Ajax Amsterdam lanjutkan catatan mentereng menang terus di laga tandang Liga Champions musim 2018/19.
Saat memasuki 16 besar Liga Champions, tak satu pun pundit sepakbola Eropa yang menjagokan wakil Belanda, Ajax bakal menembus babak semifinal. Ternyata hal itu malah melecut Matthijs De Ligt dkk untuk membuat kejutan. Mereka pun mampu menembus babak semifinal dan tak hanya itu Tottenham Hotspurs yang menjadi lawan mereka dibekuk di kandangnya sendiri dengan skor 1-0.
Donny van den Beek menjadi pahlawan pasukan muda Ajax dengan gol semata wayangnya di menit ke-15. Julukan pasukan muda sangat wajar untuk Ajax, bayangkan saja bahkan pemimpin mereka adalah kapten Matthijs De Ligt masih berusia belia 19 tahun. Wow!
Berikutnya lima drama dari laga Tottenham Hotspurs vs Ajax Amsterdam yang dirangkum Sukabumixyz.com dari berbagai survey.
[1] Rahasia Ajax kalahkan Spurs
Lalu, apa rahasia Ajax sukses mengalahkan Spurs? Sang kapten belia, Matthijs De Ligt, membuka rahasia kemenangan timnya tersebut. Katanya, yang membuat Ajax berhasil menuai kemenangan adalah DNA tim yang sudah tertanam serta kedekatan satu sama lain.
“Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik, kami tumbuh dengan DNA Ajax, penguasaan bola, kami berjuang untuk satu sama lain,” kata De Ligt. “Kami berteman dan tak punya pemain bintang di antara kami. Kami adalah sebuah tim dan ini adalah kekuatan terbesar kami. Apakah saya bintangnya? Saya hanya orang biasa yang bermain di semi-final dan ingin menikmatinya,” tambahnya.
[2] Ajax kuasai laga
Tak hanya menang, Ajax juga sukses menguasai semua lini di sepanjang laga. Dari statistik di livescore.com, Ajax menguasai bola sebanyak 56% dengan efektifitas yang sangat tinggi. Itu artinya, kemenangan Ajax jauh dari kata kebetulan.
Ajax yang berlaku sebagai tamu tak sama sekali menunjukkan ketegangan dan bertahan. Sekumpulan anak-anak muda Belanda di bawah “bimbingan” duo pemain senior Daley Blind dan Dusan Tadic nampak sangat menikmati pertandingan. Pengalaman Blind dan Tadic yang lama merumput di Liga Inggris nampaknya menjadi nilai plus tersendiri.
BACA JUGA:
Bobotoh Sukabumi, calon pemain Persib ini harganya Rp5,7 M
Ball possession mirip real count KPU, hasil duel MUvsChelsea untungkan penantang
[3] Ajax sapu bersih laga tandang
Satu catatan hebat Ajax di fase knock out Liga Champions adalah mereka sukses menyapu bersih seluruh laga tandang. Luar biasa! Tiga laga yang dilalui semuanya berakhir dengan kemenangan. Kemenangan laga tandang itu dimulai saat mengalahkan Real Madrid 4-1 di babak 16 besar. Hasil itu membuat mereka ke perempatfinal dengan agregat 5-3 setelah sebelumnya kalah di kandang 1-2.
Pada babak perempatfinal, Ajax juga mengalahkan Juventus 2-1 di Allianz Stadium. Tim besutan Erik ten Hag pun melangkah ke semifinal dengan agregat 3-2. Hal unik lainnya, ketiga tim yang dikalahkan Ajax adalah lawan dengan kostum dasar warna putih.
[4] Spurs lemah lunglai
Dari kubu tuan rumah, manajer Mauricio Pochettino menilai timnya kalah energi dari Ajax. De Godenzonen yang langsung main dengan pressing-pressing tinggi sejak awal laga, seperti yang diperagakan saat menyingkirkan Real Madrid dan Juventus, membuat Spurs kerepotan. Pochettino bahkan menilai timnya kalah energi yang membuat permainan menjadi sulit.
“Saya pikir kami tidak memulai babak pertama dengan baik. Mereka menunjukkan lebih banyak energi daripada kami,” kata Pochettino seperti dikutip dari situs resmi UEFA. “Saya pikir kurangnya energi kami membuat permainan menjadi sulit. Kami mulai bermain lebih baik seiring berjalannya waktu, untuk bermain seperti yang kami ingin mainkan sejak awal,” sambungnya.
[5] Dana dan fakta Tottenham vs Ajax
Berikut adalah data dan fakta dari laga Tottenham vs Ajax seperti dirangkum BBC:
- Ajax mencetak gol dalam sembilan laga tandang secara beruntun di Liga Champions untuk pertama kalinya.
- Ajax memenangi empat laga tandang terakhirnya di Liga Champions, setelah sempat gagal menang satu pun dalam 12 laga sebelumnya.
- Tottenham selalu bikin gol dalam 20 pertandingan Liga Champions sebelum hari Selasa. Ajax jadi tim pertama yang menghentikan rentetan gol Tottenham setelah Bayer Leverkusen pada November 2016.
- Ajax sudah mencetak 161 gol musim ini, 63 gol lebih banyak daripada Spurs (98).
- Dusan Tadic menciptakan 32 peluang di Liga Champions musim ini, paling banyak di antara para pemain.
- Nicolas Tagliafico dapat kartu kuning dua kali lebih banyak daripada pemain lainnya di Liga Champions musim ini (6). Hanya Alessio Tacchinardi (9, Juventus 2002/2003) yang dapat kartu kuning lebih banyak dalam satu musim.