sukabumiXYZ.com l Kamu tahu gak Gengs, Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan ingin membangun sirkuit MotoGP lagi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Lido, Jawa Barat.
Sekadar informasih nih Gaess, KEK Pariwisata ini dinamakan MNC Lido City, memiliki luas total 3.000 hektare dengan 2.000 hektare di antaranya masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi.
Dia menyampaikan, rencananya, sirkuit tersebut akan dibangun di Sukabumi, Jawa Barat.
“Ya, memang ada rencana membangun sirkuit motoGP di Sukabumi, itu memang ada dalam perencanaan,” kata Hary Tanoe dilansir cnbcindonesia.com, Rabu (10/3/2021).
“Saya akan berencana pindah ke sana, saya ingin. Jika selesai saya akan pindah ke sana, kami berencana memiliki sirkuit Moto GP,” kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoe, dilansir okezone.com pada Selasa pada 2 Maret 2021 lalu.
Doi berencana mendirikan sirkuit MotoGP untuk memanfaatkan potensi besar pariwisata dari ajang balap motor terbesar di dunia ini. Ia melihat contoh dari sirkuit Sepang di Malaysia.
Kekinian, ajang serupa di Sirkuit Mandalika juga mendunia ketika para pembalap dunia berebut nomor satu di sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut.
Nah, biar kamu gak penasaran, berikut lima info soal sirkuit MotoGP Lido. Dirangkum sukabumiXYZ.com dari berbagai sumber.
[1] Potensi besar
Pembangunan sirkuit MotoGP, dikatakan Hary Tanoesoedibjo lantaran potensi sangat besar. Dia menceritakan, banyak orang Indonesia yang rela pulang pergi ke Malaysia hanya untuk menonton moto balap kelas dunia ini.
“Anda tahu orang Indonesia suka balap motor lho, 50 ribu orang mengunjungi Sepang Malaysia, sekitar 50% dari Indonesia, saya percaya, mereka terbang ke sana, nonton, dan pulang,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, HT akan menawarkan pembangunan sirkuit MotoGP di Lido kepada para investor. “Jadi kami berencana untuk memiliki sirkuit MotoGP. Jadi kami berbicara dengan investor agar mereka berinvestasi di sana,” ungkapnya.
[2] Mengungkit kunjungan wisatawan
PT MNC Land Tbk (KPIG), mengumumkan rencana membangun sirkuit MotoGP di kawasan MNC Lido City. Dalam pengumuman yang disampaikan Direktur KPIG, Alex Wardhana dan Soesilawati membenarkan rencana tersebut. Terdapat beberapa pertimbangan membangun sirkuit MotoGP tersebut.
Kalian tau dong, MotoGP sebagai ajang balap motor terbesar di dunia mempunyai daya tarik dan potensi yang besar bagi pariwisata di Indonesia.
“Kehadiran sirkuit MotoGP di Lido diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan jumlah wisatawan lokal dan internasional yang akan berdampak pada pendapatan devisa negara,” kata Alex Wardhana, dalam keterbukaan informasi, Senin (8/3/2021).
Ketiga, dengan rencana dibangun dan diselenggarakannya event MotoGP di Lido, maka, pariwisata Indonesia akan semakin dikenal luas di mancanegara.
Secara keseluruhan, kehadiran KEK Pariwisata Lido diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun. Perolehan devisa dari wisman serta penghematan outflow devisa dari wisnus dapat mencapai US$4,1 miliar selama 20 tahun.
[3] Timeline pembangunan
Adapun timeline rencana pembangunan sirkuit tersebut saat ini masih dalam tahap perencanaan dengan sumber pendanaan yang direncanakan berasal dari para investor.
Sedangkan, untuk progres pembangunan kawasan MNC Lido City secara keseluruhan, saat ini sudah dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
[4] Luas lahan untuk sirkuit
Saat ini, menurut Alex, pembangunan infrastruktur pada area pengembangan pertama seluas lebih kurang 700 hektare praktis sudah selesai. “Beberapa proyek sedang dalam konstruksi dan sebagian sudah mulai beroperasi,” katanya.
Sedangkan Sirkuit Mandalika dirancang dengan trek sepanjang 4.310 meter yang dilengkapi 17 tikungan. Adapun luasnya secara keseluruhan mencapai 120 hektar. Sirkuit Mandalika disebut jauh lebih baik dari apa yang ada di Sirkuit Sepang lantaran menggunakan teknologi aspal terbaru, yakni Stone Mastic Asphalt (SMA).
[5] Anggaran
Adapun saat ini pembangunan sirkuit MotoGP masih dalam tahap perencanaan. Sedangkan, rencananya pembangunan proyek strategis ini akan dibiayai dari para investor. “Sumber pendanaan direncanakan berasal dari para investor,” ujar Alex.
Bahkan, Hary Tanoe juga menggandeng mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pembangunan di Lido City. Kawasan seluas 3.000 hektare ini berlokasi 60 kilometer dari Jakarta lewat Tol Bocimi.
Di kawasan ini, tengah dibangun taman hiburan, hotel bintang empat, lima, dan enam. Kemudian ada pula vila, kondominium, lapangan golf, hunian, retail, sirkuit internasional, kampus, hingga fasilitas lainnya.
Donald Trump lewat Trump International Resort, Golf Club, & Residences bakal hadir di Lido. Tidak hanya di Lido, Hary Tanoe menggandeng Trump juga untuk megaproyek di Tanah Lot, Bali.
Saat Donald Trump Jr berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2019, terungkap total investasi proyek MNC tersebut mencapai US$1,7 miliar setara Rp23,8 triliun.
“US$1,7 miliar itu untuk seluruh proyek ini. Dananya akan diambil dari kas perusahaan. Kalaupun butuh kami akan pakai dari bank lokal,” ucap Hary Tanoe saat itu.