sukabumixyz.com l Prabu Siliwangi bagi masyarakat Sunda gak sekadar panutan ya Gengs, tetapi sekaligus ikon dan kebanggaan turun temurun yang dikisahkan para orang tua kepada generasi muda suku Sunda.
Namun nih Gengs, ada satu pertanyaan yang kerap menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Sunda, yakni soal agama yang dianut Raja Pajajaran tersebut.
Sebagian ada yang menyebut Prabu Siliwangi beragama Islam, tapi sebagian lainnya menerangkan bahwa Prabu Siliwangi tidak satu orang. Seperti halnya raja-raja pada umumnya, terdapat Prabu Siliwangi I, Prabu Siliwangi II, dan seterusnya.
Hal tersebut berlaku untuk semua keturunan kerajaan yang memimpin pemerintahan secara turun temurun. Sehingga beberapa pendapat menyebut bahwa ada Prabu Siliwangi yang memeluk Hindu dan ada juga yang memeluk Islam.
Nah Gengs, bicara soal agama yang dianut oleh Prabu Siliwangi, berikut lima kisahnya dirangkum sukabumixyz.com dari berbagai sumber:
1. Prabu Siliwangi Kakek dari Sunan Gunung Jati
Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi merupakan kakek Sunan Gunung Jati, penguasa Pajajaran dan tanah Sunda yang memiliki kekuatan luar biasa, Gaess.
Prabu Siliwangi sendiri merupakan putra dari Prabu Dewa Niskala putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana yang lahir pada 1401 M di Kawali Ciamis.
Disebutkan dalam berbagai versi sejarah, Prabu Siliwangi mengawali pemerintahan pada zaman Pakuan Pajajaran Pasundan, yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh selama 39 tahun. Prabu Siliwangi wafat pada 31 Desember 1521 di Pakwan Pajajaran.
Mengutip laman Kemendikbud RI, dalam Babad Pajajaran Prabu Siliwangi disebut memiliki 151 istri. Salah satu istrinya adalah Nyi Ambet Kasih, putri dari pamannya yang bernama Ki Gedeng Sindangkasih. Selain itu, ia juga memperistri Nyi Subang Larang dan dikaruniai tiga orang anak.
Disebutkan, dari ketiga anaknya tersebutlah lahir salah satunya cucu yang kemudian populer disebut Sunan Gunung Jati.
2. Kisah Unik Saat Memeluk Islam
Alkisah, Prabu Siliwangi memiliki kisah unik saat dirinya memeluk agama Islam. Dalam sejarah tercatat, Prabu Siliwangi tidak memeluk agama Islam meskipun kakek dari Sunan Gunung Jati.
Dalam versi sejarah lainnya, Prabu Siliwangi disebut memeluk Islam saat hendak menikahi Nyi Subang Larang yang di kemudian hari memiliki putri bernama Nyimas Rara Santang ibunda Sunan Gunung Jati.
3. Memeluk Islam agar Bisa Menikahi Subang Larang
Namun, ada versi lain menyebutkan, Prabu Siliwangi memeluk Islam hanya sebatas pengakuan agar bisa menikahi Nyi Subang Larang. Dalam buku Atlas Walisongo ada versi lain tentang kisah Prabu Siliwangi yang memeluk agama Islam di tangan Sunan Gunung Jati.
Kisahnya membuat penghuni istana Pajajaran geram kepada Prabu Siliwangi saat Sunan Gunung Jati datang ke istana untuk mengajak Prabu Siliwangi masuk Islam.
Datangnya sunan Gunung Jati ke istana Pajajaran berawal dari 60 pasukan Pajajaran yang diutus Prabu Siliwangi, untuk menanyakan kenapa Kerajaan Cirebon tidak mau membayar upeti.
Bukannya berhasil menjalankan misi dari sang prabu, 60 orang tersebut malah masuk Islam di tangan Sunan Gunung Jati.
Mendengar kabar itu, Prabu Siliwangi terkejut dan ada juga yang menyebutkan Prabu Siliwangi meninggal setelah mendengar kabar 60 pasukannya memeluk agama Islam di bawah tangan Sunan Gunung Jati.
Kemudian Sunan Gunung Jati mendatangi Prabu Siliwangi. Sebelum Sunan Gunung Jati datang, Prabu Siliwangi dipengaruhi Ki Buyut Talibarat agar tidak mau memeluk agama Islam. Bukan hanya itu, kerajaan juga dibuat menjadi seperti hutan belantara.
Setelah Sunan Gunung Jati tiba di Pajajaran, hal yang tidak terduga terjadi. Prabu Siliwangi berkenan memeluk Islam dan diikuti beberapa pengikutnya.
4. Meninggal dengan Cara Hindu
Sementara versi sejarah lainnya menyebutkan bahwa Prabu Siliwangi beragama Hindu hingga akhir hayatnya, karenanya jenazahnya pun diperabukan dan disemayamkan.
Cerita Prabu Siliwangi menjadi seorang Muslim tidak lepas dari pernikahan dengan Nyi Subang Larang yang merupakan santri dari Syekh Quro.
Diriwayatkan bahwa Sri Baduga Maharaja boleh menikahi Nyi Subang Larang, bila memeluk Agama Islam. Dan ketika itu, benar-benar dilakukannya.
5. Pengikut Prabu Siliwangi yang Menolak Islam
Namun ada juga pengikut lainnya yang tidak mau masuk Islam seperti Patih Argatala, Adipati Siput dan pengikutnya juga tidak mau memeluk Islam.
Mereka yang tidak mau memeluk Islam memutuskan untuk keluar istana Pajajaran dan hidup di tengah hutan belantara.
Keputusan Prabu Siliwangi masuk Islam di tangan Sunan Gunung Jati, membuat para penghuni istana terutama yang sudah mempengaruhi Prabu Siliwangi menjadi geram dan memilih pergi dari istana.
Nah, gimana menurut Gen Sukabumi XYZ? Kalian punya versi lain kisah Prabu Siliwangi?