Bencana tsunami Selat Sunda mengundang simpati dan kepedulian dari seluruh penjuru negeri.
Cerita pilu kembali dirasakan Bangsa Indonesia. Setelah sebelumnya Palu, Sulawesi Tengah, kali ini giliran warga Banten dan Lampung ditimpa musibah tsunami, Sabtu (22/12/2018). Peristiwa terjadi di Pantai Barat Provinsi Banten pada Sabtu malam pukul 21.27 WIB dengan ketinggian 0.9 meter.
Tsunami yang data terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana menewaskan 429 jiwa, itu diduga dipicu gelombang tinggi karena cuaca.
Selain karena faktor cuaca, menurut BMKG, tsunami juga dipicu erupsi Gunung Anak Krakatau. “Berdasarkan rekaman seismik dan laporan masyarakat, peristiwa ini tidak disebabkan oleh aktivitas gempabumi tektonik, namun sensor Cigeulis (CGJI) mencatat adanya aktivitas seismik dengan durasi kulang lebih 24 detik dengan frekuensi 8-16 Hz pada pukul 21.03.24 WIB,” jelas Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati.
Sehari setelah peristiwa memilukan yang turut merengut lima anggota keluarga besar Seventeen Band tersebut, simpati dan kepedulian pun berdatangan dari seluruh penjuru negeri.
Dari Sukabumi, Komunitas Helmet Lovers Sukabumi (HLS), salah satunya, melakukan aksi penggalangan dana dari pengendara jalan di Kota Sukabumi.
Apa sih HLS? berikut lima infonya, Gengs.
1. Tidak memiliki ketua
Perlu kalian tahu, Gengs, latar belakang terbentuknya HLS dari sekumpulan generasi milenial Sukabumi orang yang ingin mengenalkan lebih jauh tentang helm standar nasional dan internasional yang wajib di gunakan saat berkendara roda dua.
Fungsi helm yang notabene adalah salah satu kelengkapan wajib saat naik kendaraan roda dua, bukanlah sekadar gagah-gagahan, tetapi sekaligus melindungi kepala dari benturan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah Gaess, karena memang bentuknya komunitas, HLS ini tidak memiliki ketua atau pimpinan. Namun, dalam melakukan aktivitasnya, HLS ini digawangi Sefta, Andika, dan Akid.
2. Peduli korban tsunami Selat Sunda
Selasa (25/12/2018) komunitas HLS melakukan aksi sosial berupa penggalangan dana untuk korban tsunami Selat Sunda.
Aksi yang juga diikuti para raider dari Sunmori Motor itu diadakan di depan Pendopo Sukabumi, atau tepatnya di wilayah Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
BACA JUGA:
Hobi memasak? Moms Sukabumi sudah kenal Komunitas Kukis? Cek kuy 5 infonya
Gen XYZ Sukabumi, kenalan kuy sama pengamen suara merdu di Cibadak Food Street?
Ngaprak Sukabumi a’la Wak Ruher (episode 1): dari Batujolang, Tugu Gede sampai Ciptagelar
3. Dikawal polisi
Meskipun dalam kondisi hujan, tidak mengurangi semangat anak-anak komunitas HLS dalam aksi mulia tersebut. Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, aksi sosial HLS mendapat pengawalan dari petugas TMC Polres Sukabumi Kota.
4. Rp1.862.000
Kepedulian pengguna jalan bisa dilihat dari hasil donasi yang dikumpulkan yakni sebesar Rp1.862.000. HLS berinisiatif menyalurkan donasi tersebut melalui Palang Merah Indonesia (PMI) atau melalui lembaga lain yang terpercaya untuk diserahkan kepada korban.
5. Donasi masih dibuka hingga Rabu pukul 17.00 WIB
Nah, buat kalian yang ingin berpartisipasi meringankan beban saudara-saudara kita di Banten, HLS masih membuka diri menerima donasi hingga hari ini, Rabu (26/12/2018).
Donasi kalian bisa disalurkan melalui BCA nomor rekening 0382.39.66.75 a/n Eza Rahmat Putra. Untuk konfirmasi donasi, kamu bisa kirim bukti transfer melalui pesan Whatsapp ke nomor 0857.1724.2349.
Dukung ya, Gengs, agar semakin banyak milenial Sukabumi yang peduli terhadap sesama yang membutuhkan.