Mungkinkah wanita secantik Sisca menjanjikan uang Rp2 juta untuk kencan?
Sosok jasad wanita ditemukan di kamar 19A18 Tower A, Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Belakangan terungkap jika wanita tersebut adalah Sisca Icun Sulastri (34).
Janda yang telah memiliki lima anak dan bekerja di Jakarta sebagai SPG suplemen kesehatan herbal ini merupakan warga Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Berikut adalah lima fakta sesungguhnya, mengapa Sisca dibunuh pelaku, Hidayat (22).
1. Polisi berhasil membekuk pelaku pembunuh Sisca
Hidayat (22), tersangka pembunuh berhasil dibekuk polisi di rumah orang tuanya di Jl Poncol, Gandaria Selatan, Minggu, 16 Desember 2018 siang. Hidayat, yang sudah beristri, bekerja sebagai petugas cleaning service.
Dari hasil penyelidikan, diketahui ia berupaya menghilangkan jejak setelah membunuh Sisca. Dua ponsel Sisca dikubur, sedangkan pisau yang digunakan dibuang ke kali.
“Kita masih menelusuri beberapa lokasi yang dilewati oleh yang bersangkutan setelah dia melakukan pembunuhan itu untuk mencari barang bukti,” ujar Kapolres Kombes Indra Jafar dalam rilis kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jaksel, seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (20/12/2018).
Dua ponsel Sisca ditemukan dibuang di TPU Mangga, Gandaria Selatan. Sedangkan pisau dibuang ke kali di wilayah Pondok Indah.
Kepada polisi, Hidayat mengaku Sisca mengajak dirinya kencan dengan imbalan Rp2 juta. Tapi terjadi cekcok di unit yang ditinggali Sisca karena pelaku menagih uang yang dijanjikan. Pelaku mengambil pisau, lalu menusuk korban.
2. Sisca baru 9 hari bertunangan
WS, calon suami Sisca hanya bisa meratapi nasib, setelah calon itrinya itu pergi untuk selamanya. Janda cantik dengan lima anak itu dibunuh brondong teman kencannya,
Diketahui dari keponakan Sisca, Sri Novianti (28), tantenya belum lama baru melangsungkan pertunangan dengan WS, sembilan hari sebelum nasib nahas itu terjadi. Ditambahkan Sri, rencananya, WS dan Sisca akan menikah tahun depan.
BACA JUGA:
Ngeri Gaess, awal Desember kelabu bagi wanita dibacok suami di Cibadak Sukabumi
Cinta terlarang wanita Ciemas Sukabumi berujung maut, ini 5 kronologi pengungkapan kasusnya
3. Benarkah Sisca menjanjikan uang Rp2 juta?
Kepada polisi, pelaku Hidayat mengaku Sisca menjanjikan uang Rp2 juta untuk kencan. Sisca meminta cleaning servis itu untuk datang ke apartemennya di di Unit GD Tower A Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018).
Pengakuan Hidayat terasa janggal. Bagi wanita secantik Sisca tentu bukan hal sulit mendapatkan lelaki yang mau menemaninya tidur. Terlebih ia sudah bertunangan sembilan hari sebelumnya.
“Ini masih kita dalami. Ini masih simpang siur, katanya yang menjanjikan korban, tapi katanya justru yang menjanjikan pelaku. Itu yang masih kita dalami yang benar yang mana, karena (tersangka) ini belum sempat kita periksa,” ujar Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar, Kamis (20/12/2018).
4. Benarkah pelaku menolak berhubungan badan?
Pelaku Hidayat mengaku menolak berhubungan intim dengan korban sebelum diberi uang Rp2 juta sesuai yang dijanjikan. Namun korban mengancam akan memberi tahu istri pelaku tentang pertemuannya. Hal itulah yang membuat pelaku naik pitam dan membunuh korban.
Lagi-lagi sebuah pengakuan janggal, karena Hidayat dan Sisca baru pertama kali bertemu. Hidayat bahkan belum pernah memberikan apa-apa kepada korban. Melayaninya saja belum.
Namun, Hidayat pun membantah dugaan hendak memperkosa korban. Dia kukuh mengaku diajak korban untuk menemaninya, tetapi ditolak oleh pelaku sebelum korban membayar Rp2 juta. Mungkinkah, lelaki yang baru bertemu wanita cantik dan berduaan di dalam kamar masih minta dibayar terlebih dulu?
Bisa jadi, pelaku lah yang berusaha memperkosa korban. Tapi korban menolak, sehingga pelaku melakukan kekerasan.
Hal itu diperkuat dengan ditemukannya korban dalam kondisi tanpa sehelai benang pun. Diduga, pelaku membuka pakaian korban untuk melampiaskan hawa nafsunya.
BACA JUGA:
Tunjukkin kita peduli Gengs, karena wanita Cidahu Sukabumi ini pengecualian
Profil dan koronologi lengkap kasus pembunuhan wanita cantik asal Sukabumi di Jakarta
5. Hidayat berbohong
Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui Hidayat telah berbohong mengaku sebagai gigolo bertarif Rp2 juta.
Ia dan Sisca diketahui berkenalan lewat aplikasi online MiChat, pada aplikasi tersebut diketahui Sisca menawarkan jasa dengan tarif Rp2 juta.
Setelah berkenalan dengan Hidayat, Sisca dan pelaku sepakat bertemu. Minggu (16/12/2018) pagi Sisca menghubungi Hidayat untuk memastikan kencan. Pelaku datang ke Apartemen Kebagusan City pada Minggu (16/12) sore.
Sesampainya di kamar Sisca langsung mengganti pakaian dengan busana transparan, namun meminta uang terlebih dahulu kepada pelaku. Pelaku menolak, hingga kemudian terjadi cek cok mulut. Pelaku kemudian mengambil pisau dan langsung menusuk tubuh Sisca sebanyak empat kali.
Pelaku langsung kabur 45 menit kemudian dengan membawa harta benda milik sisca berupa dua handphone dan perhiasan emas, berikut pisau yang digunakan untuk menusuk Sisca.
Dari kronologi yang disampaikan, pelaku bisa dijerat pasal berlapis yakni Pasal 338 tentang pembunuhan, Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan. (dari berbagai sumber)