sukabumiXYZ.com
Advertisement
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
HomeFEATURED

Terulang seperti 2018, enam bulan pertama 2019 ada 5 kasus bunuh diri di Sukabumi

Feryawi HeryadibyFeryawi Heryadi
15 June 2019
inFEATURED, XYZPEDIA
0
Membaca Ujang yang ditemukan membusuk di Talaga Warna Sukabumi dari 5 status FB
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com
212
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tahun 2018, ada lima kasus bunuh diri pada periode Januari-Mei.

Duh ngeri ya, Gengs. De javu, dua tahun terakhir dalam enam bulan pertama selalu terjadi lima kasus bunuh diri di Sukabumi. Beragam alasan mereka melakukan aksi bunuh dirinya, dari mulai persoalan utang, hingga cinta yang tak direstui.

Related articles

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

20 April 2021
Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

17 April 2021

Siapa, kenapa? Simak kuy lima faktanya.

[1] Rabu (20/2/2019): Satu keluarga bunuh diri di Cikembar

Sebuah peristiwa kebakaran menewaskan satu keluarga di Kampung Sukasirna RT 003 RW 013 Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/2/2019) diduga karena aksi bunuh diri. Polisi menduga, Jamal (37), salah satu korban kejadian ini, melakukan aksi bunuh diri dengan bensin.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi mendapatkan informasi bila korban Jamal pernah mengungkapkan niatnya akan bunuh diri kepada istrinya Desi Suwangsih (31), beberapa waktu sebelumnya. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) juga tercium bau bensin yang berasal dari jenazah korban.

Selain itu, posisi kedua korban Jamal dengan istrinya berdekatan, diduga Jamal memegang tubuh sang istri sedangkan anak mereka, PR (10), yang ikut jadi korban berada sekitar satu meter dari keduanya. Ketiga jenazah sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak. Rencananya, jenazah akan diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian.

[2] Rabu (20/3/2019): Gadis 16 tahun gantung diri di Nagrak

Warga Kampung Ciawitali RT 01/06, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, digegerkan penemuan sosok tergantung di pintu kamar, Rabu (20/3/2019). Diketahui, gadis berusia 16 tahun bernama Nurjanah nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kain batik yang diikatkan di kusen pintu kamarnya. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh temannya, Rina (18) sekitar pukul 08.00 WIB.

Sebelum ditemukan mengakhiri hidupnya, sekira pukul 07.30 WIB, Nurjanah mendatangi rumah Rina. Kepada Rina, ia menceritakan hubungannya dengan seorang pria berinisial EP yang tak direstui orang tuanya. Kepada Rina, gadis malang itu sempat mengatakan ingin mati saja jika harus putus dengan EP. Usai curhat, Nurjanah lantas pulang ke rumahnya. 30 menit kemudian, Rina ke rumah korban dan menemukan korban sudah dalam keadaan gantung diri.

Polisi menyatakan korban murni bunuh diri, sedangkan penyebab bunuh diri Nurjanah masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Jasad Nurjanah pun langsung dikebumikan pihak keluarganya di TPU tidak jauh dari rumahnya di Kampung Ciawitali, Rabu siang.

Editor’s Picks:

Membaca Ujang yang ditemukan membusuk di Talaga Warna Sukabumi dari 5 status FB

[3] Kamis (2/5/2019): Siswa SMP tewas gantung diri di Cicurug

RA (14), seorang siswa kelas VIII salah satu sekolah SMP di Cicurug ditemukan tewas tergantung di pohon mangga menggunakan seutas tali tambang, di halaman sekolah PAUD, Kamis (2/5/2019). Peristiwa ini sontak membuat geger warga Kampung/Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Jenazah RA sempat dilarikan ke RSUD Sekarwangi Cibdak, namun pihak keluarga menolak untuk diautopsi. Jenazahnya langsung dimakamkan pada siang hari yang sama, pukul 11.00 WIB.

Dari pengakuan uwak atau bibi korban, Nurlaela Sari, empat hari sebelumnya RA sempat mendatanginya. Kepada Nurlaela, RA bercerita tak tahan lagi tinggal bersama ayahnya yang kini sudah memiliki istri lagi. Kepada Nurlaela, RA mengaku pernah dipukul. Hal itu yang membuat RA tak betah dan ingin pindah.

Nurlaela mengaku sudah menyampaikan kejadian ini kepada Dewi, ibu kandung RA yang kini bekerja sebagai TKW di Hongkong. Ibu kandungnya sangat berduka dan terpukul serta meminta kasus kematian anaknya ini diusut tuntas.

[4] Selasa (28/5/2019): Pria tewas gantung diri di Gunungpuyuh

MA (30) ditemukan tewas dengan kondisi leher dibelit kain sarung yang dikaitkan ke kusen pintu rumah, Selasa (28/5/2019) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Warga Kampung Kutapasir RT 04/11 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi tersebut diduga nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

MA diketahui tinggal di rumah tersebut bersama anaknya, NA (12), istrinya LI (23) dan ibunya JU (63). Dari keterangan pihak keluarga, awalnya tak ada kecurigaan sama sekali. Kecurigaan muncul saat ibu, istri dan anaknya hendak masuk ke rumah, namun rumah sudah dalam kondisi terkunci. Akhirnya meminta bantuan ke warga untuk membuka paksa. Setelah pintu terbuka, nampak MA sudah dalam keadaan tergantung menggunakan kain sarung.

Editor’s Picks:

Jalan pintas ala Nurjanah, gadis asal Nagrak Sukabumi

[5] Kamis (13/6/2019): Pria tewas menggantung di Cikembar

Sesosok mayat pria ditemukan menggantung di sebuah pohon jati dengan leher terikat tali, Jumat (14/6/2019) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Lokasi penemuan mayat tersebut berada di area kebun warga Kampung Cilaksana RT 02/04, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Pria yang diketahui berinisal EG (41) itu diduga nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri akibat persoalan ekonomi. Ia tercatat warga Kampung Cipanas RT 01/06 Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, dan berprofesi sebagai satpam.

Jenazah EG pertama kali ditemukan Ikoh dan Sahi yang biasa melewati kebun tersebut. Saksi melihat EG dalam kondisi menggantung di pohon jati. Dari keterangan saksi lainnya, EG pada Kamis (13/6/2019) sore sekitar pukul 17.30 WIB sempat mendatangi rumah bibinya di Kampung Cilaksana untuk silaturahim Lebaran. Pada malam hari EG meninggalkan rumah bibinya untuk silaturahim dengan warga kampung, namun tidak kembali lagi. Jenazah EG dibawa ke rumah duka di Kampung Cipanas karena pihak keluarga menolak untuk diotopsi.

EG diberi tahu oleh adiknya di Samarinda, Kalimantan Timur bahwa ibunya sakit, ibunya ini berstatus sebagai transmigran. Diduga korban ingin nengok namun tidak memiliki biaya. EG juga diketahui sempat mengirim pesan singkat kepada istrinya, dia menitipkan anak-anaknya agar diurus dengan baik. Istri korban sempat menanyakan perihal itu namun tidak mendapat balasan.

Wah, ngeri ya, Gaess. Dua tahun terakhir, setiap awal tahun atau enam bulan pertama tahun berjalan, selalu ada fenomena bunuh diri di Sukabumi. Untuk tahun lalu, silakan baca Horor, Gengs, Januari-Mei 2018, setiap bulan ada kasus gantung diri di Kabupaten Sukabumi

Nah Gaess, buat kalian yang sempat kepikiran mau bunuh diri karena persoalan cinta ataupun ekonomi dan lainnya, coba pikir lagi. Rugi amat hanya gegara persoalan hidup. Hidup adalah masalah itu sendiri, Gengs. So, apapun masalahnya, yuk kita hadapi dengan tenang dan ikhlas.

[dari berbagai sumber]

Tags:#BunuhDiri#Depresi#Ekonomi#GantungDiri#KabupatenSukabumi#KotaSukabumi#Sukabumi
Share85Tweet53

Related Posts

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

byFeryawi Heryadi
20 April 2021
0

Pembangunan Bukit Algoritma, Silicon Valley ala RI di Sukabumi, dinilai pengamat menghadapi lima masalah, dari mulai anggaran penelitian yang rendah,...

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

byBagea Awi Dan Heni
17 April 2021
0

Bicara wisata alam, Kabupaten Sukabumi tentu salah satu sorganya di Indonesia, ya Gaess. Baydewey, kalau kamu nyari wisata alam perbukitan...

Pembunuhan di Cibadak Sukabumi terungkap, ini 5 info kronologisnya
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Miris Gengs, 5 fakta kronologis pelajar SMK tewas dibacok di Cibadak Sukabumi

byFeryawi Heryadi
16 April 2021
0

Sabtu pagi, seorang pelajar SMK ditemukan tewas berlumur darah dan tubuh penuh luka bacok di Desa Pamuruyan, Cibadak, Sukabumi. Kadang suka...

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

byFeryawi Heryadi
16 April 2021
0

Proyek seluas 888 hektare tersebut digadang-gadang menyerupai kawasan perusahaan teknologi Silicon Valley dengan nama Bukit Algoritma.

Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik

byBagea Awi Dan Heni
16 April 2021
0

Miris Gaess, salah satu media nasional merilis sejumlah musisi yang jatuh miskin di masa tua, salah satuya adalah Mansyur S....

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gaess, ini lho 5 fakta dan mitos Gunung Salak Sukabumi yang wajib kamu tahu
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Gunung Salak dan Gede berstatus waspada, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti aware

13 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

18 April 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

12
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

6
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

20 April 2021
Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

17 April 2021
Pembunuhan di Cibadak Sukabumi terungkap, ini 5 info kronologisnya
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Miris Gengs, 5 fakta kronologis pelajar SMK tewas dibacok di Cibadak Sukabumi

16 April 2021
Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T
Ilustrasi bunuh diri. l sukabumiXYZ.com

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

16 April 2021
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ