Total jumlah penduduk Kota Sukabumi saat ini sebanyak 328.680 jiwa.
Gaess, Kota Sukabumi terus berkembang dari waktu ke waktu. Kamu pasti menyadari hal itu jika peka melihat sekelilingmu. Nah, dari sisi kependudukan, jumlah penduduk Kota Sukabumi tercatat bertambah terus dari tahun ke tahun. Pertambahan penduduk itu seiring dengan semakin berkembangnya perekonomian setempat.
Berapakah pertambahan penduduk Kota Sukabumi setiap tahunnya? Berikut lima info yang dirangkum sukabumiXYZ.com dari berbabagi sumber.
[1] Ada tambahan 4.600 jiwa per tahun
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Sukabumi mencatat rata-rata penduduk Kota bertambah 4.600 jiwa setiap tahunnya.
“Laju pertumbuhan penduduk di Kota Sukabumi masih tinggi yakni 1,4 persen/tahun dari total jumlah penduduk saat ini sebanyak 328.680 jiwa,” kata Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu di Sukabumi seperti dikutip dari Antara, Rabu (24 April).
BACA JUGA:
FITRA: DPRD Kota Sukabumi lakukan pemborosan Rp10 M, ini 5 infonya Gengs
Catatan dari diskusi Perlukah Perda Cagar Budaya di Kota Sukabumi, sebuah otokritik
Gengs, ini lho 5 kuliner legendaris Kota Sukabumi
[2] Angka kelahiran dan pendatang jadi penyebabnya
Nicke menambahkan, tingginya pertambahan penduduk ini disebabkan beberapa faktor seperti angka bayi lahir yang tinggi juga ditambah adanya warga dari daerah lain yang datang ke Kota Sukabumi baik untuk menetap, bekerja dan lain-lain.
Jika diperbandingkan di antara keduanya, faktor yang paling memengaruhi laju pertumbuhan penduduk di Kota Sukabumi adalah angka kelahiran yang tinggi. Penyebabnya adalah masih banyak warga Kota yang belum sadar dalam menjalankan rumah tangganya tidak melakukan program keluarga berencana (KB).
[3] Upaya menekan pertumbuhan penduduk
Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi kepadatan penduduk, pihak Nicke menegaskan perlunya sinergitas antarlembaga ataupun kedinasan dengan melibatkan masyarakat. Dengan intervensi program tentunya diharapkan laju pertumbuhan penduduk ini bisa ditekan bahkan diharapkan turun di bawah satu persen.
Meskipun laju pertumbuhan penduduk di Kota Sukabumi masih di bawah Jabar yang mencapai dua persen, tetapi tetap menjadi perhatian pihak Nicke. Apalagi Kota Sukabumi bukanlah kota yang luas wilayahnya.
[4] Menekan pertumbuhan penduduk, meningkatkan kesejahteraan
Upaya menekan pertumbuhan penduduk dilakukannya dengan tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan program pembangunan keluarga melalui KB sehingga bisa dilakukan pembinaan mulai dari bina keluarga balita hingga lansia.
Pihak Nicke juga terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar usia tepat untuk menikah adalah 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. Tentunya batas usia tersebut mengacu kepada keseimbangan psikologi dan kejiwaannya agar saat menjalani biduk rumah tangga emosional terjaga dan cepat mapan.
[5] Kesadaran untuk KB sebetulnya sudah meningkat
Perihal kesadaran untuk menggunakan KB sebenarnya sudah cukup baik di Kota Sukabumi. Bahkan, di Kota Sukabumi bahkan tercatat ratusan pria memilih menjalani program KB vasektomi. Namun demikian, sayangnya, jumlah pria KB vasektomi tidak sebanding dengan yang tidak ber-KB.
Kepada pasangan suami istri, tambah Nicke, dianjurkan agar bisa membuat program mengatur jarak usia anak sampai lima tahun, dengan jumlah anak cukup dua orang saja.
Hal penting lain yang mesti menjadi perhatian warga bahwa, jumlah penduduk di suatu daerah akan berpengaruh terhadap persediaan pangan, lapangan pekerjaan, fasilitas kesehatan dan pendidikan. Itulah pentingnya mengatur pertumbuhan penduduk seefektif mungkin.
[dari berbagai sumber]