sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
Home FEATURED

Gen Y Sukabumi, ini 5 info legenda Wangsa Suta dan asal muasal Gunung Parang Cikole

Egi GP by Egi GP
7 February 2019
in FEATURED, KIPAHARE
0
Gen Y Sukabumi, ini 5 info legenda Wangsa Suta dan asal muasal Gunung Parang Cikole
409
SHARES
3.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kisah Wangsa Suta diabadikan dalam bentuk seni tari oleh sanggar Catrik Palagan.

Seberapa besar pengetahuan gen Y dan Z Sukabumi tentang daerah tempatmu tinggal? Tahukah kalian dengan legenda Wangsa Suta yang berkaitan erat dengan asal muasal Kelurahan Gunungparang, Cikole, Kota Sukabumi?

Well, simak lima info tentang legenda Wayang Suta dan asal muasal Gunungparang berikut.

1. Sosok Wangsa Suta dan asal muasal Gunungparang

Menurut pupuhu sanggar seni Catrik Palagan bernama Ki Domon, legenda Wangsa Suta berkaitan erat dengan asal muasal Gungparang. Wangsa Suta adalah salah seorang yang membuka daerah Gunungparang. Daerah tersebut dikenal dengan adanya pohon kiara kembar dan pohon paku berdahan lima yang condong ke arah selatan.

Waktu itu Wangsa Suta telah memulai babak baru hidupnya dengan melaksanakan amanah sang guru. Alkisah, Wangsa Suta berbisik lirih kepada kekasihnya, Nyai Pundak Arum. “Tunggulah aku di Gunungparang, di bawah pohon paku berdahan lima (Paku Jajar) dan condong ke selatan,” ujar Wangsa Suta. Namun, Nyai Pundak Arum tak pernah ada di sana. Wangsa Suta memanggil-manggil. Hanya angin berdesau menjawab. Wangsa Suta terduduk lemas.

Wangsa Suta lalu menemui gurunya, Resi Saradea. “Wangsa Suta, kamu tidak berjodoh (dengan Pudak Arum) di zaman ini, tapi mungkin di lain jaman. Tunggulah. Kelak bila Gunungparang telah berkembang, maka akan lahir seorang wanita titisan Pudak Arum. Dia akan menjadi pembela kaum perempuan yang teraniaya. Bila wanita itu telah lahir, maka itulah jodohmu,” demikian nasihat sang guru.

Sejak hari itu, Wangsa Suta tidak pernah meninggalkan Gunungparang. Dia setia menunggu titisan Pudak Arum.

BACA JUGA:

5 alasan munculnya tuntutan Jampang mekar dari Kabupaten Sukabumi

Di balik penaklukan tentara Inggris di Sukabumi, 5 fakta Letkol Eddie Soekardi

Film ini dibuat zaman Belanda, nomor 5 produsernya wartawan asal Sukabumi

2. Pertarungan Wangsa Suta dan Ki Demang Kartala

Fokus utama legenda Wangsa Suta adalah pertarungan antara Wangsa Suta dan salah satu algojo Ki Demang Kartala.

Alkisah, Nyai Putang Mayang beserta salah satu pembantunya Rumpay Tanggeuy Ringsang mengungsi ke Gunung Sunda. Di tengah perjalanan, di tengah sebuah hutan, mereka memungut dua anak (laki-laki dan perempuan) bernama Wangsa Suta dan Nyai Pudak Arum. Keduanya dirawat hingga dewasa. Benih-benih cinta dan rasa saling menyayangi tumbuh di antara kedua anak itu. Mereka pun saling berjanji akan hidup bersama selamanya dan akan mengikatnya dengan tali perkawinan.

Namun demikian, saat Wangsa Suta berguru kepada Resi Saradea di selatan Gunung Walat, kecantikan Pudak Arum menimbulkan perpecahan di kalangan para bangsawan. Tatkala Wangsa Suta sedang menunaikan tugas dari gurunya untuk membangun sebuah kampung di Gunungparang, terdengarlah berita bahwa Pudak Arum akan dihukum penggal karena dianggap sebagai pembawa celaka.

Wangsa Suta pun bergegas menyelamatkan kekasih hatinya dengan bertarung dengan algojo utusan Ki Demang Kartala. Sebelum bertarung, Wangsa Suta menyuruh Pudak Arum berlari dan menunggu kedatangannya di bawah pohon Paku Jajar berdahan lima di Gunungparang. Namun nasib berkata lain, Pudak Arum ditangkap oleh algojo yang lain dan dibawa ke Pulau Puteri.

Setelah mengalahkan algojo Ki Demang Kartala, Wangsa Suta yang sama sekali tidak mengetahui bahwa Pudak Arum ditangkap berlari menuju Gunungparang. Wangsa Suta tak menemukan Pudak Arum. Menangislah Wangsa Suta penuh sedu sedan.

3. Pakujajar di Gunung Parang

Salah seorang yang menjadi rujukan legenda Wangsa Suta adalah sejarawan Sukabumi bernama Anis Djatisunda (alm.). Bahkan Anis mengabadikan legenda Wangsa Suta dalam sebuah haleuang (lagu) berjudul “Pakujajar di Gunungparang.”

Anis juga mengupas tentang konteks sejarah dari legenda Wangsa Suta. Menurutnya, legenda Wangsa Suta terjadi di sekitar abad ke-16, pada jaman Padjadjaran Runtag  (runtuh). FYI, Padjadjaran runtuh akibat digempur oleh pasukan Kesultanan Banten, yang dibantu oleh pasukan dari Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak.

Sukabumi yang terletak di antara kaki Gunung Gede dan kaki Gunung Salak, kata Anis, pada masa itu disebut Tatar Pagadungan, berada di bawah kekuasaan Padjadjaran Tengah (Bogor). Adapun pusat Kabupaten Pagadungan, yaitu Kadatuan Pamingkis kira-kira berada di daerah Gunung Walat (Cibadak). Bupati pada masa itu bernama Ki Ranggah Bitung dan isterinya Nyai Raden Puntang Mayang.

Saat Kadutan Pamingkis diserang Banten, Nyai Puntang Mayang mengungsi ke Gunung Sunda. Dalam perjalanan mereka menemukan dua anak yang diberi nama Wangsa Suta dan Pudak Arum. Dari situlah legenda Wangsa Suta berawal.

BACA JUGA:

Tionghoa Sukabumi penerjemah Bung Karno, 5 hal mengenal Szetu Mei Sen

Gaess, ini dia 5 orang Belanda yang punya kedekatan dengan sejarah Sukabumi

Gaess, ini lho 5 alasan jalur utara Sukabumi terlihat kumuh

4. Pohon Kiara Kembar dan Paku Jajar

Babad alas Gunungparang oleh Wangsa Suta ditandai dengan dua jenis pohon, yaitu Kiara Kembar dan Paku Jajar yang berdahan lima. Menurut keterangan dari berbagai sumber yang disampaikan kembali oleh Anis Djatisunda, pohon Kiara Kembar tersebut berada di sekitar Lapangan Merdeka Kota Sukabumi sekarang. Sementara itu, pohon Paku Jajar yang bercabang atau berdahan lima, berada di Jalan Martadinata sekarang, tepatnya pada lahan yang digunakan HBC (Home Builders Center) Sukabumi. Wallahualam.

5. Tari Wangsa Suta

Legenda Wangsa Suta dan asal muasal Gunungparang diabadikan dalam sebuah seni tari yang dikembangkan oleh sanggar seni tradisional Catrik Palagan pimpinan Ki Domon. Tak main-main, tarian dengan konsep pertempuran antara Wangsa Suta dengan Ki Demang Kartala memperebutkan Nyi Pundak Arum ini telah berhasil menjuarai lomba festival Rengkak Tandang Tari Kreasi Jawa Barat dan DKI yang dilaksanakan di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Menurut Ki Domon, dalam ajang itu Catrik Palagan Kota Sukabumi berhasil mengalahkan beberapa perwakilan Kota dan Kabupaten yang ada di Jawa Barat serta perwakilan DKI. Salah satu inspirasi Ki Domon membuat tarian Wangsa Suta ini adalah agar masyarakat luas tahu dan legenda Wangsa Suta lestari. (dari berbagai sumber)

Tags: #GenerasiMillenial#GenY#KabupatenSukabumi#KotaSukabumi#Sejarah#Sukabumi
Share164Tweet102

Related Posts

Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

by Feryawi Heryadi
27 January 2023
0

sukabumixyz.com l Sering kita alami ya Gaess, seiring waktu berjalan selama puluhan hingga ratusan tahun, banyak tempat yang berganti nama...

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November selalu diperingati khidmat setiap tahun. Hari ini, seluruh bangsa Indonesia mengenang...

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

by Feryawi Heryadi
13 November 2022
0

sukabumixyz.com l Nasib orang siapa yang tahu ya Gengs. Untung mustahil dibendung dan malang tak bisa diadang. Terkadang, ketika sedang...

Keturunan Nabi SAW, Gen XYZ wajib tahu 5 fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

Keturunan Nabi SAW, Gen XYZ wajib tahu 5 fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

by Feryawi Heryadi
10 November 2022
0

sukabumiXYZ.com l Bikin bangga nih Gaess, Sukabumi kini memiliki Pahlawan Nasional, setelah KH Ahmad Sanusi menjadi satu di antara lima...

Kenali Kuy Gengs, 5 Fakta Jipeng, Seni Tari Kolaboratif dari Sukabumi

Kenali Kuy Gengs, 5 Fakta Jipeng, Seni Tari Kolaboratif dari Sukabumi

by Feryawi Heryadi
24 October 2022
0

sukabumiXYZ.com l Kalian pasti tahu kan Gengs, masyarakat Sunda yang mayoritas tinggal di Jawa Barat memiliki banyak seni tradisional, terutama...

Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

Gengs, nih 5 model rambut pendek cowok buat Gen Y Sukabumi

17 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

Dari Sukabumi sampai Cianjur dan buron 22 tahun, 5 fakta penjahat legendaris Eddy Sampak

22 July 2018
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

18 April 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

14
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

7
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

5 fakta makanan mengejutkan, warga Sukabumi mungkin baru tahu

4
Mengintip 5 Penampakan Kota Mati di Sukabumi. l YouTube: Firmansyah Alfikri

Sambil Gemetar Intip 5 Penampakan Kota Mati Sukabumi, Gen XYZ Sudah Tahu?

24 February 2023
Foto puncak Gunung Gemuruh terbaru dilihat dari puncak Gunung Gede. l Istimewa

5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?

27 January 2023
Gempa Bumi Sukabumi

5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada

30 December 2022
Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

13 November 2022
5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

5 Fakta nasib tragis nenek di Surade Sukabumi dibunuh dan cucu diperkosa

13 November 2022
  • Sambil Gemetar Intip 5 Penampakan Kota Mati Sukabumi, Gen XYZ Sudah Tahu?
  • 5+1 Misteri Pendakian Gunung Gemuruh oleh Raffles dan De Wilde, Gen XYZ Sukabumi Tahu?
  • 5 Sesar Berdampak Langsung ke Wilayah Sukabumi, Gen XYZ Wajib Waspada
  • Gen XYZ Sukabumi, kenali kuy 5 Fakta Jl. Pahlawan di Nagrak dan aksi heroik R Bantamer

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ