sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Kenali Kuy Gengs, 5 Fakta Jipeng, Seni Tari Kolaboratif dari Sukabumi

Seluruh waditra tanji yang dimainkan mengikuti iringan lagu yang biasa dinyanyikan dalam seni topeng.

Feryawi Heryadi by Feryawi Heryadi
24 October 2022
in FEATURED, XYZPEDIA
0
Kenali Kuy Gengs, 5 Fakta Jipeng, Seni Tari Kolaboratif dari Sukabumi

Tari Jipeng dipergelarkan di Kasepuhan Ciptagelar. l Istimewa

205
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

sukabumiXYZ.com l Kalian pasti tahu kan Gengs, masyarakat Sunda yang mayoritas tinggal di Jawa Barat memiliki banyak seni tradisional, terutama tarian. Selain seni tari murni khas Jawa Barat, beberapa di antaranya merupakan kreasi kolaboratif.

Di antara jenis tarian kolaboratif adalah Jaipong dan Jipeng. Jaipong merupakan seni kolaboratif Tari Banjet, Tari Pencak Silat, Tari Ketuk Tilu, Tari Wayang Golek, dan Tari Topeng.

Nah, Jipeng merupakan salah satu kesenian tradisional di Provinsi Jawa Barat yang diciptakan dengan mengambil tiga unsur seni, yaitu tanji/tanjidor, ketuk tilu/kliningan, dan topeng (Sandiwara Sunda).

Biar nambah pengetahuan, cek kuy 5 fakta Jipeng seperti disarikan sukabumiheadline.com dari skripsi Ujang Sasmita, Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung (2018) yang berjudul: ”Deskripsi Pertunjukan Jipeng Grup Satia Kulun di Kasepuhan Ciptagelar Kabupaten Sukabumi”, dan catatan Dani Daniar (danikancil), 2012. “Jipeng (Tanji Topeng) Kasepuhan Ciptagelar” seperti dilansir danipicture.wordpress.com:

1. Awal Mula Jipeng Terbentuk

Fyi Gengs, seni Jipeng diciptakan pada sekira 1923 dan kala itu kesenian ini kerap dimainkan di Kasepuhan Citagelar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, adalah tanji. Diketahui, seni tersebut kerap menjadi bagian dalam proses aktivitas saat menanam padi di huma dan sawah milik kasepuhan.

Selain berfungsi sebagai hiburan, tanji juga memiliki fungsi ritual. Suara keras alunan musik tanji juga dapat mengusir binatang yang mengganggu masyarakat saat melakukan proses kegiatan di huma dan sawah.

Namun, gak cuma kegiatan di huma dan sawah, tanji juga lazim dipergelarkan dalam upacara adat yang dilakukan di Kasepuhan Ciptagelar. Salah satunya adalah ritual Opatbelasna dengan durasi pertunjukan mulai pukul 20.00 – 24.00 WIB.

Sayangnya, saat pagelaran dilangsungkan, penonton akan disuguhi musik tanji tanpa diiringi oleh lagu dan tari. Kesan monoton dan durasi yang cukup panjang menimbulkan kebosanan dalam diri penonton.

Faktor itulah yang akhirnya membuat seniman di Kasepuhan Ciptagelar menambahkan seni ketuk tilu/kliningan dan Sandiwara Sunda (topeng). Sejak saat itu, tiga kesenian yang kerap dipentaskan dalam acara adat yang digelar di Kasepuhan Ciptagelar dikolaborasikan dan diberi nama Jipeng.

2. Pagelaran Jipeng Dapat Dilakukan di Dalam Ruangan

Pertunjukan Jipeng dapat dilakukan di dalam ruangan (panggung) dan di ruang terbuka. Untuk pertunjukan di panggung biasa dilaksanakan dalam ritual Opatbelasna, Ngaseuk, Mipit, Mapag Ngunjal, Ponggokan, Nganyaran, Seren Taun, dan Hajatan (khitanan, pernikahan).

Sedangkan, pertunjukan Jipeng di ruang terbuka dilakukan dalam proses kegiatan di huma dan sawah.

Selain itu, Jipeng juga kerap dipergelarkan untuk mengiringi dari belakang para warga kasepuhan yang mengangkut padi dari lantayan (penjemuran padi) menuju leuit (lumbung padi) kasepuhan. Selain Jipeng, rombongan pengangkut padi tersebut juga diiringi seni Angklung Dogdog Lojor.

3. Struktur Pertunjukan Jipeng Dalam Panggung

Dalam struktur pertunjukan panggung, seni Jipeng diawali dengan alunan musik Tanji. Berbeda halnya dengan seni Tanji pada awal mula yang cuma berupa musik instrumen.

Tanji dalam struktur pertunjukan Jipeng selain bersifat musik instrumen juga dapat digunakan untuk mengiringi penyanyi laki-laki yang disebut Ciput dan Bancet.

Untuk sesi pertama, selesai pertunjukan Tanji, seni Jipeng berlanjut pada sesi ketuk tilu/kliningan/jaipong. Biasanya sesi ini lebih menarik penonton karena lagu dan tari yang menginspirasi penonton untuk ikut berjoget.

Sedangkan, pada sesi kedua, yaitu jaipong yang dipergelarkan dalam seni Jipeng ini memunculkan sosok Jaipong yang diiringi dengan musik tanjidor. Kolaborasi seni tersebut menghasilkan bentukan seni baru yang dinamakan Tari Jipeng.

Tari Jipeng terbilang lestari karena menjadi bagian dari tradisi warga Kampung Adat Ciptagelar, sehingga tak heran jika Jipeng sudah menjadi ikon budaya Kabupaten Sukabumi dan mulai banyak dipergelarkan baik dalam suguhan tari perorangan hingga kolosal.

Setelah sesi Seni Jaipong (Tari Jipeng) selesai kemudian dilanjutkan dengan sesi Sandiwara Sunda (topeng).

Sementara, sesi terakhir ini memiliki daya tarik pada dialog dan adegan sandiwara yang terkesan lucu dan nakal. Selama sesi ketiga berlangsung, alunan musik kliningan mengiringi dan mengikuti gaya yang ditampilkan dalam setiap adegan sandiwara.

4. Struktur Pertunjukan Jipeng di Luar Panggung

Struktur pertunjukan di luar panggung dalam beberapa segi berbeda dengan pertunjukan panggung terutama gak cuma ditampilkannya Sandiwara Sunda.

Dengan demikian, hanya tanji dan ketuk tilu saja yang dapat ditampilkan saat Jipeng beratraksi di luar panggung.
Busana yang dikenakan pelaku seni Jipeng terbagi dalam tiga bagian, yaitu busana penari, penyanyi, dan nayaga.

Untuk penari, biasanya mengenakan busana kebaya lengkap dengan asesoris. Demikian pula dengan penyanyi atau sinden (untuk seni ketuk tilu) juga mengenakan busana kebaya, namun terkesan lebih sederhana.

Sedangkan, penyanyi tanji (Ciput dan Bancet) adalah penyanyi laki-laki yang mengenakan sama dengan para nayaga, yakni mengenakan acuk kampret dan calana sontog (celana cingkrang) serta totopong (ikat kepala).

Adapun, jumlah nayaga dalam pertunjukan tanjidor sekira 10 orang. Mereka bertugas memainkan waditra yang terdiri dari trombon, tenor, bass, klarinet, piston, bedug, kitimpring, tiga buah ketuk, kecrek, dan satu goong.

Seluruh waditra tanji yang dimainkan mengikuti iringan lagu yang biasa dinyanyikan dalam seni topeng, seperti Mapay Roko, Cendol Hejo, Rayak-rayak, Kampret, Kembang Beureum, Gaplek, Pariswado, Wangsit Siliwangi, dan Buah Gedang.

Asal kalian tahu ya Gengs, lagu-lagu berirama mars seperti Halo-halo Bandung, 17 Agustus 1945, dan Garuda Pancasila juga biasa dimainkan terutama saat memeriahkan acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

5. Bertahan karena Bagian dari Tradisi

Saat ini, Seni Jipeng dapat dikatakan masih bertahan karena menjadi bagian dari tradisi yang wajib dilaksanakan masyarakat di Kasepuhan Banten Kidul.

Hal itu karena fungsi ritual yang berpadu dengan fungsi hiburan menjadikan Jipeng memiliki daya tarik serta menambah warna dalam aktivitas kultural masyarakat Kasepuhan.

Tags: #SukabumiCisolokJawa BaratJipengKabupaten SukabumiKampung AdatKasepuhan CiptagelarSeni JipengSeni Sunda
Share82Tweet51

Related Posts

Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

by Feryawi Heryadi
27 January 2023
0

sukabumixyz.com l Sering kita alami ya Gaess, seiring waktu berjalan selama puluhan hingga ratusan tahun, banyak tempat yang berganti nama...

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November selalu diperingati khidmat setiap tahun. Hari ini, seluruh bangsa Indonesia mengenang...

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Nasib orang siapa yang tahu ya Gengs. Untung mustahil dibendung dan malang tak bisa diadang. Terkadang, ketika sedang...

5 Fakta Sukitman, Polisi asal Palabuhanratu Sukabumi Saksi Mata Kekejaman PKI di Lubang Buaya

5 Fakta Sukitman, Polisi asal Palabuhanratu Sukabumi Saksi Mata Kekejaman PKI di Lubang Buaya

by Feryawi Heryadi
1 October 2022
0

sukabumiXYZ.com l Gen YZ Sukabumi wajib ngeh catatan sejarah menurut pengakuan seorang polisi yang menjadi saksi mata kekejaman pemberontakan Partai...

Gen Sukabumi XYZ, Ini Lho 5 Rayuan Maut Bung Karno untuk Wanita

Gen Sukabumi XYZ, Ini Lho 5 Rayuan Maut Bung Karno untuk Wanita

by Feryawi Heryadi
16 August 2022
0

sukabumiXYZ.com l Bung Karno dikenal memiliki istri lebih dari satu, bahkan salah satu istrinya berasal dari Jepang, yang kemudian berganti...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

22 July 2018
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

18 April 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Jalan Tol Bocimi Seksi 2. l Istimewa

Pantang Menyesal Ya Gengs, Ini Lho 5 Keuntungan Tinggal di Sukabumi

26 March 2023
Mengintip 5 Penampakan Kota Mati di Sukabumi. l YouTube: Firmansyah Alfikri

Sambil Gemetar Intip 5 Penampakan Kota Mati Sukabumi, Gen XYZ Sudah Tahu?

24 February 2023
Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

27 January 2023
Gempa Bumi Sukabumi

5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

30 December 2022
Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

13 November 2022
  • Pantang Menyesal Ya Gengs, Ini Lho 5 Keuntungan Tinggal di Sukabumi
  • Sambil Gemetar Intip 5 Penampakan Kota Mati Sukabumi, Gen XYZ Sudah Tahu?
  • 5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?
  • 5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ

 

Loading Comments...