sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Dua kali dibuang ke Sukabumi, Raja Sulawesi Tengah menikah dan meninggal dunia di Gunung Puyuh

Irman Sufi Firmansyah by Irman Sufi Firmansyah
1 April 2019
in FEATURED, KIPAHARE
0
Dua kali dibuang ke Sukabumi, Raja Sulawesi Tengah menikah dan meninggal dunia di Gunung Puyuh
465
SHARES
3.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Karajalembah sendiri dikirim ke Manado dan mendapat dakwaan menyalahgunakan kepercayaan sehingga dijatuhi hukuman pembuangan seumur hidup di Sukabumi.

Generasi XYZ Sukabumi, setelah membaca #Part1: Pahlawan dan pejuang pernah dibuang ke Sukabumi selain Hatta dan Sjahrir dan #Part2: Kisah dua raja dibuang ke Sukabumi dan dimakamkan di Palabuhanratu, kalian juga wajib mengetahui betapa pentingnya Sukabumi pada masa kelam masa silam saat para pejuang bertaruh nyawa pada masa kolonial.

Selain hawanya sejuk dan alamnya yang indah, kota kebanggan kalian ini juga menjadi tempat pembuangan para pahlawan dan pejuang yang dianggap membahayakan penjajah Belanda. Selain Muhammad Hatta dan Sutan Sjahrir, ternyata masih ada pahlawan dan pejuang lainnya yang dibuang ke Sukabumi lho. 

Siapa saja mereka? Ia adalah Karandjalemba, seorang pejuang dari  Sulawesi Tengah. Berikut adalah kisah pahlawan dan pejuang pernah dibuang ke Sukabumi selain Hatta dan Sjahrir #Part3.

Kuy kita simak kisahnya.

[1] Raja Muda Sigi

Karajalembah, seorang pejuang dari tanah Sulawesi Tengah. Raja Muda Sigi (Madika Malolo) Karajalembah bergelar Toli i Dompo atau Toma i Dompo (setingkat perdana mentri), merupakan pejuang yang mempertahankan wilayahnya dari serbuan Belanda.

Karajalembah memimpin Perang Sigi-Dolo pada periode awal tahun 1900–an di lembah Palu. Bersama rakyatnya, ia melakukan perang terbuka melawan Hindia Belanda hingga penangkapannya pada tahun 1905 dan diasingkan pada 1915.

[2] Difitnah mencuri kuda

Selain itu, Karajalembah juga menentang secara terbuka aturan Hindia Belanda tentang Plakat Pendek (Koerte Varklaring), yang berisi pengakuan raja-raja di Nusantara untuk mengakui kekuasaan mereka atas wilayahnya. Sifat tegas dan keras kepala yang dimiliki Karanjalemba membuat pihak Hindia Belanda mencari cara lain.

Belanda memfitnahnya dengan tuduhan mencuri seekor kuda kesayangan seorang bangsawan Belanda. Perangkap ini sengaja dipasang untuk menangkapnya sebagai panglima perang, sebab ialah penghalang utama bagi pihak Belanda dalam rangka memuluskan rencana mereka untuk menguasai Lembah Kaili.

Rajamuda ini melakukan perlawanan akibat adanya pemaksaan pihak Hindia Belanda kepada masyarakat Donggala untuk melakukan kerja paksa tanpa upah dan menyediakan material serta tanah tanpa dibayar untuk pembangunan jalan dari Donggala ke wilayah-wilayah di sekitarnya, termasuk pembangunan penunjang ekonomi seperti pergudangan dan pelabuhan.

Karajalembah dan pasukan melakukan perlawanan, namun dapat digagalkan Belanda yang dipimpin Kapten Maze. Pasukan Karajalembah akhirnya memilih bergerilya dan terus mengacaukan pasukan Belanda.

Hingga pada 1905, Karajalembah dapat dikalahkan dan ditangkap di Binomaru, kemudian ditahan di Watunonju dan dibawa ke Donggala. Atas perintah Residen Menado, kemudian ia dibawa ke Manado untuk diadili di pengadilan Landraad.

Dalam persidangan pertegahan Mei 1906, ia dituduh dengan dakwaan primer melakukan makar terhadap pemerintah, dan dakwaan sekunder menolak perintah dan menghambat pembangunan jalan. Vonis dijatuhan oleh pemerintah Pusat di Batavia, Gubernur Jendral Van Heutsz memutuskan hukuman sepuluh tahun pembuangan ke Sukabumi.

BACA JUGA:

Kisah perdebatan Nyai Roro Kidul yang ingin hidup sampai kiamat, netizen Sukabumi tahu?

Catatan dari balik sejarah Balai Kota Sukabumi, dari Lie Ek Tong, resesi ekonomi, hingga sosok hitam

[3] Karajalembah dibuang ke Sukabumi

Pada Juni 1906, Karajalembah diberangkatkan ke Sukabumi dengan kapal uap milik KPM bersama Mahasuri, dan Palarante. Setibanya di Sukabumi, ketiganya ditempatkan di sebuah rumah di wilayah Gunung Puyuh (sekarang wilayah Kota Sukabumi).

Meskipun dibuang ke Sukabumi, kondisi di Donggala tetap kacau karena masyarakat terus membangkang untuk melakukan kerja paksa. Hingga pada 1913 pertempuran kecil tetap ada, dan berakibat terbengkalainya proses pembangunan.

[4] Kembali ke Sulawesi

Juni 1915, Karajalembah, Palarante, dan Mahasuri diminta membantu Belanda dan dikembalikan ke pulau Sulawesi. Palarante dan Karajalembah kembali ke tanah kelahirannya, namun Mahasuri menolak dan kabur dari rumah tahanan dengan menitipkan ziga untuk dibawa ke Sulawesi, sebagai bukti bahwa dirinya masih hidup.

Setibanya di Binomaru, Karajalembah melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh pada November 1916, namun pertemuan itu juga diselipkan rencana mereka untuk memberontak kembali kepada Belanda.

Maret 1917 diadakanlah upacara sakral, selepas itu diserukan perintah pepererangan ke segala penjuru hingga ke Palu. Pemerintah Hindia Belanda yang mengendus rencana tersebut segera mengirim pasukan besar ke kediaman Karajalembah, dan berhasil menangkapnya.

[5] Dibuang lagi hingga meninggal dunia di Sukabumi

Sementara Karajalembah tertangkap pasukan Belanda, pasukan yang dipimpinnya memilih melarikan diri dan meneruskan perjuangan dari pegunungan.

Karajalembah sendiri dikirim ke Manado dan mendapat dakwaan menyalahgunakan kepercayaan sehingga dijatuhi hukuman pembuangan seumur hidup di Sukabumi. Ia pun akhirnya kembali ke Sukabumi sebagai tahanan untuk kedua kalinya, dan menempati tempat yang sama di Gunung Puyuh.

Konon, selama masa pembuangan itu, Karajalembah menikahi seorang wanita Sukabumi dan memiliki keturunan. Ia meninggal pada 1917 dalam pengasingannya di Sukabumi dan dimakamkan di dikuburkan di atas bukit dekat SPBU Situawi.

Pada tahun 2006, di masa pemerintahan Gubernur Bandjela Paliudju, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memindahkan jenazah Karajalembah dari Sukabumi ke Desa Watunonju, Kabupaten Sigi. Pemindahan ini menelan biaya sekira Rp250 juta, dengan tujuan untuk memudahkan perawatan sekaligus upaya memperjuangkan Raja Sigi Karajalembah sebagai pahlawan nasional.

Makam Karajalembah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Budaya di Sulawesi Tengah. Untuk mengenangnya, banyak jalan raya di kota-kota Sulawesi Tengah seperti Palu dan Sigi Biromaru yang dinamai Jalan Karajalembah.

Sementara itu, Mahasuri yang melarikan diri ke arah timur Pulau Jawa, menetap hingga meninggal dunia di Probolinggo, Jawa Timur.

Nah, Gaess, masih ada lho beberapa pejuang lainnya yang konon dibuang ke Sukabumi atau sempat tinggal sementara sebelum pembuangan terakhir, dari mulai Sultan Madailing Natal hingga Tjut Nyak Dien sebelum dibuang ke Sumedang.

Sampai jumpa dalam tulisan berikutnya #Part4.

Tags: #KabupatenSukabumi#Kipahare#KotaSukabumi#Sejarah#SejarahSukabumi#Sukabumi
Share186Tweet116

Related Posts

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

by admin
7 January 2024
0

sukabumixyz.com l Rita Tila dikenal sebagai penyanyi lagu Sunda yang memiliki suara emas. Gak heran kan kalau doi sudah mengoleksi...

Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

by Feryawi
6 January 2024
0

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

Fajri asal Warungkiara Sukabumi dan Aditya Putra asal Blitar, Jawa Timur, tersangka TPPO menjual tubuh istrinya melalui aplikasi Michat. l Istimewa

Kok Mau ya Gaess? 5 Fakta Pria Warungkiara Sukabumi Lacurkan Istri Fee Rp50 Ribu dan Merasa Diuntungkan

by Bagea Awi Dan Heni
29 December 2023
0

sukabumixyzcom l Beneran malu-maluin nama daerah nih ya Gaess. Kok bisa seorang suami asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjual tubuh...

KA Siliwangi Relasi Sukabumi-Bandung. l Istimewa

Bonus View Indah Cuma Rp5 Ribu, 5 Info Buat Gen XYZ Sukabumi ke Bandung atau Garut Naik Kereta

by Feryawi
26 June 2023
0

sukabumixyz.com l Siapa sih Gen XYZ Sukabumi yang gak suka naik kereta api (KA)? Naik KA memang menyenangkan ya Gengs....

Aulia Suci Nurfadila. l Instagram @auliasuciii21

Aulia Suci Nurfadila Nih Gengs, Intip 5 Foto Bidadari Voli Timnas asal Sukabumi

by Bagea Awi Dan Heni
24 June 2023
0

sukabumixyz.com l Gelaran SEA Games Kamboja 2023 memang telah lama usai ya Gengs. Tentunya kalian juga sudah tahu bahwa banyak...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Ini 5 Petilasan Penyebar Islam di Surade Sukabumi yang Dikeramatkan

10 January 2020
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

1 July 2023
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

17 August 2024
Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

12 January 2024
5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

7 January 2024
Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

6 January 2024
Alblen Filindo Fabe. l @alblenfabe

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

6 January 2024
  • Bandara Sukabumi ditargetkan operasional 2020, ini 5 faktanya Gaess
  • Berani Gak Gaess? 5 info pria Sukabumi ini jauh-jauh ke Arab Saudi jadi tukang pijat
  • Ngeri! 5 Info Jurig Fashion Week, Gen XYZ Sukabumi Sudah Tahu?
  • #CerpenSukabumi: Sawan manten

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ