Saiful, seorang perantau asal Aceh Timur, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumah kontrakannya. Ia diduga dibunuh oleh orang yang dekat dengannya.
Lagi, kasus pembunuhan sadis terjadi di Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Setelah sebelumnya seorang pria ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di pinggir Jalan Suryakencana, Kampung/Desa Sekarwangi RT 01/19, Kecamatan Cibadak. Selang berapa bulan kasus serupa yang melibatkan korban warga dari luar Sukabumi kembali terjadi.
Nah, biar kamu tahu lengkap, simak kuy lima kronologisnya, Gaess.
[1] Pembunuhan sadis di Cibadak
Saiful Idris, penjual kopi yang jadi korban pembunuhan di rumah kontrakannya yang terletak di Kampung Babakan Anyar RT 08/03, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (3/7/2019), sekira pukul 16.00 WIB.
Dikutip dari sukabumiupdate.com, Saiful yang dikenal sebagai penjual kopi dan rokok ditemukan tewas bersimbah darah. Ia ditemukan tewas di kontrakannya yang juga dijadikan warung tempat berjualan kopi, rokok, dan makanan ringan.
[2] Saiful tewas mengenaskan di rumah kontrakan

Saiful Idris tewas dengan kondisi tertelungkup dan luka menganga di leher. Kesaksian warga, pembunuhan diketahui setelah mereka mendengar suara ribut dari warung Saiful. Lantas, terdengar teriakan minta tolong sebelum warga berbondong-bondong mendatangi lokasi.
Rabu malam, jenazah Syaiful sudah diotopsi di RSUD Sekarwangi. Dokter forensik RSUD Sekarwangi, Arif Wahyono menjelaskan, hasil pemeriksaan ditemukan ada dua luka terbuka pada leher. Kondisi lukanya dalam sekali.
[3] Baru dua minggu mengontrak rumah
Saiful Idris berusia 32 tahun, ia merupakan warga pendatang dari Sumatera. Pada kartu identitasnya tertera jika ia warga Dusun Padang Kunyet, Buket Kuta, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Hal Ini dibenarkan Ketua RW setempat, Entang Barnas. “Ditempati baru sekitar dua minggu. Kejadian pastinya saya tidak tahu, tetapi ada warga yang lapor bahwa ada korban dugaan pembunuhan. Langsung dibawa polisi ke RSUD Sekarwangi,” Rabu.
Sementara itu, kerabat korban, Salim (21) menjelaskan, almarhum Saiful merupakan pamannya. Sepengetahuannya, pamannya ini baru lima bulan tinggal di Sukabumi dan mengontrak kios baru sebulan. “Paman saya tidak punya musuh dan tinggal sendirian. Makanya saya ingin pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” jelas Salim dikutip dari Kompas.com di RSUD Sekarwangi, Kamis (4/7/2019) dinihari.
Dia mengakui bertemu terakhir dengan almarhum Syaiful Idris pada Selasa (2/7/2019) malam. “Sempat ngobrol permasalahan pribadi, tapi tidak bisa diceritakan,” kata Salim.
[4] Pelaku terekam CCTV
Sejumlah warga mengaku sempat melihat seseorang yang diduga pelaku keluar dari lokasi dengan menenteng senjata tajam. “Ada yang lihat orang kurus kayaknya lelaki, pake kupluk hitam bawa senjata tajam keluar dari warung kontrakan korban, kayaknya sih pelaku,” kata seorang pedagang yang menolak menyebut identitasnya dikutip dari SerambiIndonesia.
Orang yang diduga pelaku tersebut kabur ke arah Jalan Raya Sukabumi menuju arah Bogor. “Banyak yang lihat juga, orang itu masih pegang golok penuh darah, bajunya juga berdarah, pakai motor ke arah Bogor, nggak tau naik ojek atau motor temannya,” kata dia
Kepala Unit Reskrim Polsek Cibadak, Iptu Madun, Kamis (4/7/2019) dini hari menjelaskan, dari hasil olah TKP, tidak ada barang hilang dalam aksi pembunuhan tersebut. “Diduga pelaku bukan orang jauh, kelihatannya orang dekat. Semoga cepat bisa terungkap pelakunya.”
Lebih jauh, Madun menyatakan, polisi sudah mengantongi ciri-ciri diduga pelaku dan sudah dalam proses penyelidikan dan pengembangan. “Sejauh ini anggota sudah disebar ke lapangan dan Insyallah secepat mungkin kasus ini akan terungkap. Dugaan kami pelaku bukan orang jauh.”
Namun demikian, ia mengakui jika dalam rekaman itu terduga pelaku menggunakan jaket lengkap dengan penutup wajah, meskipun begitu kuat dugaan pelaku mengenal baik korban. “Ada rekaman CCTV pria masuk beberapa saat sebelum korban akhirnya ditemukan tewas, kami menduga antara pelaku dan korban saling mengenal,” pungkasnya.
Editor’s Picks:
Pembunuhan di Cibadak Sukabumi terungkap, ini 5 info kronologisnya
Sehari empat aksi rampok modus pecah kaca mobil di Sukabumi, Rp1,2 M selamat dan satu pelaku tewas
[5] Pemerintah Provinsi Aceh beri pendampingan
Rencananya jenazah Saiful akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Aceh Timur. Pemulangan jenazah Saiful ditanggung sepenuhnya toke tempatnya bekerja, demikian disampaikan Kadis Sosial Aceh, Alhudri kepada Serambinews.com. “Plt Gubernur Aceh memerintahkan kami melakukan langkah-langkah yang diperlukan terkait kematian seorang warga asal Aceh Timur di Sukabumi,” kata Alhudri.
Menurut Alhudri, pihaknya langsung berkoordinasi dengan keluarga dan pihak terkait di Jawa Barat. Meski proses pemulangan maupun biaya ditanggung sepenuhnya oleh toke tempat korban bekerja, namun Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial tetap melakukan pendampingan.
“Kita sudah tugaskan TKSK dari Aceh Timur untuk segera berangkat ke Medan dan selanjutnya mendampingi jenazah hingga ke kampung halamannya. Sebab, pesawat yang membawa jenazah dijadwalkan berangkat dari Jakarta pada Jumat (5/7/2019) pagi, tujuan Medan, tidak langsung ke Banda Aceh,” kata Alhudri.
[dari berbagai sumber]