sukabumixyz.com l Ngeri ya Gengs, sejumlah nelayan dan warga Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, digegerkan penemuan dua mayat wanita, Senin (20/6/2022) sekira pukul 01.00 WIB – 02.00 WIB dinihari.
Kedua mayat wanita muda tersebut ditemukan tanpa identitas di dua lokasi berbeda. Satu mayat ditemukan mengambang di laut, sedangkan satu lagi di dekat pagar sebuah penginapan di kawasan wisata Pantai Ujunggenteng.
Berikut 5 Fakta seputar pembunuhan dua wanita tersebut dirangkum dari sukabumiheadline.com.
1. Dua Mayat Wanita Tanpa Identitas
Belum selesai digegerkan dengan penemuan mayat wanita mengambang di perairan Kalapa Condong oleh nelayan yang sedang melaut sekira pukul 04.00 WIB, dalam waktu nyaris bersamaan ditemukan mayat kedua yang sama-sama berjenis kelamin perempuan.
Mayat kedua ditemukan warga di sekitar penginapan dengan bercak darah berceceran di sekitar lokasi penemuan. Mulai dari kamar penginapan hingga ke tempat mayat ditemukan.
2. Identitas Mayat Terungkap
Alhamdulillah ya Gengs, gak lama kemudian, Informasi diperoleh dari Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka bahwa jasad wanita yang ditemukan di tengah laut bernama Aisyah (54). Sedangkan mayat kedua ditemukan di pantai dekat penginapan bernama Adel berusia 18 tahun.
Diketahui, Aisyah merupakan pemilik kafe yang berlokasi tidak jauh dari tempat penemuan mayat Adel. Hal itu diketahui setelah anak korban mengenali bahwa mayat tersebut, adalah ibunya.
“Jadi, penemuan mayat itu lokasinya tidak jauh dari kafe atau warung milik korban AI. Soal mayat AI ini sudah dikenali oleh anaknya itu memang ibunya,” kata Asep.
3. Polisi Melakukan Penyelidikan
Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Asti Hermawan terjun langsung memimpin penyelidikan atas penemuan dua mayat tersebut. Polisi, pada Senin, juga telah police line di tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan kedua jasad korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
“Tim Reskrim dari kemarin, dipimpin Kasatreskrim sudah melakukan olah TKP dan jenazah dilakukan autopsi di rumah sakit. Pemeriksaan dilakukan secara marathon agar bisa diungkap,” kata Dedy.
4. Pembunuh Aisyah dan Adel Dibekuk
Alhamdulillah lagi, selang dua hari, jajaran Polres Sukabumi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Aisyah dan Adel.
Berdasarkan hasil hasil penyelidikan, pelaku pembunuh AI dan AD berhasil diungkap dan dibekuk jajaran Satreskrim Polres Sukabumi, Rabu (22/6/2022) pagi.
Pelaku berinisial SS (51) yang berprofesi sebagai nelayan. Pelaku ditangkap di sebuah gubuk gak jauh dari Dermaga Palabuhanratu.
Alasan doi membunuh karena Adel menolak melayani doi. Kesal dengan penolakan Adel SS menusuk korban dengan pisau yang dibawa dari rumah.
5. Kok Satu Mayat Ditemukan Mengambang di Laut Ya Gengs?
Diketahui, Aisyah dan Adel dibunuh SS dalam waktu yang nyaris bersamaan. Namun, fakta menunjukkan keduanya ditemukan terpisah, di mana Aisyah ditemukan nelayan dalam kondisi mengambang di laut, sedangkan Adel di dekat pagar sebuah penginapan.
Lantas, mengapa jasad Aisyah mengambang di laut?
Menurut AKP I Putu Asti Hermawan, setelah SS kepergok oleh Aisyah telah membunuh Adel dengan menggunakan pisau, SS yang panik langsung menyerang Aisyah dengan pisau yang sama ke bagian perut korban.
Namun, karena lengannya penuh darah, pisau yang digunakan SS untuk menyerang Aisyah menjadi licin, sehingga justru melukai lengannya sendiri.
“Pelaku berusaha menusuk korban Aisyah, namun saat itu pisau yang dipakainya licin sehingga malah melukai tangannya sendiri,” kata dia.
Gak habis pikir, SS kemudian menyeret paksa tubuh Aisyah ke arah laut dan menyelupkan kepala korban berkali-kali hingga korban meninggal dunia.
Usai membunuh Aisyah dengan cara membenamkan ke air laut. SS kemudian meninggalkan jasad korban di bibir pantai.
Nah, karena pada saat kejadian, tambah Putu Asti, air laut Pantai Ujunggenteng sedang mengalami pasang dengan ketinggian ombak dua hingga tiga meter.
“Tubuh Aisyah yang dibiarkan tergeletak kemudian terbawa ombak, sampai kemudian ditemukan sejauh tiga kilometer dari lokasi kejadian,” jelas doi.