Tidak semua pasangan bisa lolos ujian emosi saat menjalani hubungan jarak jauh.
Bukan rahasia jika long distance relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh berat untuk dijalani. Ada masa-masa menyenangkan, namun juga tidak mudah untuk dijalani.
Tidak semua pasangan bisa lolos ujian emosi saat menjalani hubungan jarak jauh, apalagi jika di sekitar kita banyak juga yang sebenarnya mulai mengirim sinyal untuk melakukan pedekate.
Nah, sebelum milenial Sukabumi memutuskan balik badan putar haluan, resapi lima jenis LDR yang tidak layak untuk dipertahankan.
1. Tak punya rencana tentang masa depan
Setiap hubungan haruslah memiliki tujuan, baik jangka pendek maupun panjang. Membuat perencanaan bisa menjadi hal yang nenyenangkan dan menunjukkan upaya masing-masing untuk maju dan memberikan prioritas terhadap kelangsungan sebuah hubungan.
Jika kamu dan pasangan tidak bisa menghadapi masa depan atau belum bisa memutuskan apa yang dicari oleh masing-masing, itu bukan pertanda baik.
Soal tempat tinggal bersama kelak misalnya, mungkin kamu dan pasangan sama-sama sangat cinta dengan kota tempat tinggalmu saat ini atau kota tempatmu bertemu dengan pasangan. Sehingga penting untuk membuat kesepakatan dimana kalian berdua kelak akan tinggal, kecuali memang ingin menjalani LDR selamanya.
2. Tidak jujur
Kejujuran adalah kunci utama dalam menjalani hubungan jarak jauh. Sebaiknya kamu menyampaikan segala hal, dari yang besar hingga terkecil kepada pasangan. Bahkan termasuk perasaan sedih atau kehilangan yang mungkin dirasakan karena pasanganmu tidak ada di sampingmu.
Sampaikan dan diskusikan jika perlu agar komunikasimu dan pasangan tetap sehat. “Bangunlah apa yang dibutuhkan satu sama lain, cobalah memenuhi apa yang dibutuhkan tersebut dan sampaikan jika hal yang dibutuhkan tersebut tidak tercapai,” ujar peneliti LDR dan pelajar psikologi klinik Emma Dargie kepada Business Insider sebagaimana dikutip dari kompas.com.
BACA JUGA:
Cinta terlarang wanita Ciemas Sukabumi berujung maut, ini 5 kronologi pengungkapan kasusnya
Gen Y Sukabumi pengen si dia jatuh cinta padamu? Ini 5 teknik ilmiahnya
5 fakta ilmiah jatuh cinta bagaikan candu yang bikin gen Y Sukabumi mesem
3. Tidak saling percaya
Sebuah penelitian di Northwestern University dan Redeemer University College di Ontario, Kanada, mereka yang memiliki kepercayaan tinggi terhadap pasangan cenderung bisa mempertahankan hubungannya. Tak peduli di manapun pasangannya berada.
Kepercayaan memang kunci sukses sebuah hubungan jarak jauh. Karena jarang bertemu, kadang kondisi tersebut membuatmu berandai-andai, bahkan meragukan kesetiaan pasangan. Ini akan memberi dampak serius pada hubunganmu, Gaess.
Namun, jika kamu merasakan keraguan, ada baiknya bertanya pada diri sendiri darimana keraguan itu berasal. Akan lebih baik jika kamu juga berkomunikasi soal perasaanmu pada pasangan, mendengarkan pandangannya, agar bisa perasaanmu bisa lebih tenang.
4. Berharap pasanganmu sempurna
Tidak ada manusia yang sempurna, Gaess. Kamu akan mendapatkan banyak ujian saat menjalani LDR. Mulai dari frustasi, gangguan, hingga kebingungan.
Akan lebih berat saat kalian tiba pada momentum pertemuan. Salah satu dari kalian mungkin mengharapkan momentum ‘reuni’ sempurna, tapi yang terjadi tak seperti harapan. Beberapa pertemuan akan terasa berkesan dan menyenangkan. Namun, tak jarang pula pertemuan yang justru memicu pertengkaran sehingga isu kecil menjadi berkembang. Termasuk apakah kalian berdua masih perlu mempertahankan hubungan.
5. Tak punya pikiran positif terhadap hubungan
Lihatlah sisi baiknya. Kalian melalui masa-masa sulit, tapi justru bisa membuat kalian semakin kuat dan bahagia.
Selain itu, ini juga bisa membuatmu lebih mengenal diri sendiri dan memahami pandangan soal hubunganmu. Jika sisi baik itu tak kamu lihat, mungkin ada baiknya untuk mengevaluasi kembali apa yang saat ini kamu lakukan. (dari berbagai sumber)