sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home KIPAHARE

Keturunan Nabi SAW, Gen XYZ wajib tahu 5 fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

Said Agil Al Munawwar mengonfirmasi KH Ahmad Sanusi memiliki garis keturunan Nabi SAW. Hanya saja, menurutnya, KH Ahmad Sanusi menyembunyikan identitasnya tersebut.

Feryawi Heryadi by Feryawi Heryadi
10 November 2022
in KIPAHARE
0
Keturunan Nabi SAW, Gen XYZ wajib tahu 5 fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

Pahlawan Nasional asal Sukabumi KH Ahmad Sanusi. l Istimewa

205
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

sukabumiXYZ.com l Bikin bangga nih Gaess, Sukabumi kini memiliki Pahlawan Nasional, setelah KH Ahmad Sanusi menjadi satu di antara lima tokoh bangsa yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, pada 7 November 2022 lalu, setelah dikonfirmasi oleh Menko Polhukam, Mahfud MD, melalui cuitannya pada hari ini, Kamis (3/11/2022).

“Pemerintah akan anugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 5 putera pejuang dan pengisi kemerdekaan Indonesia. Kepada daerah-daerah dan institusi-institusi warisannya dipersilahkan melakukan tahniah (syukuran). Penganugerahan gelar oleh Presiden akan dilakukan di Istana Negara tanggal 7 Nov 2022,” ucapnya di akun Twitter @mohmahfudmd.

Kelima Pahlawan Nasional tersebut, adalah antara lain, KH Ahmad Sanusi (Jawa Barat). Baca lengkap: Pemerintah Beri Anugerah 5 Pahlawan Nasional, Salah Satunya Ulama asal Sukabumi

Anugerah Pahlawan Nasional untuk KH Ahmad Sanusi diterima cucu perempuan Hj. Neni Fauziah dari Presiden Joko Widodo. Baca lengkap: Gelar Pahlawan Ulama asal Sukabumi Diterima Cucu Perempuan, Profil Neni Fauziah

Diketahui sebelumnya, nama KH Ahmad Sanusi sudah diajukan sebanyak tiga kali oleh pihak keluarga, tapi selalu ditolak oleh pemerintah. Baca lengkap: Hari Pahlawan, ini 5 fakta ulama pejuang Sukabumi yang tak kunjung digelari pahlawan nasional

Berikut adalah 5 fakta KH Ahmad Sanusi, ulama yang namanya diabadikan menjadi nama terminal di Jl. Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, dikutip sukabumiXYZ.com dari sukabumiheadline.com. Simak kuy:

[1] Lahir dari Keluarga Ulama di Cicantayan

Ulama kebanggaan kita semua, KH Ahmad Sanusi lahir pada Jumat, 12 Muharram 1306 H, atau tanggal 18 September 1888, di Desa Cantayan, Kecamatan Cikembar Cibadak (saat itu, kini Kecamatan Cicantayan), Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, KH Ahmad Sanusi ialah anak dari Ajengan KH. Abdurrahim dan Ibu Empok.

KH Ahmad Sanusi adalah putra ketiga dari delapan bersaudara. (Daftar Orang-orang Indonesia Terkemuka di Jawa, R. A. 31No. 2119). Kecamatan Cantayan, daerah tersebut dulunya bernama kampung Cantayan Desa Cantayan Onderdistrik Cikembar, Distrik Cibadak, Afdeeling Sukabumi).

[2] Riwayat Pendidikan Agama

Sebagai anak yang lahir dari keluarga ulama, KH Ahmad Sanusi juga tercatat pernah nyantri di sejumlah pondok pesantren di wilayah Jawa Barat lho Gengs, yakni:

  • 6 bulan di Pesantren Selajambe Cisaat yang dipimpin KH. Muhammad Anwar.
  • 2 bulan berguru kepada KH. Muhammad Siddik di Pesantren Sukamantri Cisaat.
  • 6 bulan berguru pada KH. Djenal Arif/Ajengan Sulaeman/Ajengan Hafidz di Pesantren Sukaraja.
  • 12 bulan/1 tahun belajar tasawuf di pesantren Cilaku Cianjur.
  • 5 bulan belajar di pesantren Ciajag Cianjur.
  • 6 bulan berguru pada KH. Ahmad Satibi di Pesantren Gentur di Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Cianjur.
  • 3 bulan berguru di Pesantren Buniasih Cianjur.
  • 7 bulan berguru di Pesantren Keresek Blubur Limbangan Garut.
  • 4 bulan di Pesantren Sumursari Garut.
  • 12 bulan/1 tahun berguru pada KH. Suja’i di Pesantren Gudang Tasikmalaya.

[3] Menikah dan SI jadi Awal Perjuangan

KH Ahmad Sanusi kemudian menikah dengan Siti Juwariyah putri Haji Affandi dari Kebonpedes. Beberapa bulan kemudian, atau tepatnya pada 1910 ia beserta istri berangkat ke Mekkah al-Mukarromah untuk menunaikan ibadah haji.

Selesai menunaikan ibadah haji, keduanya bermukim di Mekkah al-Mukarromah selama lima tahun untuk memperdalam pengetahuan agama Islam.

Sosoknya yang dikenal pandai dalam beretorika maupun berdiplomasi, membuat popularitas KH Ahmad Sanusi menjadi sorotan Para ulama di Mekkah.

Karenanya, Kota Mekkah menjadi cikal bakal KH Ahmad Sanusi terjun di dunia perpolitikan, yang diawali dengan pertemuannya tokoh Serikat Islam (SI) bersama Abdul Muluk di Kota Suci Umat Muslim tersebut.

Setelah kembali dari menuntut ilmu agama di Mekkah, KH. Ahmad Sanusi lantas bergabung dengan organisasi SI dengan tujuan untuk melepaskan ketergantungan masyarakat pribumi terhadap negara asing.

Kemudian, pada sekira 1933 dan 1934, ia mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Gunungpuyuh yang lokasinya berada di belakang rumahnya. Dalam perkembangannya, ponpes tersebut diberi nama Pergoeroean Syamsoel ‘Oeloem.

Selain itu, KH Ahmad Sanusi juga pernah menjadi anggota BPUPKI. Pemikirannya tentang konsep bentuk Negara dan wilayah Negara, hal ini terungkap dalam sidang BPUPKI pada tanggal 10-11 Juli 1945.

Fyi, BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang di Jawa.

[4] Sempat Dibui oleh Belanda

Karena menghasilkan banyak karya tulis yang menyerukan perjuangan dan ‘membahayakan’ penjajah, Belanda saat itu memenjarakan KH Ahmad Sanusi menggunakan tuduhan fitnah.

Ia dituduh memobilisasi masa pada peristiwa perusakan jaringan telepon yang menghubungkan Bogor, Sukabumi, dan Bandung.

Sehingga pada 1927 KH Ahmad Sanusi dipenjara selama 9 bulan di penjara Cianjur, lalu dipindah ke penjara Sukabumi hingga November 1928, sebelum kemudian diasingkan di Batavia Centrum Senen.

Barulah pada 20 Februari 1939, KH Ahmad Sanusi bebas melalui Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jendral Hindia Belanda No. 3 yang terbit berdasarkan usulan pejabat baru Advicer Voor Inlandse Zaken, G.F. Pijper kepada Gubernur Jendral Hindia Belanda A.W.L. Tjarda.

Selain membentuk tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Pesantren Gunungpuyuh, KH Ahmad Sanusi juga bergabung dalam kepengurusan Jawa Hokakai (Kebangkitan Jawa) mewakili Masyumi, bersama KH Wahid Hasyim dan Djoenaedi.

Ulama yang juga dikenal dengan sebutan Ajengan Genteng itu meninggal dunia di Sukabumi pada 31 Juli 1950, dan dimakamkan kompleks makam KH Ahmad Sanusi Belfast, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Atas jasa-jasanya selama masa perjuangan yang tak terhingga untuk bangsa, Presiden Suharto pun menganugerahkan Bintang Maha Putera Utama kepadanya.

Kemudian, disusul penganugerahan Bintang Maha Putera Adipradana oleh Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 November 2009, yang diterima oleh ahli warisnya di Istana Negara.

[5] Keturunan Nabi Muhammad SAW

KH Ahmad Sanusi merupakan seorang habib alias keturunan Rasulullah SAW dari jalur nasab Siti Fatimah, melalui ayahnya bernama KH Abdurrahim.

KH Abdurrahim memiliki 17 keturunan dari dua istri. Dan K.H Ahmad Sanusi merupakan anak ketiga dari istri pertama KH Abdurrahim, yaitu ibu Empok. (Buku karangan Miftahul Falah, Maret 2009).

Adapun ayahnya, KH Abdurrahim nasabnya sampai pada Rasul SAW, yakni Ajengan KH. Abdurrahim bin H. Yasin bin Nurzan bin Nursalam bin Nyi Raden Candra binti Syekh H. Abdul Muhyi Pamijahan bin Raden Ageng Tanganziah bin Kentol Sumbirana bin Wira Candera bin Syekh ‘Ainul Yaqin (Sunan Giri) bin Ishaq Ma’sum bin Ibrahim Al-Ghazali bin Jamal Al-Din Husein bin Ahmad bin ‘Abd Allah bin ‘Abd Al-Malik bin ‘Alawi bin Muhammad bin Sahib Al-Mirbat bin ‘Ali Khalil Qasam bin ‘Alawi bin Muhammad bin ‘Alawi bin ‘Abd Allah bin Ahmad Al Muhajir bin ‘Isa Al Bisari bin Muhammad Al Faqih bin ‘Ali Al ‘Uraydi bin Ja’far Sadiq bin Muhammad Al Baqir bin ‘Ali Zayn Al ‘Abidin bin Husayn bin Siti Fatimah binti Muhammad SAW.

Terkait jalur nasab di atas, mengutip tulisan Dosen Hadits dan Ummul Hadits STAI Sukabumi H. Istikhori, ia telah menerima informasi dari Prof. Dr. Said Agil Husin Al Munawwar, di mana menurut pengakuannya, K.H. Ahmad Sanusi adalah kawan dekat kakeknya

Pada masa hidupnya, kakek dari Said Agil Al Munawwar sering berkunjung ke Sukabumi untuk menemui KH Ahmad Sanusi. Diketahui, keduanya memiliki garis keturunan Nabi SAW. Hanya saja, menurutnya, KH Ahmad Sanusi menyembunyikan identitasnya tersebut.

Tags: #Cicantayan#SukabumiGunungpuyuhJawa BaratKH Ahmad SanusiKota SukabumiPahlawan NasionalSyamsul 'Ulum
Share82Tweet51

Related Posts

Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

by Feryawi Heryadi
27 January 2023
0

sukabumixyz.com l Sering kita alami ya Gaess, seiring waktu berjalan selama puluhan hingga ratusan tahun, banyak tempat yang berganti nama...

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November selalu diperingati khidmat setiap tahun. Hari ini, seluruh bangsa Indonesia mengenang...

5 Fakta Sukitman, Polisi asal Palabuhanratu Sukabumi Saksi Mata Kekejaman PKI di Lubang Buaya

5 Fakta Sukitman, Polisi asal Palabuhanratu Sukabumi Saksi Mata Kekejaman PKI di Lubang Buaya

by Feryawi Heryadi
1 October 2022
0

sukabumiXYZ.com l Gen YZ Sukabumi wajib ngeh catatan sejarah menurut pengakuan seorang polisi yang menjadi saksi mata kekejaman pemberontakan Partai...

5 Kisah tentang Agama Prabu Siliwangi, Gen Sukabumi XYZ Wajib Ngeh

5 Kisah tentang Agama Prabu Siliwangi, Gen Sukabumi XYZ Wajib Ngeh

by Feryawi Heryadi
28 May 2022
0

sukabumixyz.com l Prabu Siliwangi bagi masyarakat Sunda gak sekadar panutan ya Gengs, tetapi sekaligus ikon dan kebanggaan turun temurun yang...

Kisah Bambu Runcing Berlumur Darah dari Pajampangan (Part 2)

Kisah Bambu Runcing Berlumur Darah dari Pajampangan (Part 4-selesai)

by Irman Sufi Firmansyah
14 June 2020
0

Kematian Cece Subrata menjadi misteri hingga kini, yang jelas hingga akhir hayatnya ia tidak pernah menyerahkan diri ataupun tertangkap.

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

22 July 2018
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

18 April 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Jalan Tol Bocimi Seksi 2. l Istimewa

Pantang Menyesal Ya Gengs, Ini Lho 5 Keuntungan Tinggal di Sukabumi

26 March 2023
Mengintip 5 Penampakan Kota Mati di Sukabumi. l YouTube: Firmansyah Alfikri

Sambil Gemetar Intip 5 Penampakan Kota Mati Sukabumi, Gen XYZ Sudah Tahu?

24 February 2023
Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

27 January 2023
Gempa Bumi Sukabumi

5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

30 December 2022
Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

13 November 2022
  • Pantang Menyesal Ya Gengs, Ini Lho 5 Keuntungan Tinggal di Sukabumi
  • Sambil Gemetar Intip 5 Penampakan Kota Mati Sukabumi, Gen XYZ Sudah Tahu?
  • 5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?
  • 5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ