Secara bahasa, reumbay artinya mata berkaca-kaca hingga nyaris mengeluarkan air mata.
Orang Sunda mana yang tak mengenal seblak? Dari mulai abegeh, sampai emak-emak dan babeh-babeh milenial banyak yang menyukainya.
Seiring tuntutan untuk memuaskan lidah pelanggan atau untuk menyiasati persaingan usaha, banyak penjual seblak yang melakukan berbagai inovasi, salah satunya dengan membuat diversifikasi menu kuliner khas tanah Pasundan tersebut, seperti dilakukan oleh Rahmi Apriani, pemilik Kedai Reumbay.
Dari namanya saja kalian pasti langsung ngeh ya, Gengs. Reumbay kunaon? Ya reumbay karena habis menyantap seblak pedas a’la Kedai Reumbay. Secara bahasa, reumbay artinya mata berkaca-kaca hingga nyaris mengeluarkan air mata, salah satunya akibat menyantap makanan pedas.
Nah, biar penghobi wisata kuliner (wiskul) lebih jelas, berikut lima info tentang Kedai Reumbay, Gengs.

[1] Seblak
Seblak adalah makanan khas dari Sunda atau Jawa Barat yang bercita rasa gurih dan pedas, terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan sayuran dan sumber protein seperti telur, ayam, boga bahari, atau olahan daging sapi, dan dimasak dengan bumbu tertentu.
Bahan utama menu yang terkena pedas ini adalah kerupuk, cabai, kencur, bawang merah, bawang putih, gula, garam. Selain Jawa Barat, ada pula yang menyebutkan dari Sumpiuh, Jawa Tengah.
[2] Anak cucu seblak
Dalam perjalanannya, untuk memanjakan lidah penikmat kuliner, para penjual seblak pun banyak yang melakukan diversifikasi menu menjadi berbagai macam nama, rasa, dan tampilan seblak.
Dari banyak penjual seblak di Sukabumi, Kedai Reumbay adalah salah satu yang membuat menu seblak menjadi beranak pinak, seperti cumi flowers kuah tulang, bakso ayam kuah tulang, bakwan kuah tulang, kornet kuah tulang, tahu kuah tulang, basreng kuah tulang, otak-otak kuah tulang, hingga cireng kuah tulang.
editor’s picks:
Main ke Kota Sukabumi? Jangan lupa menikmat lezat Geco Bu Yayat Samsat
Gen XYZ Sukabumi, ini lho sejarah dan resep bandros kelapa Cibadak
Bakso Mewek Cibadak, mewek di jalan tapi dijamin bikin milenial Sukabumi ketagihan
#Interview owner Bakso Mewek Sukabumi: Dari gagal kuliah, hingga jadi pemurung beruntung
[3] Kedai Reumbay
Kedai Reumbay berdiri sejak 19 Desember 2017. Awalnya sang pemilik kedai, Rahmi Afriani, sepulang kuliah melakuan experimen bikin seblak, tapi bukan seblak kerupuk ya, Gengs, tapi seblak bakso yang diiris-iris. Rasanya? Yummy!
Sejak itulah Rahmi berpikir, kenapa tidak buat jualan saja? Pada keesokan harinya Rahmi mutusin buat berjualan seblak dengan modal nekad Rp30 ribu.
Di luar dugaannya, ternyata modal Rp30 ribu bisa menghasilkan uang Rp150 ribu. Sejak itu ia mulai menambah stok jualan, dan mulai rajin mengumpulkan untung sebelum resmi membuka kedai. Selain itu, Rahmi juga rajin mengoptimalkan media sosial miliknya untuk promosi usahanya itu.
Kini, dari usaha jualan seblaknya, Rahmi berhasil meraup omset Rp2 juta saat weekday, dan Rp3 juta – Rp4 juta saat weekend.
[4] Memiliki karyawan
“Alhmdulillah setelah dibuka Kedai Reumbay dan rajin promosi di medsos, kedai ini mulai dikenal banyak orang,” tutur Rahmi.
Selain membangun kedai, ia bahkan kini sudah memiliki tiga orang karyawan. “Alahamdulillah sekarang sudah bisa ngurangin beban orang tua,” imbuhnya.
Ketga karyawan ersebut selalu sibuk setiap hari, Gengs. Selain harus melayani pembeli yang datang ke kedai, juga melayani delivery order yang saat weekday bisa mencapai 200 boks setia harinya. Bahkan jika memasuki akhi pekan, pesanan bisa meningkat hingga 300 boks.
[5] Lokasi Kedai Reumbay
Nah, Gengs, buat kamu yang penasaran pengen nyicipin seblak a’la Kedai Reumbay ini, kalian bisa langsung datangi tempatnya di Jl. Raya Cibodas, Desa Cisarua RT 02/09, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Kalau kamu bingung, patokan dari pertigaan Cibadak arah ke Nagrak, kemudian sebelum BTN Taman Lestari ada jalan turunan sebelah kiri, tempat berada sebelum Lapang Sepak Bola Cibodas.
Kalu kalian buuh bantuan Google Maps, bisa klik disini, atau bisa delivery order melalui nomor WA 0896.8936.3751.
Semoga menjadi inspirasi buat kalian yang bosan menjadi karyawan ya, Gengs. Modal awal Rp30 ribu ternyata bisa menjadi jutaan Rupiah dalam waktu cepat. Yang pentng tentu saja tekad kuat, pantang malu, dan tentu saja wajib rajin berdoa juga dongs!

Pintu masuk Kantor Desa #Sundawenang, Kecamatan #Parungkuda, Kabupaten #Sukabumi.
Kami buka 24 Jam