sukabumiXYZ.com
Advertisement
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY
No Result
View All Result
sukabumiXYZ.com
No Result
View All Result
HomeFEATURED

Miris Gengs, 5 kasus buang bayi di Kabupaten Sukabumi: Satu kasus setiap dua bulan

Feryawi HeryadibyFeryawi Heryadi
10 April 2019
inFEATURED, NEWS
0
Miris Gengs, 5 kasus buang bayi di Kabupaten Sukabumi: Satu kasus setiap dua bulan
230
SHARES
1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Benarkah akibat kurangnya pendidikan agama di kalangan generasi muda Kabupaten Sukabumi? Atau malah akibat pemerintah daerah yang gagap menyikapi perkembangan zaman?

Anak adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Bagi yang mengharapkannya, ada suka cita saat merayakan kehadiran si mungil ke dunia. Namun, bagi yang tidak menginginkan kehadirannya, ia datang bak petir menyambar di siang bolong.

Related articles

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

20 April 2021
Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

17 April 2021

Tak heran, jika bagi mereka yang tidak mengharapkannya, si mungil tidak berdosa ini kerap menjadi sasaran amarah. Dibuang bak sampah setelah terlebih dahulu dibunuh, adalah cara paling sering kita baca diberita-berita media massa.

Nah, Gengs, di Kabupaten Sukabumi, dalam 10 bulan terakhir sedikitnya ada lima kasus buang bayi. Artinya, setiap dua bulan ada satu kasus orangtua membuang bayi. Berikut lima faktanya.

[1] Bayi dibalut sweater abu- abu

Sesosok bayi dibalut sweater abu-abu dengan kondisi sudah meninggal dunia ditemukan di Saung Kalapa Jalan Alternatif Jelegong, Kampung Jelegong RT 02/03, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/08/2018).

Identitas bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki. Saksi Dedi Mulyadi (41) mengatakan, sekira pukul 10.40 WIB, ia yang sehari-hari menjadi penjual cilok tengah beristirahat di Saung Kalapa milik Ratna. Saat hendak membuka warung kelapanya, Ratna melihat sweater abu- abu di pojok saung kalapa di dekat Dedi duduk. Kemudian Dedi menarik sweater tersebut dan ternyata terdapat mayat seorang bayi.

[2] Bayi di tempat sampah

Sesosok bayi ditemukan di Jalan Raya jalur Warungkiara-Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Pademangan, Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Selasa (20/11/2018) pukul 18.15 WIB. Bayi yang masih hidup itu langsung mendapatkan perawatan medis intensif di ruang khusus bayi IGD RSUD Sekarwangi Cibadak.

Bayi tersebut ditemukan seorang pejalan kaki dalam kondisi tergeletak begitu saja di dalam lubang dan dikerubuti belatung. “Alhamdulillah, setelah mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis, mudah-mudahan kondisi bayi cepat pulih dan normal seperti bayi pada umumnya,” ujar Camat Warungkiara, Asep Suhendar seperti dikutip dari sukabumiupdate.com.

[3] Mayat bayi di tepi Sungai Kebonpedes

Masyarakat Desa Kebonpedes digegerkan dengan penemuan sosok mayat bayi di Sungai Cimuncang sekira pukul 10.30 WIB siang, Rabu (16/1/2019). Sosok bayi perempuan ditemukan di bebatuan sungai, tepatnya di Kampung Pamoyanan Peuntas RT 02/05, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Jenazah bayi dengan berat 3 kilogram, tinggi 50 centimeter, dan diperkirakan berusia lima hari ditemukan oleh Utom Bustomi (46), itu langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin SH (Bunut) untuk dilakukan proses otopsi. Dugaan polisi, kemungkinan mayat bayi tersebut terbawa arus air setelah sengaja dibuang.

Mayat bayi didapati dalam kondisi hampir membusuk. Tergeletak, tanpa pelindung apapun.

BACA JUGA:

Ngeri, Sis, ini 5 fakta ibu buang bayi di Kabupaten Sukabumi

Miris, Gaess, ini 5 wanita Sukabumi terlibat kasus narkoba

Nurjanah dan 5 kasus bunuh diri remaja Kabupaten Sukabumi 2017-2019

[4] Mayat bayi di Sungai Cicatih Parungkuda

Warga Kampung Suweng RT 13/06, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, digegerkan penemuan sesosok bayi laki-laki di Sungai Cicatih, Jumat (5/4/2019). Mayat bayi tersebut ditemukan oleh penambang pasir, Ojid Yakub (60) sekitar pukul 07.00 WIB. Kondisi bayi tersebut tidak terbungkus apapun dan masih terlihat tali ari-arinya.

Ojid awalnya mengira bayi itu sebuah boneka, karena berwarna putih. Untuk memastikannya, Ojid kemudian melihatnya lebih dekat dan ternyata sosok bayi. Iapun kemudian bergegas melaporkan ke perangkat Desa Sundawenang dan langsung melaporkan ke polisi dan langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan otopsi.

Diduga bayi tersebut baru lahir, karena masih ada tali ari arinya, bahkan bayi tersebut tidak dibungkus apa pun. Bayi diduga dibuang dari hulu sungai, sehingga hanyut dan nyangkut di pinggir kali Kampung Suweng.

[5] Warga Bantargadung digegerkan penemuan mayat bayi laki-laki

Sesosok mayat bayi ditemukan di bawah jembatan Sungai Ciseupan, Kampung Linggamanik RT 03/04, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Selasa (9/4/2019) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Sontak, penemuan mayat bayi yang berlumuran darah tersebut membuat heboh warga setempat.

Bayi pertama kali ditemukan anak-anak yang hendak memancing di Sungai Ciseupan. Anak-anak tersebut kemudian langsung melaporkan kepada warga setempat. Dari kesaksian anak-anak yang menemukan, mayat bayi itu tergeletak di pinggir sungai dengan kondisi berlumuran darah, kemudian dibawa ke Puskesmas Bantargadung.

Duh, apa sebenarnya terjadi dengan kota kita tercinta ini ya, Gaess? Benarkah akibat kurangnya pendidikan agama di kalangan generasi muda Kabupaten Sukabumi? Atau malah akibat pemerintah daerah yang gagap menyikapi perkembangan zaman?

Dari berbagai sumber

Tags:#AnakIndonesia#Bayi#HukumPidana#KabupatenSukabumi#Kekerasan#KekerasanTerhadapAnak#Orangtua#Pembunuhan#Sukabumi#TindakPidana
Share92Tweet58

Related Posts

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

byFeryawi Heryadi
20 April 2021
0

Pembangunan Bukit Algoritma, Silicon Valley ala RI di Sukabumi, dinilai pengamat menghadapi lima masalah, dari mulai anggaran penelitian yang rendah,...

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

byBagea Awi Dan Heni
17 April 2021
0

Bicara wisata alam, Kabupaten Sukabumi tentu salah satu sorganya di Indonesia, ya Gaess. Baydewey, kalau kamu nyari wisata alam perbukitan...

Pembunuhan di Cibadak Sukabumi terungkap, ini 5 info kronologisnya

Miris Gengs, 5 fakta kronologis pelajar SMK tewas dibacok di Cibadak Sukabumi

byFeryawi Heryadi
16 April 2021
0

Sabtu pagi, seorang pelajar SMK ditemukan tewas berlumur darah dan tubuh penuh luka bacok di Desa Pamuruyan, Cibadak, Sukabumi. Kadang suka...

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

byFeryawi Heryadi
16 April 2021
0

Proyek seluas 888 hektare tersebut digadang-gadang menyerupai kawasan perusahaan teknologi Silicon Valley dengan nama Bukit Algoritma.

Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik

Populer era 90an, 5 fakta artis dangdut asal Sukabumi bingung bayar listrik

byBagea Awi Dan Heni
16 April 2021
0

Miris Gaess, salah satu media nasional merilis sejumlah musisi yang jatuh miskin di masa tua, salah satuya adalah Mansyur S....

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

Gaess, ini 5 cerita tentang teluh Jampang Sukabumi dan cap seram dunia hitam

13 April 2021
Gaess, ini lho 5 fakta dan mitos Gunung Salak Sukabumi yang wajib kamu tahu

Gunung Salak dan Gede berstatus waspada, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti aware

13 April 2021
Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

Gen Y Sukabumi mesti tahu nih, legenda 5 Embah di Jampang Surade

18 April 2021
Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

Dulu Secapa sekarang Setukpa, ini 5 periode sejarah sekolah perwira polisi Sukabumi

18 April 2021
Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

Satu hari di PT CDB Cidahu Sukabumi, ini 5 fakta kerja di pabrik garmen itu menyenangkan

12
5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

5 catatan sejarah masa perjuangan dari Tour Sejarah ke Takokak, gen XYZ Sukabumi wajib tahu

9
Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

Ada lowongan kerja di PT L&B Indonesia Sukabumi nih, cek 5 infonya kuy

6
Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

Ada “bulan hantu” mengelilingi Bumi, ini 5 info gen XYZ Sukabumi mesti tahu

6
Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

Bukit Algoritma Sukabumi, 5 masalah serius mengancam Silicon Valley-nya RI

20 April 2021
Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

Millenials, 5 bukit di Utara Sukabumi ini pas buat piknik atawa ngabuburit

17 April 2021
Pembunuhan di Cibadak Sukabumi terungkap, ini 5 info kronologisnya

Miris Gengs, 5 fakta kronologis pelajar SMK tewas dibacok di Cibadak Sukabumi

16 April 2021
Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

Gen XYZ wajib tahu 5 fakta Bukit Algoritma, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi senilai Rp18 T

16 April 2021
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2021 SukabumXYZ

No Result
View All Result
  • NEWS
  • SPORTS
  • LIFE & STYLE
  • POLITICS
  • TECHNO & SCIENCE
  • INFOGRAPHIC
  • INTERVIEW
  • XYZPEDIA
  • KIPAHARE
  • FIXZY

© 2021 SukabumXYZ