sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Izin belum keluar, hutan dibabat, dan Bupati Sukabumi tidak tahu, silakan terjemahkan sendiri

Feryawi by Feryawi
2 July 2019
in FEATURED, INTERVIEW
0
Izin belum keluar, hutan dibabat, dan Bupati Sukabumi tidak tahu, silakan terjemahkan sendiri
309
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“Sekarang saja air permukaan sudah terganggu, apalagi kalau perusahaan juga melakukan pengeboran air bawah tanah.”

Gaess, tahukah kamu, wilayah Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi masuk dalam kategori zona merah rawan bencana di Jawa Barat. Tiga titik di antaranya Desa Cijurey, Ciengang, dan Sukamanah. Penyebab ditetapkannya sebagai zona merah, lantaran wilayah tersebut rawan bencana longsor dan kondisi kuntur tanah yang labil dan dikelilingi tebing.

Nah, Gaess, sejak beberapa bulan lalu, aktivitas cut and fill untuk pembangunan kandang ayam yang dilakukan PT Male Karya Prima (MKP) di Bukit Bongas, Kecamatan Gegerbitung, menuai sorotan karena perusahaan belum mengantongi IMB. Ngerinya lagi, Gaess, aktivitas PT MKP tersebut membawa dampak terhadap lingkungan. Lokasi pembangunan berjarak lima kilometer dari hulu wotan, mata air anak sungai Cimandiri.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami, menyayangkan aktivitas pembangunan kandang ayam yang dilakukan PT MKP tersebut. Kepada wartawan Marwan Hamami mengungkapkan pemerintah di wilayah seharusnya dari awal dan terdepan mengawasi aktivitas tersebut.

Hutan memang terlanjur dibabat seluas delapan hektar, tetapi ironisnya, setelah dicek oleh pihak DPRD Kabupaten Sukabumi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), ternyata perusahaan belum mengantongi izin. Karenanya DPRD meminta Satpol PP untuk turun ke lokasi memberikan tindakan.

Tak hanya itu, Gengs, ternyata Camat Gegerbitung, Endang Suherman menyebut, pihaknya telah dua kali mengirimkan surat penghentian aktivitas perusahaan tersebut. Saat ini, pihak kecamatan sedang mendata petani yang mengalami gagal panen, berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

View this post on Instagram

A post shared by SukabumiXYZ.com (@sukabumixyz_com)

Nah, bagaimana sih sikap warga setempat sebenarnya, kok bisa sampai berlarut-larut seperti itu ya, Gaess? sukabumiXYZ mewawancarai Aris Setiawan, seorang tokoh pemuda Gegerbitung. Kepada redaksi, pemuda kelahiran 31 Agustus 1986 yang sehari hari sebagai perawat disalah satu klinik kesehatan dan aktivis LSM Almagribi yang bergerak di bidang kesehatan ini menceritakan duduk persoalan sebenarnya. Berikut petikannya.

Bisa ceritakan bagaimana sebenarnya awal penguasaan lahan oleh perusahaan?

Dari dulu memang warga sedikit banyak sudah dirugikan, seperti pembayaran tanah yang dicicil. Warga bahkantidak tahu harga per arenya berapa. Hal ini karena ada pihak-pihak yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.

Pada awalnya warga percaya lahan tersebut untuk penanaman kopi dan aren. Warga Kampung Bongas percaya saja, karen sejak dulu memang kampung tersebut dikenal sebagai sentra industri gula bongas.

Bagaimana sikap masyarakat terkait penggundulan hutan sumber air yang terganggu?

Jelas warga dirugikan. Selain itu, langkah yang dilakukan adalah menuntut supaya lahan yang sudah digunduli agar dipulihkan kembali, karena selain mengakibatkan kekeringan dan gagal panen, dikhawatirkan bencana longsor mengancam. Namun, usul agar kembali dilakukan penghijauan, kemungkinan disetujuinya kecil, soalnya tanah tersebut sudah sertifikat hak milik perusahaan, dan proses perizinan sudah ditempuh pihak perusahaan dari 2015, dengan tanah yang dimohonkan 20 hektare.

Kalau unjuk rasa kita belum ya, tapi kalau bentuk penolakan warga terhadap aksi korporasi tersebut dari awal sudah, bahkan sudah pernah membuat surat penolakan yang ditandatangani oleh warga. Tetapi anehnya surat tersebut tidak jelas nasibnya. Entah ke mana dan malah yang beredar adalah surat persetujuan dari warga.

Suarat penolakan warga waktu itu dibawa kang Yayan sebagai Ketua Forum Komunikasi Gegerbitung Bersatu (FKGB). Forum tersebut dibentuk oleh warga sebagai bentuk penolakan terhadap kegiatan perusahaan. Jadi sampai sekarang warga tidak mengetahui surat tersebut di mana.

Editor’s Pick:

Jualan seblak, si cantik asal Nagrak Sukabumi ini omset usahanya Rp3 juta per hari

Ketiadaan museum bukan alasan Sari Oneng tak bisa kembali ke Sukabumi

Kenali kuy cara kerja alat deteksi longsor karya guru honorer di Cicurug Sukabumi

Owner Bakso Mewek Sukabumi: Dari gagal kuliah, hingga jadi pemurung beruntung

Bupati Sukabumi Marwan Hamami tidak tahu aksi korporasi tersebut, dan seharusnya pemerintah di wilayah yang melakukan tindakan, bagaimana menurut akang?

Saya rasa tidak mungkin ya. Pasti tahu tapi pura pura tidak tau seolah-olah ini masalah berdiri sendiri. Jadi kalau Bupati Sukabumi mengaku tidak menerima laporan dari kades atau Camat Gegerbitung dengan adanya aksi korporasi tersebut, silakan terjemahkan sendiri. Hahaha.

Sekarang memasuki musim kemarau panjang, dan petani setempat terancam mengalami kekeringan lahan pertanian. apa yangg dilakukan?

Bukan terancam lagi, tetapi sudah terjadi kekeringan dan sumur warga menjadi keruh. Kami khawatir, terlebih jika musim kemarau berkepanjang. Silakan bayangkan, jika sudah beroperasi, perusahaan ini pasti juga akan melakukan pengeboran sumur juga pastinya. Sekarang saja air permukaan sudah terganggu, apalagi kalau perusahaan juga melakukan pengeboran air bawah tanah.

Selain itu, kamu juga khawatir akan terjadi longsor jika musim hujan tiba. Pasrah we da mau apalagi, karena seharusnya semua pihak berpikir dan bertindak untuk menyelesaikan segera semua masalah ini jangan sampai masyarakat dirugikan lebih banyak lagi.

Langkah apa berikutnya yang dilakukan Almagribi dan warga Gegerbitung?

Begini ya, Kecamatan Gegerbitung ini kan berseberangan dengan Kecamatan Campaka, Kabupaten Cicanjur. Kecamatan kami hanya dipisahkan aliran Sungai Cimandiri saja. Karenanya, yang terdampak tentunya bukan hanya warga kami. Untuk itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan tokoh-tokoh pemuda di Campaka.

Bisa dibayangkan, dua desa terdekat saja, Sukamanah dan Gegerbitung saat ini sudah terdampak kekeringan dan petani mengalami gagal panen. Semakin ke depan, dampaknya akan semakin luas, siapa yang bertanggungjawab? Sedangkan, jika perusahaan beroperasi, paling hanya menampung 500 sampai seribu karyawan. Sementara warga Gegerbitung saja, itu 40 puluh ribu lebih.

Tags: #BukitBongas#Gegerbitung#Interview#KabupatenSukabumi#PenggundulanHutan#Sukabumi#Wawancara
Share124Tweet77

Related Posts

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

by admin
7 January 2024
0

sukabumixyz.com l Rita Tila dikenal sebagai penyanyi lagu Sunda yang memiliki suara emas. Gak heran kan kalau doi sudah mengoleksi...

Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

by Feryawi
6 January 2024
0

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

Fajri asal Warungkiara Sukabumi dan Aditya Putra asal Blitar, Jawa Timur, tersangka TPPO menjual tubuh istrinya melalui aplikasi Michat. l Istimewa

Kok Mau ya Gaess? 5 Fakta Pria Warungkiara Sukabumi Lacurkan Istri Fee Rp50 Ribu dan Merasa Diuntungkan

by Bagea Awi Dan Heni
29 December 2023
0

sukabumixyzcom l Beneran malu-maluin nama daerah nih ya Gaess. Kok bisa seorang suami asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjual tubuh...

KA Siliwangi Relasi Sukabumi-Bandung. l Istimewa

Bonus View Indah Cuma Rp5 Ribu, 5 Info Buat Gen XYZ Sukabumi ke Bandung atau Garut Naik Kereta

by Feryawi
26 June 2023
0

sukabumixyz.com l Siapa sih Gen XYZ Sukabumi yang gak suka naik kereta api (KA)? Naik KA memang menyenangkan ya Gengs....

Aulia Suci Nurfadila. l Instagram @auliasuciii21

Aulia Suci Nurfadila Nih Gengs, Intip 5 Foto Bidadari Voli Timnas asal Sukabumi

by Bagea Awi Dan Heni
24 June 2023
0

sukabumixyz.com l Gelaran SEA Games Kamboja 2023 memang telah lama usai ya Gengs. Tentunya kalian juga sudah tahu bahwa banyak...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Ini 5 Petilasan Penyebar Islam di Surade Sukabumi yang Dikeramatkan

10 January 2020
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

1 July 2023
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

Waspada ya Gengs, ada Palabuhanratu Sukabumi dalam 5 wilayah terdampak gempa megathrust prediksi BMKG

17 August 2024
Ponpes Darul Habib Sukabumi

Tiga di Sukabumi, Gen XYZ Wajib Tahu Ada Al Zaytun di Daftar 5+10 Ponpes Terbaik di Jawa Barat

12 January 2024
5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

5 Fakta Rita Tila, Pedagang Gorengan di Terminal Nagrak Sukabumi, Dosen hingga Sinden 4 Benua

7 January 2024
Connie Rahakundini Bakrie

Gen XYZ Tahu Gak? 5 Fakta Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Punya 3 Anak dari Pria Sukabumi

6 January 2024
Alblen Filindo Fabe. l @alblenfabe

5 Fakta Alblen Filindo Fabe, Aktor dan VJ MTV asal Sukabumi Jadi Bos Cleaning Service di Australia

6 January 2024
  • Kukis keren bingits! Emak-emak XYZ Sukabumi hobi masak dan nyari duit ngumpul di sini
  • Mengukur ulang peluang DOB Sukut dan Jampang, 5 update termutakhir gen XYZ Sukabumi mesti tahu
  • Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak
  • Bobotoh Sukabumi, cek kuy posisi Persib di klasemen terbaru

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ

 

Loading Comments...