sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Kisah Bambu Runcing Berlumur Darah dari Pajampangan (Part 1)

Irman Sufi Firmansyah by Irman Sufi Firmansyah
12 June 2020
in FEATURED, KIPAHARE
0
Kisah Bambu Runcing Berlumur Darah dari Pajampangan (Part 1)
298
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“Gunung Gede ngajengjehe jiga nu nande, Gunung Pangrango ngajogo, ngadagoan kuring wangsul, nya wangsul ti medan juang, Ka Bali geusan ngajadi kebo mulih pakandangan, lamuncang labuh kapuhu anteurkeun ka Pajampangan“.

(Gunung Gede terbaring menopang, Gunung Pangrango menjulang, menantiku kembali, kembali dari medan juang, ke tanah Pasundan aku berpulang, sesudah bertahun-tahun berpetualang antar aku ke Pejampangan).

Tembang mamaos Cianjuran di atas sering dinyanyikan oleh Cece Subrata, komandan Laskar Bambu Runcing (BR) di Sukabumi, seolah meminta dirinya dikembalikan ke bumi Pajampangan di penghujung petualangannya.

Cece adalah fenomena ironis di Sukabumi Selatan. Petualangannya bersama BR begitu panjang dan menyedihkan. Di puncak perjuangannya, Cece dicap sebagai pengkhianat bangsa. Padahal jika menoleh ke belakang, Cece adalah sosok pejuang militan yang tangguh dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa (Indonesia) ini.

FYI ya Gaess, sosok Cece Subrata ini adalah salah seorang pejuang kemerdekaan asal Sukabumi (Pajampangan) melawan tentara pendudukan Jepang dan terus berjuang sampai akhir 1950an, di era Revolusi Kemerdekaan. Kemudian, di jenjang waktu 1951 sampai 1960, laskar pimpinan Cece dan Laskar BR melakukan pemberontakan terhadap Republik Indonesia. Kisah hidupnya pun berakhir dengan kematian yang misterius.

Simak kisahnya ya, Gaess!

Cece dicap komunis

Sebagian pihak, terutama di mata pejabat pemerintah, laskar pimpinan Cece dan laskar BR di wilayah Jampang dinilai sabagai kelompok komunis. “Ada kelompok bambu runcing pimpinan Cece Subrata yang pekerjaannya menakuti rakyat. Entah kapan Cece Subrata jadi komunis, yang jelas wakilnya bernama Maulani bekas juru tulis kecamatan.” Demikian tulis Muchtar Affandi, Wedana Jampang Kulon saat itu (kelak menjadi dekan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UNPAD), dalam autobiografinya.

Kementerian Penerangan dalam buku Provinsi Djawa Barat menjelaskan lebih detail lagi. “Pasukan Brigade Tjitarum (BR) ini memakai lencana merah putih yang di dalamnya bersilang palu sabit terbalik. Masuk ke daerah itu (Jampang) mengaku sebagai komunis hitam Tan Malaka (komunis merah juga sudah ada).”

Akan tetapi, sebagian masyarakat hingga kini menyebutkan hal yang sebaliknya. Harumnya rekam jejak yang ditinggalkan Cece sebagai pejuang hingga kini masih dikenang. Cece masih tetap dihormati oleh masyarakat Jampang sebagai pejuang, meskipun sebagian masih merasakan luka mendalam para leluhurnya.

View this post on Instagram

A post shared by SukabumiXYZ.com (@sukabumixyz_com)


 #Ngakilima @SukaKopi.
Pintu masuk Kantor Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Kami buka 24 jam.

Cece seorang guru, anak kyai dan seniman dari Surade

Riwayat konflik panjang dan berdarah-darah Cece dan lascar BR berawal dari masa perjuangan kemerdekaan. Tak banyak orang tahu, Cece Subrata awalnya hanyalah seorang guru Sekolah Rakyat (SR) lulusan Sekolah Normal di Surade.

Menurut Anggun Pribadi (Apuh), salah satu pegiat komunitas Kajian Magar Maya Jampang, keberhasilan Cece dalam menggalang massa tidak lepas dari pamornya sebagai putra dari Kyai Ageung Surade. “Pak Cece adalah putra tokoh besar. Beliau juga tokoh pendidik, pejuang. Selain itu, (Cece juga) ahli sastra Sunda, Mamaos Cianjuran. Saat berjuang, seringkali anak buahnya diajar melantunkan tembang dengan menyelipkan nama Jampang,” ungkap Apuh.

editor’s picks:

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 kelebihan tanah dan warga Pajampangan Sukabumi

View this post on Instagram

A post shared by SukabumiXYZ.com (@sukabumixyz_com)

Cece mulai berperang dan perkenalan dengan Gatot Mangkupraja

Tertarik dengan kemiliteran, pada usia yang tidak muda lagi, yaitu 42 tahun. Cece bergabung dengan Barisan Pelopor (Sushintai), sebuah paramiliter bentukan Jepang sebagai bagian dari Jawa Hokokai (organisasi resmi pemerintah pendudukan Jepang).

Perlawanan pertama Cece melawan penjajah terjadi pada akhir masa pendudukan Jepang. Perlawanan Cece di Pajampangan merupakan bentrokan kedua yang melibatkan pasukan PETA pasca bentrok pertama yang dipimpin petinggi PETA, Supriyadi di Blitar.

Cece lalu mengikuti pelatihan kepemimpinan di Bogor. Kala itu Cece mulai dekat dengan Gatot Mangkupraja, pendiri PETA dan sosok penting dalam perang kemerdekaan Indonesia. Gatot menjadi instruktur yang melatih Cece. Berkat kepiawaiannya, Cece lalu diangkat menjadi ketua Barisan Pelopor Jampang Kulon dan mendapatkan pelatihan militer dari Keibodan (kepala polisi zaman Jepang) Yuyun Rupendi di Jampang Kulon.

Suatu hari di akhir September 1945, Wikana, seorang aktivis kiri yang kelak menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengkok, memberikan informasi kepada Gatot Mangkupraja bahwa situasi perang sudah berubah. Jepang mengalami kekalahan di mana-mana. Informasi ini kemudian disebarluaskan oleh Gatot dalam kunjungannya ke Jampang Kulon, Pelabuhan Ratu, Angkola, Patrol, dan Pasir Kalapa.

Terpicu oleh informasi ini, jiwa patriot Cece bergetar. Ia pun mendatangi markas PETA di Nyomplong (Sukabumi)) dan merancang sebuah rencana penyerangan ke kantor Polisi Jepang di Sukabumi. Bentrokan pun tak terhindarkan. Pasca bentrokan Cece ditangkap dan dipenjara oleh Jepang. Ia baru dikeluarkan pasca proklamasi oleh Letkol Edi Sukardi, pemimpin perang Bojongkokosan.

“A second clash with the Japanese was set off at the PETA barracks in Njomplong, Sukabumi, by Tjetje Subrata, a school teacher. It is most regrettable that Tjetje Subrata afterward became a leader of the Bambu Runtjing and opposed the Indonesian army.” Demikian tulis Gatot yang memujinya sekaligus menyayangkannya, dalam The Peta and my relations with the Japanese: A Correction of Sukarno’s autobioghrapy (20 April 1967).

Bersambung: Kisah Bambu Runcing Berlumur Darah dari Pajampangan (Part 2)

Tags: #CeceSubrata#Jampang#KabupatenSukabumi#Kipahare#MuseumKipahare#Pajampangan#SitusPraSejarah#Surade#YayasanDapuranKipahare
Share119Tweet75

Related Posts

5 Kisah tentang Agama Prabu Siliwangi, Gen Sukabumi XYZ Wajib Ngeh

5 Kisah tentang Agama Prabu Siliwangi, Gen Sukabumi XYZ Wajib Ngeh

by Feryawi Heryadi
28 May 2022
0

sukabumixyz.com l Prabu Siliwangi bagi masyarakat Sunda gak sekadar panutan ya Gengs, tetapi sekaligus ikon dan kebanggaan turun temurun yang...

Keren! Gen XYZ Sukabumi Wajib Tahu 5 Fakta Artis Sinetron asal Cicurug

Keren! Gen XYZ Sukabumi Wajib Tahu 5 Fakta Artis Sinetron asal Cicurug

by Feryawi Heryadi
19 May 2022
0

sukabumixyz.com l Gak banyak warga Sukabumi yang tahu ya Gengs, jika pemeran Langlang dalam serial religi Amanah Wali 5, Fabyan Nabasya Lesmana...

Ada Nih Gengs, Gadis Blasteran Inggris di Pedalaman Sukabumi, Ini 5 Fotonya

Ada Nih Gengs, Gadis Blasteran Inggris di Pedalaman Sukabumi, Ini 5 Fotonya

by Feryawi Heryadi
12 May 2022
0

sukabumixyz.com l Wah, kok bisa ya Gengs, belum lama ini, peselancar dunia maya dihebohkan dengan gadis desa berparas cantik bernama...

Ngeri Gengs, Ini 5 Foto Jalan Nasional di Cicurug Sukabumi Mirip Punggung Buaya

by Feryawi Heryadi
11 May 2022
0

sukabumixyz.com l Ngeri Gaess, sudah dua pemotor tewas di Jalan Nasional bergelombang memanjang ini. Kabar tersebut membuat para pengendara was...

Kerja Lagi Sista, 5 Model Rambut Sebahu ala Seleb K-Pop Bikin Wanita Sukabumi Tampil Fresh

Kerja Lagi Sista, 5 Model Rambut Sebahu ala Seleb K-Pop Bikin Wanita Sukabumi Tampil Fresh

by Bagea Awi Dan Heni
11 May 2022
0

sukabumixyz.com l Gimana libur Idul Fitri kemarin, Sista? Berkesan gak nih? Seperti yang kamu tahu, libur Lebaran sering dijadikan momen...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

22 July 2018
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Nih Gaess, 5 perilaku gak ada akhlak di Sukabumi tapi berakhlak di Finlandia

Nih Gaess, 5 perilaku gak ada akhlak di Sukabumi tapi berakhlak di Finlandia

7 January 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
5 Fakta Pembunuhan Dua Wanita di Ciracap Sukabumi, Ini Sebab Satu Mayat Mengambang di Laut

5 Fakta Pembunuhan Dua Wanita di Ciracap Sukabumi, Ini Sebab Satu Mayat Mengambang di Laut

23 June 2022
Nih Gaess, 5 Potret Gadis Keturunan Palestina Tinggal di Pedalaman Sukabumi

Nih Gaess, 5 Potret Gadis Keturunan Palestina Tinggal di Pedalaman Sukabumi

21 June 2022
Dinyatakan Punah 42 Tahun Lalu, 5 Fakta Mbah Loreng Muncul di Surade Sukabumi

Dinyatakan Punah 42 Tahun Lalu, 5 Fakta Mbah Loreng Muncul di Surade Sukabumi

16 June 2022
5 Kisah tentang Agama Prabu Siliwangi, Gen Sukabumi XYZ Wajib Ngeh

5 Kisah tentang Agama Prabu Siliwangi, Gen Sukabumi XYZ Wajib Ngeh

28 May 2022
Keren! Gen XYZ Sukabumi Wajib Tahu 5 Fakta Artis Sinetron asal Cicurug

Keren! Gen XYZ Sukabumi Wajib Tahu 5 Fakta Artis Sinetron asal Cicurug

19 May 2022
  • 5 Fakta Pembunuhan Dua Wanita di Ciracap Sukabumi, Ini Sebab Satu Mayat Mengambang di Laut
  • Nih Gaess, 5 Potret Gadis Keturunan Palestina Tinggal di Pedalaman Sukabumi
  • Dinyatakan Punah 42 Tahun Lalu, 5 Fakta Mbah Loreng Muncul di Surade Sukabumi
  • 5 Kisah tentang Agama Prabu Siliwangi, Gen Sukabumi XYZ Wajib Ngeh

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ