana-mana, tak terkecuali di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Masifnya urgensitas masalah ini tak perlu dipertanyakan lagi. Sungai yang bau tercemar penuh dengan sampah tak hanya tak sedap dipandang, tetapi juga rentan dengan penyebaran penyakit dan bencana banjir.
Khusus untuk di Kota Sukabumi, masalah tercemarnya sungai harus menjadi perhatian semua pihak. Terutama kalian gen XYZ Sukabumi, ayo tunjukan kepedulian kalian. BTW, berikut lima info pencemaran sungai di Kota Sukabumi.
1. Sekira 25 sungai di Kota tercemar
Sebanyak 25 aliran sungai di Kota Sukabumi tercemar limbah. Hal ini didasarkan pendataan yang dilakukan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi. Ke 25 aliran sungai tersebut tersebar di beberapa titik di Kota Sukabumi. Demikian diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengawasan Lingkungan DLH Kota Sukabumi, Yuyuh Subhanudin seperti dikutip dari kantor berita Antara.
2. Penyebab utama limbah rumah tangga
Dari data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, terungkap bahwa limbah domestik atau rumah tangga adalah yang utama mencemari sungai-sungai di Kota Sukabumi. “Semua aliran sungai tercemar dengan limbah domestik,” ujar Yuyuh.
BACA JUGA:
Gen Y Sukabumi mesti aware, ini 5 masalah lingkungan terbesar abad ini
Hanya 1% air di bumi bisa dikonsumsi, gen Y Sukabumi mesti aware 5 fakta ini
Cileuleuy lebih terawat dari Cicatih-Cibeber, 5 fakta sungai di Cicurug Sukabumi
3. Sungai-sungai yang tercemar
Adapun 25 aliran sungai yang tercemar oleh limbah rumah tangga di antaranya Sungai Cimandiri, Ceger, Cisuda, Tonjong, Cipanengah, Cipelang, Cibeureum, Cibitung, Cisarua, Cisaray, Tipar, dan sungai Cikapek. Berikutnya Sungai Cigunung, Cipelang Leutik, Ciseupan, Ciwalung, Cipada, Selakaso, Ciaul, Babakan Jampang, Cipasir, Ciseureuh, Cijambe, Cikapundung, dan Cipicung.
4. Jenis-jenis limbah yang mencemari sungai
Hasil dari pemeriksaan laboratorium menyimpulkan aliran sungai tercemar tingkat sedang akibat dari limbah rumah tangga. Jenis limbah rumah tangga atau domestik yang mencemari 25 aliran air sungai tersebut beragam dari mulai dari sampah, limbah peternakan, kotoran buang air besar (BAB) hingga air bekas mencuci yang mengandung deterjen.
Pengujian laboratorium juga menunjukkan beberapa parameter yang melebihi baku mutu seperti cemaran e-coli. Hal ini menyebabkan air di sungai tersebut tidak layak digunakan oleh warga.
5. Pencemaran terjadi mulai hulu di wilayah Kabupaten
Sebenarnya aliran sungai yang melintasi wilayah Kota Sukabumi terkontaminasi limbah domestik sejak dari hulunya yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Untuk itu, ke depan Pemkot Sukabumi berencana mengadakan pembicaraan dan bersinergi dengan Pemda Sukabumi untuk mengatasi pencemaran tersebut.
Pemkot Sukabumi juga menandaskan pada akhir 2018 hingga 2019 mendatang telah menargetkan bebas limbah domestik untuk beberapa aliran sungai. Untuk tahap pertama yang menjadi sasaran bebas limbah domestik adalah Sungai Cipelang. (dari berbagai sumber)