Derby Merseyside berakhir imbang 0-0, berdampak pada gagalnya Liverpool kembali ke puncak klasemen.
Salah satu derby terpanas di daratan Inggris adalah Derby Merseyside antara dua tim sekota, Liverpool vs Everton. Laga yang berlangsung malah tadi, Minggu (3 Maret), berlangsung sengit dan berakhir dengan hasil kacatama. Duo striker Muslim, Muhammad Salah-Sadio Mane, gagal menjebol gawang Everton yang dijaga kiper timnas Inggris, Jordan Pickford.
Hasil itu tentu saja merugikan pasukan besutan Jurgen Klopp yang sedang bersaing dengan Manchester City di puncak klasemen. Akibat dari hasil imbang itu, Liverpool gagal kembali ke puncak klasemen dikudeta oleh pasukan Pep Guardiola. City yang bermain lebih dulu tetap memuncaki klasemen dengan poin 71, dan Liverpool di posisi kedua dengan poin 70.
Nah, drama apa saja yang terjadi dalam laga tersebut? Berikut catatan yang dikumpulkan redaksi Sukabumixyz dari berbagai sumber, Kopites (fans Liverpool) Sukabumi jangan baper ya…hehe!
1. Performa buruk Salah
Salah satu faktor yang paling disoroti dari Liverpool yang kehilangan puncak klasemen atas Manchester City adalah menurunnya penampilan sang bintang, Muhammad Salah. Menurut striker legendaris Alan Shearer, jebloknya performa Salah bahkan bisa berakibat melayangnya gelar juara dari tangan Liverpool.
FYIS Gaess, Salah kembali gagal mencetak gol ketika Liverpool kontra Everton. Dengan demikian, bomber asal Mesir itu hanya mampu mencetak satu gol saja dalam enam laga terakhir. Sejauh ini Salah telah mencetak 17 gol di Premier League musim ini. Hasil itu berbanding terbalik dengan capaiannya musim lalu, di mana hingga pekan ke-29 kala itu Salah sudah mencetak 24 gol.
Masalah Liverpool diperburuk oleh mandulnya juga Sadio Mane dan cederanya Roberto Firminho. Padahal trisula Salah-Mane-Firminho merupakan kekuatan serangan terbaik di Liga Inggris di dua musim belakangan. Untungnya, pertahanan Liverpool solid dengan Allison Becker di bawang mistar dan Virgil van Dijk sebagai jenderal pertahanan.
2. Klopp salahkan angin
Manajer Liverpool Jurgen Klopp jelas saja kesal dengan hasil kacamata melawan Everton. Lalu, apa menurut Klopp penyebab timnya gagal menang? Angin. Angin lah yang salah sehingga Liverpool gagal menang, kata Klopp.
“Pertandingan yang sangat sulit. Saya tahu orang tak suka saat saya mengatakan ini. Angin bertiup dari berbagai arah. Anda bisa melihatnya sendiri, kan?” kata Klopp.
Klopp bukan kali ini saja menjadikan angin sebagai alasan kekalahan timnya. Saat timnya tersingkir dari ajang FA Cup oleh Wolverhampton Wonderrers di bulan Januari, Klopp juga berkata pada wartawan, “Angin tidak membantu kami, pemain susah payah mengontrol bola.”
Yeahh…kumaha kamu ajah Klopp…hihi.
BACA JUGA:
Keren Coeg, siswa SMP dari Kalapanunggal Sukabumi ikuti turnamen sepakbola di Malaysia
Keren Gaess, tiga palajar Cicurug Sukabumi raih medali Kejurnas Tarung Bebas Indonesia
Balaga sih, jadi Chelsea eleh, 5 drama #finalCarabaoCup
3. Klopp hampir telan ballboy
Klopp memang manajer yang ekspresif dan meledak-ledak. Suasana panas dan hasil yang tak maksimal di laga melawan Everton membuat Klopp bete dan hampir kehilangan kontrol dan melabrak seorang ballboy.
Peristiwanya terjadi saat di akhir laga Klopp hendak meninggalkan lapangan. Seorang ballboy binaan tuan rumah Everton bertepuk tangan meledek Klopp. Hal itu memancing kemarahan Klopp. Ia tertangkap kamera seperti hendak menghampiri ballboy dengan wajah marah menyeramkan.
Namun saat dengan dengan ballboy, si ballboy nampak memberikan jempol sambil tersenyum. Klopp pun membalas senyuman dan kejadian itu berakhir dengan baik-baik saja. Hadeuhh…kirain ballboynya mau ditelah sama Klopp…hihi!
4. Klopp sewot sama wartawan
Kesewotan Klopp terbawa pada waktu konferensi pers. Klopp menunjukkan rasa sewot terhadap kritik yang tertuju kepada timnya setelah. Ia menjawab pertanyaan dari awak media dengan cara menyindir.
“Kami tidak sedang bermain PlayStation. Apakah Anda berpikir kalau kami tidak mengambil resiko yang cukup hari ini? Itukah yang ingin Anda tanyakan?” tutur Klopp.
“Anda pikir ini PlayStation, memasukkan penyerang tambahan dan sepak bola langsung berubah. Tidak seperti itu. Kami sudah cukup menyerang, sepak bola tidak bekerja seperti itu,” tambahnya.
Eitsss..tenang masbro Klopp…santai..hehe!
5. Klopp diledek Jose Mourinho
Nah, jika ada hal yang bakal bikin Klopp sangat kesal adalah ini, ledekan Jose Mourinho. Mantan pelatih Chelsea dan Machester United adalah rival sejati Klopp. Mou yang kini jadi pundit alias pengamat bola, membuat analisis yang bikin kuping Klopp merah.
Kata Mou, Klopp bakal gagal membawa Liverpool menjuarai Liga Inggris. Penyebab utamanya adalah Milner dan Firmino, menurut Mou. “Menurutku Liverpool bukan tim yang sama seperti di separuh musim pertama,” kata Mou berbicara di beIN Sports.
Mou lalu melanjutkan, “Anda bisa melihat contohnya James Milner dulu pemain yang fenomenal. Tapi dia sekarang sering dibangkucadangkan – kenapa? Karena performanya menurun, dia kelihatan kecapekan, karena di cedera dan tidak fit.”
Ah, kamu Mou…bisa ae…centong nasi penyok…ehehe! (dari berbagai sumber)