Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia tak terkait pelaku teror di Selandia Baru dan membantah tuduhan sebagai sekte berbahaya.
Perihal artikel yang dimuat oleh sukabumiXYZ.com berjudul Masa kecil sering di-bully, seberapa berbahaya pelaku teror di Selandia Baru? di rubrik XYZpedia pada tanggal 20 Maret 2019, pihak redaksi telah menerima keberatan dari Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia.
Pada intinya keberatan Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia terutama berkenaan dengan pernyataan pengamat terorisme Al Chaidar tentang Brenton Tarrant. Seperti diketahui, Al Chaidar seperti dikutip berbagai media massa, termasuk sukabumiXYZ.com, mengeluarkan pernyataan yang terkesan menuduh adanya keterkaitan antara Tarrant dengan Saksi-Saksi Yehuwa.
BACA JUGA:
Mengukur ulang peluang DOB Sukut dan Jampang, 5 update termutakhir gen XYZ Sukabumi mesti tahu
Nurjanah dan 5 kasus bunuh diri remaja Kabupaten Sukabumi 2017-2019
Untuk itu, pihak Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia menghubungi redaksi sukabumiXYZ.com dan meminta hak jawab untuk mengklarifikasi tuduhan pernyataan Al Chaidar. Tiga poin penting dari klarifikasi Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia adalah bahwa pelaku teror di Selandia Baru, Brenton Tarrant bukanlah anggota Saksi-Saksi Yehuwa.
Selanjutnya, Saksi-Saksi Yehuwa membantah dengan keras pernyataan Al Chaidar yang menyatakan Saksi-Saksi Yehuwa sebagai sekte berbahaya. Terakhir, Saksi-Saksi Yehuwa menegaskan tak pernah meresahkan masyarakat seperti yang dinyatakan Al Chaidar.
Intinya, Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia menegaskan diri sebagai sekte yang cinta damai. Untuk membaca lengkap Hak Jawab Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia silakan klik DISINI yang dikirim langsung kepada redaksi sukabumiXYZ.com dan telah dimuat di rubrik yang sama atau klik padadownload di bawah.